D. Responden Penelitian
Penelitian menggunakan purposive sampling sebagai metode pengambilan sampel. Purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kriteria
khusus yang sesuai dengan keperluan penelitian Morissan, 2014. Beberapa
kriteria bagi responden dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Mahasiswa tahun pertama angkatan 2016. 2. Laki-laki atau perempuan dengan rentang usia 18 sampai dengan 21 tahun.
3. Lulusan Sekolah Menengah Atas SMAsederajat dan belum pernah melanjutkan kuliah di perguruan tinggi manapun setelah lulus dari Sekolah
Menengah Atas SMAsederajat. Kriteria responden disusun berdasarkan individu pada tahap emerging
adulthood. Tahap emerging adulthood adalah tahap individu yang berada pada akhir masa remaja menuju tahap dewasa awal. Individu pada tahap emerging
adulthood mengalami transisi masa perkembangan menuju dewasa awal dan juga transisi dari sekolah menengah atas menuju perkuliahan. Transisi tersebut
berkaitan dengan penyesuaian diri individu di lingkungan perguruan tinggi. Berdasarkan penjelasan diatas, maka kriteria responden yang telah dibuat oleh
peneliti bertujuan agar responden yang dipilih dapat sesuai dengan tujuan pada penelitian ini.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut:
1. Penyusunan blue print
Peneliti mengumpulkan data dengan cara menyebarkan skala kepada responden penelitian. Item-item pada skala penelitian perfeksionisme dibuat
oleh peneliti berdasarkan item-item dari yang dibuat oleh Frost et al. 1990, Hewitt dan Flett 1991, Slaney, Rice, Mobley, Trippi, Ashby 2001, dan
Stairs, Smith, Zapolski, Combs, Settles 2012. Item yang disusun oleh peneliti pada variabel perfeksionisme memiliki total keseluruhan item
sebanyak 64 item. Perfeksionisme memiliki empat dimensi dengan masing- masing dimensi memiliki dua buah indikator. Pada masing-masing indikator
perdimensi terdapat 8 item yang terdiri dari 4 item favorable dan 4 item unfavorable.
Peneliti menyusun item-item skala penyesuaian diri berdasarkan teori dari Baker dan Siryk 1986. Skala penyesuaian diri memiliki total
keseluruhan item sebanyak 72 item. Variabel penyesuaian diri ini terdiri dari 4 dimensi dengan masing-masing dimensi memiliki 3 indikator. Pada masing-
masing indikator terdapat 6 item yang terdiri dari 3 item favorable dan 3 item unfavorable. Tabel 1 menunjukkan sebaran item skala perfeksionisme sebagai
berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 1. Sebaran Item Skala Perfeksionisme Sebelum Uji Coba.
Dimensi Indikator
Bobot Total
Standar tinggi personal SD
12,5 25
BK 12,5
Standar interpersonal SO
12,5 25
MO 12,5
Persepsi mengenai standar dan penilaian dari orang lain
PS 12,5
25 PK
12.5 Respon terhadap kesalahan
TK 12,5
25 PN
12,5
Total
100
Keterangan: SD : Menetapkan standar atau target yang tinggi bagi diri sendiri
BK : Berusaha keras untuk mencapai standar atau target yang telah
ditetapkan SO : Menetapkan standar yang tinggi bagi orang lain
MO : Menilai kinerja atau performansi orang lain dengan kaku PS
: Persepsi standar tinggi yang ditetapkan oleh orang lain PK : Persepsi penilaian yang kaku dari orang lain
TK : Ketidakpuasan terhadap kinerja atau usaha yang telah dilakukan PN : Persepsi negatif terhadap kesalahan
Tabel 2 menyajikan sebaran item skala penyesuaian diri sebelum dilakukan uji coba, sebagai berikut.
Tabel 2. Sebaran Item Skala Penyesuaian Diri Sebelum Uji Coba.
