111
Learning membekali pengalaman kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematisnya terbukti dengan adanya peningkatan pada
setiap aspek kemampuan komunikasi matematis yang diukur oleh peneliti.
3. Keefektifan model ekspositori ditinjau dari kemampuan berpikir kritis
siswa
Keefektifan model ekspositori ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dapat diketahui berdasarkan hasil uji hipotesis yang sudah dilakukan. Berdasarkan uji
hipotesis dengan statistik uji one sample t-test maupun perhitungan manual
didapatkan
ℎ �
= , = ,
, sehingga dapat disimpulkan bahwa diterima. Dengan demikian model ekspositori tidak
efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa. Meskipun tidak efektif, kemampuan berpikir
kritis dengan model ekspositori mengalami peningkatan rata-rata posttest sebesar
, . Meskipun mengalami peningkatan nilai yang cukup tinggi, akan tetapi rata- rata nilai kemampuan berpikir kritis hanya berada pada beberapa digit di atas
kriteria nilai efektif. Nilai didominasi oleh klasifikasi sangat baik tetapi masih terdapat siswa yang mendapatkan nilai
dalam klasifikasi cukup, kurang, bahkan kurang sekali sejumlah 12 siswa.
Model ekspositori tidak efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kritis karena kurang memberikan fasilitas kepada siswa untuk mengembangkan ketiga aspek
berpikir kritis. Proses pembelajaran pada cenderung bersifat satu arah dan berpusat pada guru. Pembelajaran menggunakan model ekspositori cenderung lebih banyak
peneliti memberikan penjelasan kepada siswa sementara siswa sebagai pendengar dan penerima apa yang telah disampaikan oleh peneliti. Pembelajaran ini
menggunakan bantuan lembar kerja siswa yang berisi latihan soal dikarenakan
112
dalam pembelajaran pada umumnya mereka menggunakan LKS yang berisi latihan soal. Meskipun siswa mengerjakan LKS yang berisi latihan soal secara individu
tidak menutup kemungkinan berdiskusi dengan teman lainnya, akan tetapi hal tersebut kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan
kemampuan berpikir kritisnya khususnya aspek kemampuan untuk memberikan penjelasan dasar dan kemampuan strategi dan taktik. Hal ini dibuktikan dengan
melihat hasil pengerjaan latihan soal dalam LKS cenderung mengikuti apa yang dicontohkan oleh peneliti, dengan begitu maka kurang adanya inisiatif dari siswa
untuk mencari solusi sesuai dengan cara mereka sendiri. Ada beberapa pula siswa yang cenderung kurang memperhatikan dalam proses pembelajaran. Kurangnya
partisipasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar karena lebih tertarik untuk bercerita dengan teman sebangkunya sehingga kehilangan informasi terkait dengan
materi pembelajaran yang disampaikan oleh peneliti.
4. Keefektifan model ekspositori ditinjau dari kemampuan komunikasi