D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan dapat menjadi bukti empiris tentang adanya hubungan status gizi anak, interaksi sosial, pola asuh ibu, pendidikan ibu dengan perkembangan
kognitif pada anak di Puskesmas Kebakkramat I Kabupaten Karanganyar.
2. Manfaat Praktis
Diharapkan hasil penelitian dapat menjadi panduan bagi kader dan petugas Puskesmas Kebakkramat I Kabupaten Karanganyar dalam meningkatkan status
gizi, pelayanan tumbuh dan kembang anak, serta pola asuh makan gizi seimbang pada anak.
commit to user
6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Status Gizi
Definisi dari status gizi adalah keadaan kesehatan individu-individu atau kelompok yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat-zat
gizi lain yang diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya diukur secara antropometri Hermawan, 2006. Status gizi merupakan akibat
keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan zat gizi dan penggunaan zat-zat gizi tersebut keadaan fisiologik akibat dari tersedianya zat gizi dalam seluruh
tubuh Supariasa, 2002. Ada beberapa pendekatan untuk mengkaji status gizi, antara lain :
antropometri, biokimiawi, pemeriksaan klinis, dan pengkajian makanan Gybney, 2008. Antropometri adalah pengukuran besar dan komposisi tubuh.
Pengukuran ini paling sering digunakan untuk menilai status gizi secara langsung. Ada beberapa macam pengukuran antropometri, antara lain : massa
tubuh, pengukuran panjang, komposisi tubuh Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2013.
Indeks antropometri merupakan rasio dari satu pengukuran terhadap satu atau lebih pengukuran atau yang dihubungkan dengan umur. Beberapa indeks
antropometri adalah sebagai berikut : BBU berat badan terhadap umur, TBU tinggi badan terhadap umur, BBTB berat badan terhadap tinggi badan,
LILAU lingkar lengan atas terhadap umur Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 2013. Klasifikasi status gizi mengacu pada nilai z score BBU,
yaitu sebagai berikut : a.
Status gizi lebih, dengan kriteria z score lebih dari 2 SD b.
Status gizi baik, dengan kriteria z score antara – 2 SD hingga 2 SD
c. Status gizi kurang, dengan kriteria z score antara
– 3 SD hingga – 2 SD d.
Status gizi buruk, dengan kriteria z score kurang dari – 3 SD World Health
Organization, 2006. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user