Dimensi Indikator
Bobot Total
Penyesuaian Diri Akademik
AP 8,33
25 PA
8,33 TA
8,33 Penyesuaian Diri
Sosial TK
8,33 25
MH 8,33
PS 8,33
Penyesuaian Diri Personal-Emosi
KE 8,33
25 PP
8,33 KF
8,33 Kelekatan Pada
Institusi KFP
8,33 25
KU 8,33
KM 8,33
Total
100
Keterangan: AP : Mampu mengaplikasikan motivasi akademik
PA : Memiliki pestasi akademik yang baik TA : Mampu mengatasi tuntutan akademik
TK : Terlibat dalam kegiatan yang ada di perguruan tinggi MH : Mampu menjalin hubungan dengan orang lain
PS
: Mampu mengatasi perubahan social KE : Mampu mengontrol emosi
PP : Memiliki persepsi positif terhadap tuntutan di perguruan tinggi
KF : Memiliki kondisi fisik yang baik KFP : Kepuasan terhadap fakultasprodi
KU : Kepuasan terhadap universitas KM : Kepuasan terhadap status mahasiswa
2. Focus Group Disscussion FGD
Focus Group Disscussion FGD adalah tahap yang dilakukan sebelum penyusunan item. FGD bertujuan untuk mengetahui konteks yang
menjadi bahan peneliti dalam penyusunan skala penelitian sesuai dengan keadaan calon responden penelitian di lingkungan Universitas Sanata Dharma.
FGD dilaksanakan pada bulan November 2016 dengan total 10 responden yang merupakan mahasiswa Universitas Sanata Dharma tahun pertama
angkatan 2016. Peserta FGD berasal dari beberapa program studi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada pelaksanaan FGD, peneliti
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang disusun sesuai dengan dimensi dan indikator variabel perfeksionisme dan penyesuaian diri. Peran peneliti pada
kegiatan ini adalah mengajukan pertanyaan kepada peserta dan mencatat jawaban dari pertanyaan yang diajukan.
2.1 Perfeksionisme Pertanyaan variabel perfeksionisme yang dibuat oleh peneliti
disesuaikan dengan dimensi dan indikator perfeksionisme. Hasil FGD variable perfeksionisme adalah perfeksionisme pada mahasiswa tahun
pertama ditandai dengan membuat standar nilai akademik yang harus dicapai. Beberapa responden mengatakan bahwa standar yang mereka
buat mendorong dirinya menjadi lebih bersemangat. Perfeksionisme juga ditandai dengan usaha keras dalam mencapai standar. Responden
mengatakan bahwa apabila mereka tidak mampu meraih standar terhadap diri sendiri, maka responden akan merasa kecewa dan tidak bersemangat
kembali dalam meraih standarnya tersebut. Standar yang tidak tercapai juga membuat responden merasa gagal. Responden mengatakan bahwa
mereka membuat standar yang harus dicapai oleh orang lain ketika bekerja sama dalam kelompok, baik ketika mereka menjadi anggota
kelompok ataupun menjadi ketua dalam kelompok tersebut. Responden mengatakan bahwa individu perfeksionisme memiliki
persepsi bahwa orang lain menuntut responden untuk dapat mengerjakan tugas atau pekerjaan. Tuntutan tersebut seperti mengerjakan tugas dalam
waktu yang singkat dan melakukan pekerjaan yang orang lain perintahkan dengan sempurna. Responden juga memiliki persepsi bahwa
orang lain menuntut responden untuk mendapatkan hasil yang baik dari usahanya terutama dibidang akademik. Orang lain juga sering
membanding-bandingkan responden dengan teman-temannya. Orang lain yang menilai pekerjaan responden dengan kaku dan tidak menyesuaikan
dengan kemampuan yang dimiliki responden. 2.2 Penyesuaian diri di perguruan tinggi
Pertanyaan variabel penyesuaian diri yang diajukan oleh peneliti disesuaikan dengan dimensi dan indikator penyesuaian diri. Hasil FGD
penyesuaian diri pada mahasiswa tahun pertama adalah penyesuaian diri ditandai dari segi akademik yaitu mampu memahami materi perkuliahan
dan rajin mempelajari materi perkuliahan, tidak hanya ketika ada kuis ataupun ujian. Individu dengan penyesuaian diri akademik yang baik juga
mencari bantuan apabila mengalami kesulitan dalam memahami materi kuliah tersebut.
Penyesuaian diri dari segi sosial dapat ditandai dengan memiliki hubungan yang baik dengan orang lain di lingkungan perguruan tinggi.
Penyesuaian sosial juga ditandai dengan individu yang mampu menyesuaikan dan menerima orang lain yang berasal dari latar belakang
yang berbeda. Responden mengatakan bahwa tuntutan yang ada di perguruan tinggi menjadi bahan pembelajaran bagi responden dan
menjadi hal baru yang menantang, namun tuntutan tersebut terkadang mempengaruhi keadaan fisik responden.
