menghadapi masalah dengan cara melampiaskan semuanya ke tempat dugem. Berikut hasil wawacara terhadap informan:
“Dia jarang terbuka sih dek kalau ada masalah. Tapi kalau dia ada masalah pasti dia bilang suntuk ya ujung-ujungnya
ngedugem. Mungkin minuman jadi teman baginya saat dia
punya masalah.” WINA-23.MM1
Dari hasil obsevrasi langsung terhadap kedua subjek sering mengatakan hal-hal yang berhubungan dengan dugem ketika ia sedang
suntuk, galau, dan bosan. Peneliti menyimpulkan bahwa setiap kali mereka dihadapkan pada suatu masalah yang menghambat mereka, maka mereka
belum mampu menghadapi masalah dan menyelesaikan masalah mereka.
D. Pembahasan
1. Cara subjek menikmati masa lalu:
Setiap individu memiliki cara yang unik dalam menikmati masa lalu. Hal ini dapat berpengaruh pada proses perkembangannya. Adapun
faktor proses perkembangan seorang individu dapat dibagi dalam 2 kelompok utama Gunarsa, 1981, yaitu faktor endogen dan eksogen.
Faktor endogen ialah faktor-faktor yang ada dalam diri individu sendiri. Sedangkan faktor eksogen ialah faktor yang ada di luar diri individu
sendiri. Maka dalam penelitian ini peneliti menemukan adanya hal-hal dari
luar diri subjek yang menyebabkan kebiasaan dugem yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar yang pada awalnya kedua subjek hanya ikut-ikutan dan
akhirnya menjadi gaya hidup mereka. Pengalaman ini membentuk perilaku mereka menjadi orang yang selalu diarahkan oleh lingkungan
sekitarnya dan belum mampu menetapkan tujuan yang sudah ditetapkannya. Hal ini dapat dilihat dari beberapa kutipan wawancara
terhadap subjek: WSIT-6.L1, WINT-12.L1, WSIIA-8.L2
Sebagian besar mahasiswa yang sering dugem cendrung ikut- ikutan dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Hal ini juga dapat
dipengaruhi oleh urbanisasi. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari tempat yang jarang pendudknya ke tempat
yang padat penduduknya. Banyaknya peningkatan urbanisasi di Negara ternyata membawa dampak meningkatnya perilaku menyimpang.
Pengaruh yang ditimbulkan urbanisasi terlihat dalam konsepsi dan dan tingkat penyimpangan yang sangat besar Siahaan, 2009. Menurut
Ahmadi 1990, teman bergaul memberikan pengaruh yang tidak baik dalam tindakan dan perilaku seseorang. Penjelasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa seseorang yang mengalami urbanisasi mengalami perubahan karena harus menyesuaikan diri dengan tempat yang
ditinggalinya. Hal ini menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran diri dalam berperilaku.
Menurut Ahmadi 1990, teman bergaul memberikan pengaruh yang tidak baik dalam tindakan dan perilaku seseorang. Penjelasan
tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang yang mengalami urbanisasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengalami perubahan karena harus menyesuaikan diri dengan tempat yang ditinggalinya. Hal ini menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran
diri dalam berperilaku. Pengaruh urbanisasi banyak terjadi dikalangan remaja yang baru
memasuki lingkungan perkotaan. Lebih tepatnya perpindahan dari desa ke kota yang biasanya di desa belum mengenal apa kegiatan-kegiantan yang
terjadi di kota. Akibatnya mahasiswa terjerumus ke perilaku menyimpang. Terutama mereka yang belum mampu mengarahkan diri
tanpa bantuan dari masing-masing orangtua. Soekanto 2006, mengungkap faktor penarik dari kota untuk
pendidikan terutama pendidikan lanjutan lebih banyak di kota dan dengan sendirinya lebih mudah didapatkan dan dianggap mempunyai
tingkat kebudayaan yang lebih tinggi, termasuk tempat pergaulan dengan
segala macam orang dan dari segala lapisan.
2. Cara subjek memandang masa depan: