Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam penerapan model pembelajaran kooperatif
untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. b.
Bagi Guru dan Calon Guru Bidang Studi Akuntansi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan variasi bagi guru
akuntansi ataupun guru mata pelajaran lain dalam memilih metode pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. c.
Bagi Siswa Peningkatan kualitas mereka dalam aspek pengetahuan, ketrampilan dan
sikapnya. Siswa lebih menguasai materi yang mereka pelajari lebih menyenangi belajar yang bernuansa perhitungan dan analisa, lebih berani dan
terampil bertanya dan menjelaskan.
BAB II LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe
Group Investigation
a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu strategi belajar yang dilakukan dengan cara menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki
tingkat kemampuan yang berbeda-beda. Pada saat menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja sama dan saling membantu memahami suatu bahan
pelajaran. Apabila salah satu anggota kelompok belum paham, maka teman sekelompoknya harus membantu temannya dalam memahami bahan pelajaran
tersebut.
Slavin 2009: 4 berpendapat bahwa “Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran.” Jadi di dalam pembelajaran kooperatif diharapkan
agar para siswa dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan beragumentasi di dalam suatu kelompok untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai guna
memecahkan masalah dalam materi pelajaran yang dihadapi. Sejalan dengan pengertian tersebut Isjoni 2009: 11-12 mengemukakan
bahwa
“ Cooperative learning”
merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam
menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam
cooperative learning
, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam
kelompok belum menguasai bahan pelajaran.” Atau yang seperti dikemukakan
oleh Johnson Johnson dalam Isjoni 2009: 17,
cooperative learning
adalah mengelompokkan siswa di dalam kelas ke dalam suatu kelompok kecil agar siswa
dapat bekerja sama dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki dan
mempelajari satu sama lain dalam kelompok tersebut.
Adanya pelaksanaan
cooperative learning
diharapkan siswa dapat bekerjasama dengan siswa lain untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan dan
masing-masing siswa mempunyai tanggung jawab untuk memperoleh hasil yang telah ditargetkan dalam kelompok serta kerja siswa dapat lebih terarah karena tiap
siswa sudah mempunyai peran masing-masing berkaitan dengan tugas yang telah diberikan.
b. Unsur-unsur