Penyesuaian diri personal emosi pada mahasiswa tahun pertama ditandai dengan responden yang mampu mengontrol emosi ketika merasa
jenuh dalam menjalani kehidupan perkuliahan. Penyesuaian personal emosi juga ditandai dengan responden yang tidak mudah panik dan
cemas saat mengerjakan tugas pada batas akhir pengumpulan tugas. Penyesuaian diri juga dapat dilihat dari kelekatan mahasiswa tahun
pertama dengan institusi yaitu perguruan tinggi. Pada dimensi kelekatan pada institusi ditunjukkan dengan
responden yang merasa puas dengan pelayanan, fasilitas dan kegiatan yang disediakan prodi atau fakultas serta universitas. Kelekatan pada
insititusi juga ditandai dengan kepuasan responden sebagai mahasiswa di perguruan tinggi dan tidak berpikir untuk berhenti ataupun pindah ke
universitas lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Penulisan item
Item perfeksionisme memiliki total keseluruhan item sebanyak 32 item. Perfeksionisme memiliki 4 dimensi dengan masing-masing dimensi memiliki
2 buah indikator. Pada variabel penyesuaian diri memiliki total keseluruhan item sebanyak 36 item. Variabel penyesuaian diri ini terdiri dari 4 dimensi
dengan masing-masing dimensi memiliki 3 indikator. Item-item yang telah disusun oleh peneliti tersebut dibuat sebanyak 2
kali jumlah item untuk mengantisipasi terjadinya item mortality atau item yang gugur setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Skala penelitian ini
menggunakan skala Likert dengan memberikan 4 pilihan jawaban. Pilihan jawaban tersebut adalah Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Setuju
S, atau Sangat Setuju SS. Kategori penilaian untuk masing-masing item favorable adalah skor 1
untuk Sangat Tidak Setuju STS, skor 2 untuk Tidak Setuju TS, skor 3 untuk Setuju S, dan skor 4 untuk Sangat Setuju SS. Kategori penilaian
untuk masing-masing item unfavorable yaitu skor 4 untuk Sangat Tidak Setuju STS, skor 3 untuk Tidak Setuju TS, skor 2 untuk Setuju S, dan
skor 1 untuk Sangat Setuju SS. Penggunaan 4 pilihan jawaban yang digunakan oleh peneliti dalam skala bertujuan untuk menghindari jawaban
netral yang kemungkinan diberikan oleh responden. Tabel 3 menyajikan skor dalam kategori pemilihan jawaban sebagai berikut.
Tabel 3. Skor Kategori Pemilihan Jawaban.
Jawaban Pernyataan
Favorable Unfavorable
Sangat Tidak Setuju STS Tidak Setuju TS
Setuju S Sangat Setuju SS
1 2
3 4
4 3
2 1
4. Review dan revisi item
Pada tahap review dan revisi item, peneliti mencoba menyusun item sebagai alat ukur berupa skala dengan dibantu oleh dosen pembimbing
skripsi. Peneliti melakukan review dan revisi item agar item yang dibuat sesuai dengan dimensi dan indikator variabel perfeksionisme dan penyesuaian
diri, sehingga layak menjadi alat ukur.
5. Pengujian validitas isi
Validitas isi adalah pemeriksaan item yang dibuat oleh peneliti oleh professional judgement dan peer judgement. Proses ini dilakukan dengan
memberikan blueprint item kepada professional judgement yaitu dosen pembimbing skripsi dan peer judgement yaitu teman sejawat peneliti yang
juga sedang menyelesaikan tugas akhir. Professional judgement dan peer judgement memberikan nilai pada item untuk melihat kesesuaian dan
kelayakan item tersebut. Setelah item dinilai, maka dilakukan perhitungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
validitas isi item. Hasil perhitungan validitas variable perfeksionisme dan
penyesuaian diri adalah sebagai berikut:
5.1 Perfeksionisme Skala perfeksionisme terdapat 64 item yang terdiri dari 32 item
favorable dan 32 item unfavorable. Uji validitas pada variabel perfeksionisme menunjukkan hasil indeks validitas isi item sebesar 0,92.
Selain itu, dari 64 total jumlah item, 8 item memiliki nilai lebih kecil dari 0,78 yang menunjukan bahwa item tersebut tidak relevan. Berdasarkan
hasil tersebut, peneliti memutuskan untuk mengganti dan memperbaiki beberapa item tersebut agar menjadi relevan dalam uji validitas. Item-tem
yang diganti dan diperbaiki mendapatkan nilai lebih besar dari 0,78 yang menunjukkan bahwa item tersebut sudah relevan. Hasil indeks validitas
isi skala yang telah diperbaiki menunjukkan bahwa skala tersebut lolos uji validitas dengan nilai sebesar 0,98. Tabel 4 menyajikan distribusi item
pada skala perfeksionisme sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4. Sebaran Item Skala Perfeksionisme.
