32 dengan rencana kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan sehingga pemahaman
anak tentang bentuk geometri dapat diketahui.
E. Kerangka Berpikir
Pengenalan matematika pada anak usia dini mencakup beberapa materi pokok. Salah satu materi yang dikenalkan adalah bentuk geometri yang meliputi
konsep bentuk dan ruang. Konsep pengenalan geometri ini mengacu pada salah satu aspek perkembangan kognitif. Dalam pembelajaran di Taman Kanak-kanak,
konsep geometri
mengacu pada
kemampuan pemahaman
konsep mengelompokkan, membedakan dan menyebutkan geometri.
Berdasarkan pengamatan awal pada anak kelompok B di RA Muslimat NU Plosogede Ngluwar yang telah dilaksanakan, pemahaman bentuk geometri anak
masih kurang. Hal ini ditunjukkan dimana anak masih kesulitan dalam mengenali, mengidentifikasi dan mengelompokkan bentuk geometri. Selain itu, guru hanya
menggunakan media pembelajaran yang sederhana yaitu potongan gambar berbentuk geometri. Dengan demikian, anak kesulitan dalam memahami bentuk
geometri secara utuh dan benar. Pengenalan konsep geometri terutama dalam pemahaman bentuk geometri
dapat ditingkatkan melalui inovasi pembelajaran. Inovasi yang dapat digunakan adalah dengan penggunaan pembelajaran berbasis multimedia. Oleh karena, guru
kurang memaksimalkan penggunaan media yang ada maka multimedia sangat membantu anak dalam memahami bentuk geometri secara utuh. Dengan
multimedia, materi pengenalan geometri dapat disajikan dalam bentuk rangkaian teks, audio, dan gambar bergerak video atau animasi. Berdasarkan karakteristik
33 anak usia dini yang memiliki daya konsentrasi yang pendek, maka penyajian materi
dengan multimedia dapat menarik antusiasme anak sehingga anak akan lebih memperhatikan materi pembelajaran. Penyajian materi membantu anak dalam
merekonstruksi pengetahuan tentang konsep geometri. Dengan demikian, diharapkan dengan melaksanakan pembelajaran berbasis
multimedia dapat meningkatkan pemahaman bentuk geometri pada anak kelompok B di RA Muslimat NU Plososgede.
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah “pembelajaran berbasis multimedia dapat meningkatkan
kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak kelompok B di RA Muslimat NU Plosogede”, dengan cara menayangkan video edukatif yang berisikan materi
macam-macam bentuk geometri, contoh benda berbentuk geometri dan ciri-ciri sederhana bentuk geometri secara bertahap dan berulang-ulang.
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Menurut Wina Sanjaya 2011: 26 penelitian tindakan kelas adalah
proses pengkajian masalah pembelajaran didalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah dengan melakukan berbagai tindakan yang
terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Lebih lanjut lagi Grundy dan Kemmis Wina Sanjaya, 2011: 30
mengungkapkan bahwa penelitian tindakan kelas meliputi tiga hal, yaitu peningkatan praktik, pengembangan profesional dan peningkatan situasi tempat
praktik berlangsung. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk menemukan inovasi
pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman bentuk geometri pada anak kelompok B di RA Muslimat NU Plosogede. Model PTK yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah menggunakan model PTK kolaboratif, dimana guru dan peneliti berkolaborasi memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil
belajar siswa. Peneliti membuat rencana tindakan RKH untuk melaksanakan proses pembelajaran berbasis multimedia, memilih video edukatif yang akan
digunakan, mengamati pelaksanaan pembelajaran sedangkan guru sebagai pelaksana tindakan. Kemudian secara bersama-sama guru dan peneliti menganalisis
pengaruh dari tindakan yang telah diberikan.