48
D. Hipotesis Penelitian
1. Pembelajaran matematika dengan model Problem Based Learning efektif
ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa. 2.
Pembelajaran matematika dengan model Problem Based Learning efektif ditinjau dari kemampuan kemampuan komunikasi matematis siswa.
3. Pembelajaran matematika dengan model ekspositori efektif ditinjau dari
kemampuan berpikir kritis siswa. 4.
Pembelajaran matematika dengan model ekspositori efektif ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa.
Model pembelajaran
Pembelajaran yang berpusat pada siswa
Model Problem
Based Learning Guru melakukan
inovasi pembelajaran
Berdasarkan penelitian dapat
meningkatkan kemampuan
berpikir kritis siswa
Berdasarkan penelitian dapat
meningkatkan kemampuan
komunikasi matematis siswa
Kemampuan berpikir kritis dan kemampuan
komunikasi matematis meningkat
Gambar 6. Kerangka Berpikir
49
5. Pembelajaran matematika dengan model Problem Based Learning lebih efektif
daripada model ekspositori ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa. 6.
Pembelajaran matematika dengan model Problem Based Learning lebih efektif daripada model ekspositori ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa.
50
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini mengungkap hubungan antara dua variabel maupun lebih atau mencari pengaruh
suatu variabel terhadap variabel lainnya Sudjana Ibrahim, 2001: 19. Metode penelitian eksperimen yang digunakan yaitu
quasi-experimental eksperimen semu.
Quasi-experimental mengidentifikasi karakteristik awal dari kelompok kontrol yang serupa mungkin dengan kelompok perlakuan. Perlakuan dapat
dikatakan memberikan pengaruh antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol apabila terdapat perbedaan hasil yang akan diukur pada kelompok kontrol
dan kelompok perlakuan White Sabarwal, 2014: 1. Penelitian digunakan untuk menguji hipotesis efektif tidaknya suatu perlakuan dengan pengontrolan variabel
yang dikenakan pada subjek yang akan diselidiki oleh peneliti sesuai dengan keadaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan antara kelompok
eksperimen yang menggunakan model Problem Based Learning dan kelompok
kontrol menggunakan model ekspositori yang ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP kelas VIII pada materi
Kubus dan Balok.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian quasi-experimental yang digunakan adalah pretest-posttest
group design. Penelitian dilakukan dengan membagi subjek menjadi 2 kelompok yaitu eksperimen dan kontrol. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan