Reliabilitas Data Penelitian Hasil Uji Asumsi

Tabel 15. Kategorisasi Skala Perfeksionisme dan Penyesuaian Diri. Skor Jumlah Responden Presentase Kategori PF X µ - 1,5σ - - Sangat Rendah µ - 1,5σ ≤ X µ - 0,5σ 1 0,79 Rendah µ - 0,5σ ≤ X µ + 0,5σ 29 23 Sedang µ + 0,5σ ≤ X µ + 1,5σ 83 66 Tinggi PD X µ - 1,5σ 13 10,3 Sangat Tinggi X µ - 1,5σ - - Sangat Rendah µ - 1,5σ ≤ X µ - 0,5σ 29 23,01 Rendah µ - 0,5σ ≤ X µ + 0,5σ 89 70,64 Sedang µ + 0,5σ ≤ X µ + 1,5σ 8 6,35 Tinggi µ + 1,5σ - - Sangat Tinggi Keterangan: PF : Perfeksionisme PD : Penyesuaian Diri

3. Reliabilitas Data Penelitian

Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat kelayakan suatu skala yang akan dijadikan alat ukur. Nilai reliabilitas ditunjukkan dengan nilai alpha cronc bah α. Uji reliabilitas ini dilakukan dengan bantuan SPSS 16.00 for Windows. Hasil uji reliabilitas menunjukkan hasil bahwa perfeksionisme memiliki nilai alpha croncbah α sebesar 0,719 dan penyesuaian diri memiliki nilai alpha croncbah α sebesar 0,860. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perfeksionisme dan penyesuaian diri dinyatakan reliabel atau layak untuk dijadikan alat ukur penelitian. Tabel 16 menunjukkan hasil uji reliabilitas sebagai berikut. Tabel 16. Hasil Reliabilitas Variabel Perfeksionisme. Variabel Hasil Uji Reliabilitas α Kesimpulan Perfeksionisme 0,719 Reliabel Penyesuaian Diri 0,860 Reliabel

4. Hasil Uji Asumsi

a Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya nilai distribusi atau sebaran data pada variabel perfeksionisme dan penyesuaian diri. Uji normalitas ini digunakan dengan one-sample Kolmogorov-Smirnov Test yang di uji menggunakan SPSS 16.00 for Windows. Jika nilai signifikansi p lebih besar dari pada 0,05 p 0,05 maka sebaran data dikatakan normal. Jika nilai signifikansi p lebih kecil daripada 0,05 p 0,05 maka sebaran data tidak normal. Hasil uji normalitas pada variabel perfeksionisme menunjukkan nilai sebesar 0,195. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi perfeksionisme lebih besar daripada 0,05 p 0,05. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa skor tersebut sebaran data pada variabel perfeksionisme adalah normal. Pada variabel penyesuaian diri, diperoleh skor sebesar 0,071 yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi penyesuaian diri lebih besar daripada 0,05 p 0,05 skor penyesuaian diri. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebaran data pada variabel penyesuaian diri adalah normal. Tabel 18 menyajikan hasil uji normalitas perfeksionisme dan penyesuaian diri sebagai berikut. Tabel 17. Hasil Uji Normalitas. Variabel Hasil Uji Normalitas Sig. Kesimpulan Perfeksionisme 0,195 ≥ 0,05 Normal Penyesuaian Diri 0,071 ≥ 0,05 Normal b Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui linear garis lurus atau tidaknya hubungan antara variabel perfeksionisme dan penyesuaian diri. Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.00 for Windows. Hubungan antara variabel perfeksionisme dan penyesuaian diri dikatakan linear atau memiliki garis lurus apabila nilai Linearity yang diperoleh lebih kecil daripada 0,05 Linearity 0,05. Jika nilai Linearity yang diperoleh lebih besar daripada 0,05 Linearity 0,05 maka hubungan tersebut tidak linear atau memiliki garis yang lurus. Hasil uji linearitas terhadap hubungan antara variabel perfeksionisme dan penyesuaian diri menunjukkan nilai Linearity sebesar 0,002. Nilai tersebut menunjukkan bahwa 0,002 lebih kecil daripada 0,05 0,002 0,05, maka hubungan antara variabel perfeksionisme dan penyesuaian diri adalah linear atau memiliki garis lurus. Tabel 18 menunjukkan hasil uji linearitas sebagai berikut. Tabel 18. Hasil Uji Linearitas. Variabel Hasil Uji Linearitas Sig. Kesimpulan Perfeksionisme dan Penyesuaian Diri 0,02 ≤ 0,05 Linear

5. Hasil Uji Hipotesis