Karakteristik Pemilik Usaha Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Pembiayaan Pemilik Usaha Kecil dan Menengah UKM

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Pembiayaan Pemilik Usaha Kecil dan Menengah UKM

2.4.1 Karakteristik Pemilik Usaha

Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam memberikan respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. Orang yang berpendidikan tinggi akan memberikan respon yang lebih rasional terhadap informasi yang datang dan alasan berpikir sejauh mana keuntungan yang mungkin akan mereka peroleh dari gagasan tersebut Saragih, 2013:16. Tetapi, pemilik UKM biasanya tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang pengelolaan keuangan karena biasanya mereka lebih sering memiliki spesialisasi produk atau jasa tertentu karena mereka tidak memiliki pengetahuan di bidang keuangan. Jadi masalah informasi asimetri asymmetric information bisa menyebabkan kesulitan dalam komunikasi dan kredibilitas usaha. Sehingga pemilik UKM biasanya mendasarkan preferensi pembiayaan mereka berdasarkan pengalaman yang dimiliki. Mereka lebih memilih sumber modal seperti modal sendiri untuk menghindari tingkat risiko yang lebih tinggi. Keterbatasan kualitas SDM usaha kecil baik dari segi pendidikan formal maupun pengetahuan dan keterampilannya sangat berpengaruh terhadap manajemen pengelolaan usahanya, sehingga usaha tersebut sulit untuk berkembang dengan optimal. Disamping itu, dengan keterbatasan kualitas SDM nya, unit usaha tersebut relatif sulit untuk mengadopsi perkembangan teknologi baru untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkannya. Universitas Sumatera Utara Menurut Gebru 2009, ada dua alasan bagi pemilik UKM memasuki dunia usaha yaitu karena keinginan sendiri dan karena terpaksa. Pemilik UKM yang masuk karena keinginan sendiri memiliki orientasi kewirausahaan yang lebih baik jika dibandingkan dengan pemilik UKM yang masuk karena terpaksa. Pemilik UKM yang masuk karena keinginan sendiri memilih untuk menjadi seorang pengusaha daripada bekerja sebagai karyawan untuk sebuah perusahaan karena ada dorongan dari dalam diri mereka sendiri untuk berwirausaha. Mereka berpikir bahwa berwirausaha itu jauh lebih baik dan lebih menjanjikan keuntungan dibandingkan dengan pekerjaan yang lain. Sedangkan pemilik UKM yang masuk karena terpaksa memilih untuk berwirausaha karena tidak memiliki pilihan lain dalam mencari nafkah. Biasanya mereka adalah orang-orang yang dipecat dari pekerjaan terdahulunya, seperti kuli bangunan, buruh pabrik, dan lain-lain. Oleh karena itu, pemilik UKM yang masuk karena keinginan sendiri lebih dapat meningkatkan kemampuan berwirausaha serta memiliki pemilihan keputusan berwirausaha yang relatif baik dibandingkan dengan pemilik UKM yang masuk karena terpaksa dan cenderung menggunakan modal sendiri.

2.4.2 Karakteristik Usaha