Cara subjek memaknai masalah-masalah yang dialami:

ada teman yang butuh bantuan gitu atau minjem mobil. Itu pasti langsung dibantu tanpa merasa dirugikan. Pasti sebelum minjemin ke temannya, dia udah isi full bensinnya dan orangnya manutan. Engga bisa banget lihat orang susah dek.” WINA- 14.R3 Dari hasil obserasi terhadap Tya, peneliti menemukan bahwa ia ingin pergi menemani seorang temannya untuk menghadiri sebuah acara. Hal ini menunjukkan relasinya dengan orang sekitarnya cukup baik dan ia juga suka menolong temannya. Berikut adalah hasil obserasi langsung terhadap subjek: “Obserasi dilakukan di jalan raya. Peneliti melihat subjek sedang mengendarai sepeda motor dengan temannya dan bertegur sapa dengan peneliti sekedar menanyakan tujuannya pergi kemana. Ternyata ia menemani temannya buat pertemuan di sebuah acara yang tidak disebut entah acara apa.” OSIT- 3.R1 Pada saat melakukan observasi langsung terhadap Af, peneliti melihat bahwa ia sedang mentraktir temannya yang tidak memiliki uang untuk makan. Kebetulan pada saat itu adalah tanggal tua. Berikut hasil observasi terhadap subjek: “Subjek sedang makan bersama temannya di kantin. Pada saat itu ia mentraktir temannya yang tidak memiliki uang untuk makan.” OSIIA-2.R1

6. Cara subjek memaknai masalah-masalah yang dialami:

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap Tya membuktikan bahwa setiap masalah adalah sumber kenapa ia pergi ke dugem. Dugem merupakan obat baginya untuk meluapkan segala bentuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI emosinya. Emosi yang ia luapkan memang hanya bertahan sebentar. Tetapi itu bisa mmenyenangkannya dan lupa akan masalah yang ia hadapi meskipuen hanya seketika, yaitu pada saat ia dugem. Berikut adalah wawancara terhadap subjek: “Pasti pelarianku ke tempat dugem dek. disana aku meluapkan kemarahan dan kekecewaanku. Memang bener-bener seketika aku lupa dengan masalah itu dan setelah pulang dugem, ternyata belum selesai juga masalahnya. Akhirnya masalah baru muncul, gitu- gitu aja terus.” WSIT-32.MM1 Sama halnya dengan Tya, peneliti memperoleh data wawancara terhadap Af bahwa ia cendrung pergi dugem ketika ia menghadapi masalah karena dengan menikmati suasan dan minum sampai mabuk. Berikut hasil wawancara terhadap subjek: “Engga dek, sekali pun aku punya masalah aku hanya menikmati suasana dugem dan minum. minumnya sampai mabuk.” WSIIA-38.MM1 Dari hasil wawancara terhadap informan Tya mengatakan bahwa dalam menhadapi masalah-masalahnya cendrung ia pergi dugem. Berikut hasil wawancara terhadap informan: “Iya, itu mungkin efek kejenuhan dia dek. kalau dulu tuh dia diajakin sama temen dan akhirnya dia yang terjerus kesana. Padahal sebenarnya dia awalnya ikut-ikut doang. Akhirnya kalau ada masalah pasti pelampiasannya ngedugem.” WINT- 11.MM1 Hasil dari data yang diperoleh oleh peneliti melalui wawancara informan mengungkap informasi yang sama dengan subjek bahwa Af ia menghadapi masalah dengan cara melampiaskan semuanya ke tempat dugem. Berikut hasil wawacara terhadap informan: “Dia jarang terbuka sih dek kalau ada masalah. Tapi kalau dia ada masalah pasti dia bilang suntuk ya ujung-ujungnya ngedugem. Mungkin minuman jadi teman baginya saat dia punya masalah.” WINA-23.MM1 Dari hasil obsevrasi langsung terhadap kedua subjek sering mengatakan hal-hal yang berhubungan dengan dugem ketika ia sedang suntuk, galau, dan bosan. Peneliti menyimpulkan bahwa setiap kali mereka dihadapkan pada suatu masalah yang menghambat mereka, maka mereka belum mampu menghadapi masalah dan menyelesaikan masalah mereka.

D. Pembahasan