Siklus I Proses Penelitian

G. Proses Penelitian

Penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan ini terdiri dari tiga siklus dimana pada setiap siklusnya terdiri dari tigaempat kali pertemuan dan pada tiap siklusnya meliputi empat tahap yaitu: 1 Perencanaan, 2 Pelaksanaan, 3 Observasi, dan 4 Refleksi. Adapun ketiga siklus tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan Pada tahap perencanaan, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran tipe investigasi kelompok group investigation , yaitu meliputi langkah-langkah sebagai berikut : 1 Menggali data awal karakteristik siswa untuk memetakan para siswa yang tergolong berkemampuan rendah, sedang atau tinggi, dan kemudian membagi siswa secara heterogen berdasarkan tingkat prestasi dan jenis kelamin, menjadi kelompok kecil yang masing-masing kelompok beranggotakan lima orang siswa. 2 Mempersiapkan perangkat yang akan digunakan dalam pembelajaran. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah : rencana pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok group investigation , lembar kerja siswa, kuis, dan lembar observasi. 3 Mengumpulkan instrumen pengumpulan data, meliputi : a Kriteria keberhasilan prestasi belajar siswa berdasarkan pelaksanaan tindakan; b Instrumen observasi partisipasi siswa dalam diskusi kelas; c Instrumen observasi interaksi antar siswa dalam kegiatan kelompok kooperatif; d Lembar penilaian kemampuan kelompok mengerjakan lembar kerja; e Lembar penilaian kemampuan siswa mengerjakan kuis. Tabel 2. Indikator Ketercapaian Belajar Siswa Aspek yang diukur Persentase Target Capaian Cara mengukur Partisipasi siswa dalam mengajukan pertanyaan ide dalam diskusi kelas 70 Diamati saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi dan dihitung dari jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan ide dalam diskusi kelas Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan 70 Diamati saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi dan dihitung dari jumlah siswa yang menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas Interaksi antar siswa dalam kelompok kooperatif 70 Diamati saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi oleh peneliti dan dihitung dari jumlah siswa yang berinteraksi berbagi informasi, berbagi tafsiran, negosiasi makna dalam pemecahan masalah dalam kelompok Ketuntasan hasil belajar standar nilai 62 80 Dihitung dari jumlah siswa yang mendapatkan nilai 62 ke atas, untuk siswa yang mendapat nilai 62 dianggap telah mencapai ketuntasan belajar. b. Tindakan Siklus I ini dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Pada tahap ini, mengimplementasikan pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok group investigation sesuai dengan rencana tindakan. Langkah-langkahnya sebagai berikut : 1 Guru memberikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran dan garis besar materi yang akan dipelajari pada siklus pertama yaitu mengenai jurnal penyesuaian untuk perusahaan jasa dengan melibatkan siswa dalam diskusi kelas. 2 Guru memberi kebebasan kepada siswa untuk memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah umum yang telah dijelaskan pada langkah 1. Kemudian guru membagi siswa dalam kelompok heterogen beranggotakan lima orang, dan membagikan lembar kerja untuk masing- masing kelompok. 3 Guru dan siswa merencanakan berbagai prosedur pembelajaran yang konsisten dengan subtopik yang telah dipilih. 4 Siswa menganalisis berbagai informasi yang telah diperoleh. Dalam hal ini guru bertindak sebagai fasilitator, sementara peneliti berkeliling memantau kegiatan tersebut. 5 Setiap kelompok menyajikan semua hasil investigasi kelompoknya dalam suatu presentasi yang menarik dan dikumpulkan dalam bentuk rangkuman, kemudian guru beserta siswa melakukan evaluasi pembelajaran. 6 Guru memberi soal kuis secara lisan atau tertulis dan siswa mengerjakannya secara individual. c. Observasi Tahap ini dilaksanakan bersamaan waktunya dengan tahap tindakan. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi : partisipasi siswa dalam diskusi kelas dan interaksi siswa dalam kegiatan kelompok kooperatif. d. Refleksi Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap prestasi belajar. Ada dua macam refleksi yang dilakukan : 1 Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahannya untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya. 2 Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknis peneliti melakukan self-reflection dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan pada masing-masing fase, hasil kegiatan kelompok, hasil kuis dan kaitannya dengan kegiatan kelompok dan kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan dalam siklus kedua.

2. Siklus II