HASIL PENELITIAN Perbandingan Prestasi Belajar Anak Yang Mengalami Dispepsia Fungsional Dengan Tanpa Dispepsia Fungsional Pada Anak Usia 8 Sampai 18 Tahun

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan terhadap 800 orang anak di Pesantren Arraudathul Hasanah. Dari 800 orang didapatkan 45 orang anak menderita dispepsia. Anak dengan dispepsia dilakukan penilaian nilai rapor dan pemeriksaan test IQ Binet. Untuk kelompok pembanding diambil 45 orang anak dari 755 orang anak yang tidak menderita dispepsia dan dilakukan penilaian nilai rapor dan pemeriksaan test binet IQ Binet. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Karakteristik Responden Penelitian Karakteristik Dispepsia fungsional n = 45 Tanpa Dispepsia fungsional n = 45 Jenis Kelamin, n Laki-laki 25 55.60 23 51.10 Perempuan 20 44.40 22 48.90 Umur , rerata SB, tahun 8.9 0.72 10 0.64 Chronological Age, rerata SB, tahun 9.1 1.05 10 0.64 Skor Mental Age, rerata SB, tahun 8.3 0.74 10.1 1.03 Pendidikan Ayah, n SMA 1 2.20 D1 15 33.30 18 40.00 S1 29 64.40 27 60.00 Pendidikan Ibu, n SMA 13 28.90 15 33.30 D1 10 22.20 13 28.90 S1 22 48.90 17 37.80 Pekerjaan Ayah, n Dosen 7 15.60 5 11.10 PNS 18 40.00 22 48.80 Pegawai Kantor 1 2.20 Pegawai Swasta 7 15.60 8 17.80 Wiraswasta 12 26.70 9 20.00 Pekerjaan Ibu, n Dosen 5 11.10 4 8.90 Guru 1 2.20 1 2.20 IRT 12 26.70 16 35.60 PNS 11 22.00 18 40.00 Pegawai Swasta 14 31.10 5 11.10 Wiraswasta 2 4.40 1 2.20 Pada studi ini diperoleh bahwa jumlah anak laki-laki lebih banyak dibandingkan anak perempuan pada kedua kelompok. Anak laki-laki pada kelompok dispepsia fungsional berjumlah 25 anak 55,6 dan kelompok tanpa dispepsia fungsional sebanyak 23 anak 51,1. Rerata umur anak dispepsia fungsional adalah 9 tahun Simpangan Baku= 0,72 tahun dan Universitas Sumatera Utara kelompok anak tanpa dispepsia fungsional adalah 10 tahun Simpangan Baku=0,64 tahun. Chronological age pada anak tanpa dispepsia fungsional lebih tinggi dibanding anak dengan dispepsia fungsional yaitu 10 tahun berbanding 9 tahun. Untuk skor mental age, jauh lebih tinggi kelompok anak tanpa dispepsia fungsional dibanding anak dengan dispepsia fungsional. Rerata skor mental age pada anak-anak tanpa dispepsia fungsional adalah 10 tahun Simpangan Baku = 1.03 tahun dan pada anak-anak dengan dispepsia fungsional adalah 8.5 tahun Simpangan Baku = 0.74 tahun. Pendidikan ayah dan ibu di dua kelompok studi mayoritas adalah S1. Pekerjaan ayah di dua kelompok juga didominasi oleh PNS sedangkan untuk pekerjaan ibu di kelompok anak dengan dispepsia fungsional kebanyakan adalah pegawai swasta sebanyak 14 anak 31,1 dan pada kelompok tanpa dispepsia fungsional adalah PNS sebanyak 18 anak 40. Tabel 4.2 Prestasi belajar berdasarkan nilai rata-rata rapor pada kelompok anak dengan dispepsia fungsional dan tanpa dispepsia fungsional Dispepsia fungsional n = 45 Tanpa Dispepsia fungsional n = 45 P Nilai rata-rata rapor, rerata SB 6.6 0.93 7.6 0.95 0.0001 Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa rerata nilai rapor pada anak-anak dengan dispepsia fungsional adalah 6,63Simpangan Baku=0,93 sedangkan pada kelompok anak tanpa dispepsia fungsional dengan nilai rerata rapor 7,64 Simpangan Baku = 0,95. Dari hasil analisis dengan uji T independent Universitas Sumatera Utara ditemukan perbedaan rerata yang signifikan pada nilai rapor untuk dua kelompok studi, dimana nilai rata-rata rapor lebih tinggi pada anak-anak tanpa dispepsia fungsional. Tabel 4.3 Prestasi belajar berdasarkan rerata IQ pada anak dengan dispepsia fungsional dan tanpa dispepsia fungsional Dispepsia fungsional n = 45 Tanpa Dispepsia fungsional n = 45 P IQ, rerata SB 99.7 8.85 100.5 8.86 0.679 Dari hasil analisis menggunakan uji T independent diperoleh tidak ditemukan perbedaan yang signifikan untuk rerata IQ antara kelompok anak dengan dispepsia fungsional dan kelompok anak tanpa dispepsia fungsional p=0,679, p0,05. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN