52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 Maret 2016 sampai dengan tanggal 4 April 2016. Pengambilan data dilakukan
sebelum atau sesudah jam kelas berlangsung di ruang kelas Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Responden dalam penelitian ini adalah
mahasiswa tahun pertama angkatan 2016 di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan skala
kepada responden. Setelah membagikan skala, responden langsung
mengisi dan mengumpulkan skala tersebut kepada peneliti. 2.
Deskripsi Responden Penelitian
Total responden dalam penelitian ini berjumlah 126 responden. Tabel 12 menyajikan deskripsi responden penelitian sebagai berikut.
Tabel 12. Tabel Deskripsi Responden Penelitian.
Keterangan Jumlah
Total
Jenis Kelamin Laki-laki
43 126
Perempuan 83
Usia Subjek 18-19 th
110 126
20-21 th 16
Asal Daerah Pulau Jawa
84 126
Luar Pulau Jawa 42
Tinggal di Yogyakarta Sejak
Tahun 2016 91
126 Sebelum Tahun 2016
35 Tempat Tinggal Di
Yogyakarta KosAsramadll
98 126
Dengan Orang tua 28
a Data Penelitian
1 Mean Teoritik dan Mean Empirik Hasil analisis deskriptif data penelitian menunjukkan
gambaran mengenai skor variabel perfeksionisme dan skor variabel penyesuaian diri. Uji one sample t-test pada variabel perfeksionisme
menunjukkan bahwa mean empirik variabel perfeksionisme memiliki perbedaan signifikan dengan mean teoritiknya t hitung=-
5,338; p=0,00. Perfeksionisme memiliki skor mean teoritik sebesar 80, dengan standar deviasi sebesar 16, skor minimum sebesar 32,
dan skor maksimal sebesar 128. Jika mean empirik yang diperoleh lebih kecil dari mean teoritik mean empirik
≤ mean teoritik, maka variabel tersebut memiliki skor yang rendah. Skor mean teoritik
perfeksionisme menunjukkan bahwa mean teoritik lebih besar daripada mean empirik
mean teoritik ≥ mean empirik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perfeksionisme memiliki skor yang
rendah. Uji one sample t-test variabel penyesuaian diri menunjukkan
hasil bahwa mean empirik penyesuaian diri memiliki perbedaan signifikan dengan mean teoritiknya t hitung= 15,694; p=0,00.
Penyesuaian diri memiliki skor mean empirik sebesar 104,52 dengan standar deviasi sebesar 10,38 skor minimum sebesar 73,
dan skor maksimal sebesar 141. Jika mean empirik lebih kecil daripada mean teoritik
mean empirik ≤ mean teoritik, maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
variabel tersebut memiliki skor yang rendah. Skor mean teoritik perfeksionisme menunjukkan bahwa mean teoritik lebih besar
daripada mean empirik mean teoritik ≤ mean empirik, hasil
tersebut menunjukkan bahwa penyesuaian diri memiliki skor yang tinggi. Tabel 13 menyajikan analisis deskriptif data perfeksionisme
dan penyesuaian diri sebagai berikut. Tabel 13.
Analisis Deskriptif Data Perfeksionisme dan Penyesuaian Diri.
Perfeksionisme Penyesuaian Diri
Teoritik Empirik Teoritik
Empirik
Skor Xmax 128
96 144
141 Skor Xmin
32 59
36 73
Mean 80
76 90
104 SD
16 7,24
18 10,38
Koefisien One Sample T-Test -5,338
15,694 Signifikansi One Sample T-
Test 0,000
0,000
2 Kategorisasi Skala Kategorisasi skala bertujuan untuk mengetahui seberapa
rendah skor perfeksionisme dan penyesuaian diri yang diperoleh oleh responden dalam penelitian ini. Kategorisasi skala mengacu
pada kategorisasi skala oleh Azwar 2014. Penempatan skor responden ke dalam kelompok berdasarkan nilai mean teoritik µ
dan satuan deviasi standar populasi σ. Tabel 14 menunjukkan norma kategorisasi skala sebagai berikut.
Tabel 14. Norma Kategorisasi Skor Skala.
Skor Kategori
X µ - 1,5σ
Sangat Rendah µ -
1,5σ ≤ X µ - 0,5σ Rendah
µ - 0,5σ ≤ X µ + 0,5σ
Sedang µ + 0,5σ ≤ X µ + 1,5σ
Tinggi µ + 1,5σ
Sangat Tinggi Keterangan:
X = Skor Responden µ = Mean teoritik
σ = Standar deviasi teoritik Hasil dari kategorisasi skala adalah sebagian besar responden
dengan jumlah 83 responden dan presentase sebesar 66 berada pada kategori tinggi. Hasil tersebut menunjukkan sebagian besar
responden memiliki skor perfeksionisme yang tinggi. Responden dengan presentase 23 yang memiliki skor perfeksionisme yang
masuk dalam kategori sedang. Responden dengan presentase 10,31 memiliki skor perfeksionisme yang sangat tinggi, namun
tidak ada responden yang memiliki skor perfeksionisme yang sangat rendah.
Skala penyesuaian diri menunjukkan sebagian besar responden yaitu berjumlah 89 responden dengan presentase sebesar
70,64 memiliki skor penyesuaian diri dalam kategori sedang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berada pada kategori penyesuaian diri yang sedang. Tabel 15 menunjukkan kategorisasi skor perfeksionisme dan penyesuaian
diri sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 15. Kategorisasi Skala Perfeksionisme dan Penyesuaian Diri.
Skor Jumlah
Responden Presentase
Kategori
PF X µ -
1,5σ
- -
Sangat Rendah µ -
1,5σ ≤ X µ - 0,5σ 1
0,79 Rendah
µ - 0,5σ ≤ X µ + 0,5σ
29 23
Sedang µ + 0,5σ ≤ X µ + 1,5σ
83 66
Tinggi PD
X µ - 1,5σ
13 10,3
Sangat Tinggi
X µ - 1,5σ
- -
Sangat Rendah µ -
1,5σ ≤ X µ - 0,5σ 29
23,01 Rendah
µ - 0,5σ ≤ X µ + 0,5σ
89 70,64
Sedang µ + 0,5σ ≤ X µ + 1,5σ
8 6,35
Tinggi
µ + 1,5σ -
- Sangat Tinggi
Keterangan: PF : Perfeksionisme
PD : Penyesuaian Diri
3. Reliabilitas Data Penelitian