50
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini mengungkap hubungan antara dua variabel maupun lebih atau mencari pengaruh
suatu variabel terhadap variabel lainnya Sudjana Ibrahim, 2001: 19. Metode penelitian eksperimen yang digunakan yaitu
quasi-experimental eksperimen semu.
Quasi-experimental mengidentifikasi karakteristik awal dari kelompok kontrol yang serupa mungkin dengan kelompok perlakuan. Perlakuan dapat
dikatakan memberikan pengaruh antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol apabila terdapat perbedaan hasil yang akan diukur pada kelompok kontrol
dan kelompok perlakuan White Sabarwal, 2014: 1. Penelitian digunakan untuk menguji hipotesis efektif tidaknya suatu perlakuan dengan pengontrolan variabel
yang dikenakan pada subjek yang akan diselidiki oleh peneliti sesuai dengan keadaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan antara kelompok
eksperimen yang menggunakan model Problem Based Learning dan kelompok
kontrol menggunakan model ekspositori yang ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP kelas VIII pada materi
Kubus dan Balok.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian quasi-experimental yang digunakan adalah pretest-posttest
group design. Penelitian dilakukan dengan membagi subjek menjadi 2 kelompok yaitu eksperimen dan kontrol. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan
51
model Problem Based Learning sedangkan kelompok kontrol diberikan perlakuan
model ekspositori. Desain penelitian akan dicantumkan pada tabel di bawah ini. Tabel 7. Desain Penelitian
Kelompok Pretest
variabel terikat
Perlakuan variabel bebas
Posttest variabel terikat
Eksperimen berpikir kritis
′ Eksperimen
komunikasi matematis
′
Kontrol berpikir kritis
′ Kontrol
komunikasi matematis
′
Modifikasi dari Sudjana Ibrahim, 2001: 44 Keterangan :
= pemberian pretest pada kelompok eksperimen ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa.
= pemberian pretest pada kelompok kontrol ditinjau dari kemampuan
berpikir kritis siswa. = pemberian pretest pada kelompok eksperimen ditinjau dari kemampuan
komunikasi matematis siswa. = pemberian pretest pada kelompok kontrol ditinjau dari kemampuan
komunikasi matematis siswa. = perlakuan pembelajaran dengan model
Problem Based Learning. = perlakuan pembelajaran dengan model ekspositori.
′ = pemberian posttest pada kelompok eksperimen ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa.
52
′ = pemberian posttest pada kelompok kontrol itinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa.
′ = pemberian posttest pada kelompok eksperimen ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa.
′ = pemberian posttest pada kelompok kontrol ditinjau dari kemampuan komunikasi matematis siswa.
Sebelum diberikan perlakuan X, kedua kelompok diberikan pretest terlebih
dahulu kemudian dibandingan apakah memiliki skor rata-rata dan simpangan baku yang berbeda secara signifikan.
C. Populasi dan Sampel Penelitian