Dimensi Favorable
Unfavorable Total
Standar tinggi
personal 8
12,5 8
12,5 16
25 Standar
interpersonal 8
12,5 8
12,5 16
25 Persepsi
mengenai standar dan penilaian dari
orang lain 8
12,5 8
12,5 16
25 Respon
negatif terhadap
kesalahan 8
12,5 8
12,5 16
25
Total 100
5.2 Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi Skala penyesuaian diri di perguruan tinggi terdapat 72 item yang
terdiri dari 36 item favorable dan 36 item unfavorable. Uji validitas pada variabel perfeksionisme menunjukkan hasil indeks validitas isi item
sebesar 0,92. Terdapat 3 item yang memiliki nilai lebih kecil dari 0,78. Nilai yang diperoleh menunjukan bahwa item tersebut tidak relevan.
Berdasarkan hasil tersebut, peneliti memutuskan untuk mengganti dan memperbaiki beberapa item tersebut agar lolos dalam uji validitas. Item-
item yang diganti dan diperbaiki menunjukkan bahwa item tersebut relevan dengan nilai lebih besar dari 0,78. Hasil indeks validitas isi skala
yang diperbaiki menunjukkan bahwa skala tersebut lolos uji validitas dengan nilai sebesar 0.97 yang. Tabel 5 menyajikan distribusi item pada
skala penyesuaian diri di perguruan tinggi sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 5. Sebaran Item Skala Penyesuaian Diri di Perguruan Tinggi
Dimensi Favorable
Unfavorable Total
Penyesuaian diri
akademik
9 12.5
9 12.5
18 25
Penyesuaian diri sosial 9
12.5 9
12.5 18
25 Penyesuaian
diri
personal-emosional
9 12.5
9 12.5
18 25
Kelekatan pada
institusi
9 12.5
9 12.5
18 25
Total Item 72
100
6. Uji coba alat ukur
Uji coba alat ukur dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2016 sampai dengan tanggal 17 Maret 2017. Tujuan dilakukan uji coba alat ukur adalah
untuk menguji kelayakan skala yang dibuat oleh peneliti sebelum dilakukan pengambilan data yang sesungguhnya. Skala uji coba terdiri dari 64 item
perfeksionisme dan 72 item penyesuaian diri dengan total keseluruhan item sebanyak 132 item. Uji coba alat ukur penelitian ini melibatkan 83 mahasiswa
tahun pertama Universitas Sanata Dharma yang terdiri dari beberapa fakultas dan program studi. Tabel 6 menyajikan sebaran item skala perfeksionisme
sebelum uji coba sebagai berikut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 6. Sebaran Item Skala Perfeksionisme Sebelum Uji Coba
Dimensi Indikator
Sebaran Item Total
Favorable Unfavorable
Standar tinggi personal
SD 1, 9, 17, 25,
33, 41, 49,57 49, 57
8 BK
2, 10, 18, 26, 34, 42, 50, 58
2, 10, 26 8
Standar interpersonal
SO 3, 11, 19, 27,
35, 43, 51, 59 51, 59
8 MO
4, 12, 20, 28, 36, 44, 52, 60
4, 20 8
Persepsi mengenai
standar dan penilaian dari
orang lain PS
5, 13, 21, 30, 37, 45, 53, 61
45, 53 8
PK 6, 14, 22, 29,
38, 46, 54, 62 6, 22
8
Respon terhadap
kesalahan TK
7, 15, 23, 31, 39, 47, 55, 63
47, 55 8
PN 8, 16, 24, 32,
40, 48, 56, 64 8, 16, 24
8
Total 64
Tabel 7 menyajikan sebaran item skala penyesuaian diri sebelum uji coba sebagai berikut.
Tabel 7. Sebaran Item Skala Penyesuaian Diri Sebelum Uji Coba.
