Makna Hidup yang Bahagia

membantu untuk lebih menyadari tanggung jawab memenuhi tujuan- tujuan hidup yang harus dicapainya dan kewajiban-kewajiban yang masih harus dipenuhinya. c. Makna hidup adalah memberi pedoman dan arah terhadap kegiatan- kegiatan kita, sehingga makna hidup itu seakan- akan “menantang” kita untuk memenuhinya. Dalam hal ini begitu makna hidup ditemukan dan tujuan hidup ditentukan, kita seakan-akan terpanggil untuk melaksanakan dan memenuhinya, serta kegiatan-kegiatan kita pun menjadi lebih terarah kepada pemenuhan itu.

4. Makna Hidup yang Bahagia

Berbicara masalah kehendak untuk hidup bermakna dan makna hidup sering menimbulkan pertanyaan- pertanyaan seperti “Apakah makna hidup sama dengan kebahagiaan? apakah hidup secara bermakna identik dengan hidup bahagia? bagaimana kebahagiaan yang dicapai?.” Terhadap pertanyaan-pertanyaan serupa ini logoterapi mengajikan pandangan bahwa makna hidup tidak identik dengan kebahagian ataupun kekayaan dan kekuasaan, walaupun semuanya ada hubungannya. Dalam hal ini kebahagiaan adalah ganjaran dari usaha menjalankan kegiatan-kegiatan yang bermakna, sedangkan kekayaan dan kekuasaan merupakan salah satu sarana yang dapat menunjang kegiatan-kegiatan bermakna dan mungkin pula dapat menjadikan hidup ini lebih berarti. Kekayaan dan kekuasaan dapat membantu dan menimbulkan kemudahan- kemudahan dalam hidup, asal pemilik kekayaan dan kekuasaan itu mampu menggunakannya dengan baik dan benar dalam niat, tujuan, dan cara-cara pelaksanaannya. Dengan demikian, hidup yang bermakna adalah corak kehidupan yang sarat dengan kegiatan, penghayatan, dan pengalaman- pengalaman bermakna, yang apabila hal itu terpenuhi akan menimbulkan perasaan-perasaan bahagia dalam kehidupan seseorang. Sekalipun makna-makna hidup dapat ditemukan dalam kehidupan itu sendiri dan setiap orang dewasa seharusnya mampu menemukannya, tetapi dalam kenyataan tidak selalu mudah ditemukan. Makna hidup biasanya tersirat dan tersembunyi dalam kehidupan, sehingga perlu dipahami metode dan cara-cara menemukannya. 5. Metode-metode menemukan Makna Hidup Bastaman menjabarkan lima ragam metode yang dinamakan “Panca Cara Temuan Makna”, yakni: a. Pemahaman Diri: mengenali secara objektif kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan diri sendiri, baik yang masih merupakan potensi maupun yang sudah teraktualisasi, kemudian kekuatan- kekuatan itu dikembangkan dan ditingkkatkan serta kelemahan- kelemahan dihambat dan dikurangi. b. Bertindak Positif: mencoba menerapkan dan melaksanakan hal-hal yang dianggap baik dan bermanfaat dalam perilaku dan tindakan- tindakan nyata sehari-hari. c. Pengakraban Hubungan: meningkatkan hubungan-hubungan yang baik dengan pribadi-pribadi tertentu anggota keluarga, teman, rekan kerja, sehingga masing-masing saling mempercayai, saling memerlukan satu dengan lainnya, serta saling membantu. d. Pendalaman Catur-nilai: berusaha untuk memahami dan memenuhi empat macam nilai yang merupakan sumber makna hidup, yaitu: 1 Nilai kreatif kerja, karya, mencipta 2 Nilai penghayatan kebenaran, keindahan, kasih, iman 3 Nilai bersikap menerima dan mengambil sikap yang tepat terhadap derita yang tidak dapat dihindari lagi 4 Nilai pengharapan percaya adanya perubahan yang lebih baik di masa mendatang. e. Ibadah: berusaha memahami dan melaksanakan hal-hal yang diperintahkan Tuhan dan mencegah diri dari apa yang di larang-Nya. Kelima metode tersebut bertujuan untuk menjajaki sumber makna hidup yang tersirat dari pengalaman pribadi, kehidupan sehari- hari dan lingkungan sekitarnya. Jika makna hidup ini ditemukan dan berhasil dipenuhi maka diharapkan mendatangkan perasaan bermakna dan bahagia yang semuanya merupakan cerminan kepribadian yang sehat.

B. Hakikat Mahasiswa