Dimensi Indikator
Item Total
Fav Unfav
Penyesuaian Diri Akademik
AP 1, 16, 39
21, 29, 66 6
PA 2, 26, 71
37, 55, 59 6
TA 20, 38, 67
3, 13, 69 6
Penyesuaian Diri Sosial
TK 28, 54, 60
4, 18, 44 6
MH 5, 14, 46
23, 33, 65 6
PS 22, 30, 47
6, 42, 72 6
Penyesuaian Diri Personal-
Emosional KE
31, 51, 57 7, 27, 41
6 PP
8, 15, 63 24, 34, 49
6 KF
9, 19, 43 52, 58, 70
6 Kelekatan Pada
Institusi KFP
25, 40, 53 10, 17, 64
6 KU
11, 32, 64 45, 48, 56
6 KM
36, 50, 68 12, 35, 62
6
Total Item 72
F. Pemeriksaan Reliabilias Alat Ukur Penelitian
Pemeriksaan reliabilitas butir item ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Pada analisis butir item yang layak dijadikan alat ukur
adalah item dengan nilai korelasi item lebih dari 0,3 jika hasil nilai korelasi item kurang dari 0,3 maka item tersebut dihilangkan atau digugurkan dari alat ukur
tersebut. 1. Perfeksionisme
Pada skala perfeksionisme terdapat item-item dengan nilai korelasi item yang kurang dari 0,3. Nilai yang diperoleh menunjukkan bahwa item tersebut
tidak lolos uji coba alat ukur. Item perindikator perfeksionisme dengan nilai kurang dari 0,3 terdiri dari 4 sampai 6 item, untuk itu peneliti mencoba
memilah kembali
dan menyeimbangkan
item perindikator
skala perfeksionisme. Setelah dilakukan penyeimbangan item perindikator, total
item yang digunakan sebagai alat ukur berjumlah 32 item dengan nilai reliabilitas α sebesar 0,921. Tabel 8 menyajikan reliabilitas skala
perfeksionisme sebagai berikut. Tabel 8.
Reliabilitas Skala Perfeksionisme
Variabel Reliabilitas
Signifikansi Kesimpulan
Perfeksionisme 0,921
0,7 Reliabel
Tabel 9 menyajikan sebaran item pada skala perfeksionisme setelah dilakukan uji coba sebagai berikut.
Tabel 9. Sebaran Item Skala Perfeksionisme Setelah Uji Coba.
Dimensi Indikator
Sebaran Item Total
Favorable Unfavorable
Standar tinggi personal
SD 9, 25
49, 57 4
BK 58
2, 10, 26 4
Standar interpersonal
SO 11, 27
51, 59 4
MO 52, 60
4, 20 4
Persepsi mengenai
standar dan penilaian dari
orang lain PS
5, 21 45, 53
4 PK
29, 46 6, 22
4
Respon terhadap
kesalahan TK
7, 23 47, 55
4 PN
48 8, 16, 24
4
Total 32
2. Penyesuaian Diri Pada skala penyesuaian diri terdapat item-item dengan nilai korelasi
item lebih besar dari 0,3 r 0,3. Pada masing-masing indikator jumlah item yang memiliki nilai korelasi item kurang dari 0,3 r
≤ 0,3 berjumlah 3 sampai dengan 5 item, untuk itu peneliti mencoba memilah kembali dan
menyeimbangkan item perindikator sehingga diperoleh 3 buah item masing- masing perindikator untuk dijadikan item pada alat ukur penelitian. Item yang
lolos menjadi alat ukur penelitian berjumlah 36 item dengan nilai reliabilitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
α sebesar 0,876. Tabel 10 menyajikan reliabilitas skala penyesuaian diri sebagai berikut.
Tabel 10. Reliabilitas Skala Penyesuaian Diri
Variabel Reliabilitas
Signifikansi Kesimpulan
Penyesuaian diri 0,876
0,7 Reliabel
Tabel 11 menunjukkan sebaran item skala penyesuaian diri sebagai berikut. Tabel 11.
Sebaran Item Skala Penyesuaian Diri Setelah Uji Coba.
Dimensi Indikator
Item Total
Fav Unfav
Penyesuaian Diri Akademik
AP 1, 6
13 3
PA 36
18, 29 3
TA 9, 19
4 3
Penyesuaian Diri Sosial
TK 12, 25
21 3
MH 5
16, 34 3
PS 14, 22
2 3
Penyesuaian Diri Personal-
Emosional KE
27 11, 20
3 PP
3, 32 10
3 KF
8 28, 35
3 Kelekatan Pada
Institusi KFP
24 7, 30
3 KU
15, 33 26
3 KM
23 17, 31
3
Total Item 36
G. Metode Analisis Data