27 grafik, animasi, suara dan video. Multimedia memudahkan proses pembelajaran
dan menumbuhkan kekreatifan serta keinovasian pendidik dalam mendesain pembelajaran yang komunikatif dan interaktif. Dengan desain pembelajaran yang
bervariatif maka anak akan lebih tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Pengenalan bentuk geometri melalui pembelajaran berbasis multimedia
adalah suatu upaya pembelajaran yang dirancang untuk memberikan pemahaman tentang bentuk geometri dengan menayangkan materi yang terdapat pada softfile
atau CD pembelajaran yang berupa video edukatif yang berisikan visualisasi bentuk geometri dengan kombinasi teks, audio dan animasi bergerak yang ditampilkan
melalui laptop serta dipancarkan di dinding menggunakan LCD dan proyektor.
2. Karakteristik Media dalam Pembelajaran Multimedia
Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, pemilihan dan penggunaan multimedia pembelajaran harus memperhatikan karakteristik
komponen lain, seperti tujuan, materi, strategi dan evaluasi pembelajaran. Daryanto 2010: 53 membagi karakteristik multimedia pembelajaran sebagai berikut:
a. Memiliki lebih dari satu media konvergen misalnya menggabungkan unsur
audio dan visual. b.
Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.
c. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi
sedemikian rupa sehingga pengguna bisa menggunakan tanpa bimbingan orang lain.
28 Sejalan dengan penjelasan di atas, maka Deni Darmawan 2012: 55
menambahkan beberapa karakteristik pembelajaran multimedia yang harus diperhatikan oleh pendidik saat akan menggunakannya, yaitu:
a. Berisi konten materi yang representatif dalam bentuk visual, audio, dan
audiovisual. b.
Beragam media komunikasi dalam penggunaanya. c.
Memiliki bahasa warna dan bahasa resolusi objek. d.
Tipe-tipe pembalajaran yang bervariasi. e.
Respons pembelajaran dan penguatan bervariasi. f.
Mengembangkan prinsip self evaluation dalam mengukur proses dan hasil belajarnya.
g. Dapat digunakan secara klasikal atau individual.
Berdasarkan beberapa karakteristik multimedia yang telah dipaparkan di atas, maka multimedia yang digunakan dalam pembelajaran anak usia dini adalah
multimedia yang menyajikan informasi melalui penggabungan teks, visual, audio dan animasi bergerak dalam bentuk video edukatif tentang materi bentuk geometri.
Selain itu, multimedia dibuat komunikatif dan interaktif serta mampu digunakan secara individu maupun kelompok.
3. Model Pembelajaran Multimedia
Azhar Arsyad 2011: 172 mengungkapkan bahwa pembelajaran multimedia menyajikan informasi berbentuk dokumen hidup, dapat dilihat di layar
monitor atau ketika diproyeksikan ke layar lebar, dapat didengar suaranya, dilihat gerakannya video atau animasi. Multimedia bertujuan untuk menyajikan
29 informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti dan jelas.
Informasi akan mudah dimengerti sebab indera sebanyak mungkin akan menyerap informasi tersebut, terutama telinga dan mata.
Multimedia menampilkan informasi yang akan diberikan dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran multimedia ini disesuaikan dengan materi
maupun tujuan dari pembelajaran itu sendiri. Deni Darmawan 2012: 61-66 menjelaskan empat macam model pembelajaran multimedia, sebagai berikut:
a. Model Drills
Model drills merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan
tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya. Model ini menyajikan masalah-masalah dalam bentuk latihan soal pada tingkat tertentu.
Menurut Daryanto 2010: 55, dalam model ini juga disediakan jawaban benar yang dilengkapi dengan penjelasannya sehingga diharapkan pengguna dapat memahami
suatu konsep tertentu. Pengguna juga dapat melihat skor akhir yang dicapai sebagai indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam memecahkan soal-soal yang
diajukan. b.
Model Tutorial Model tutorial merupakan model yang menggunakan program komputer
berisikan materi pelajaran. Materi pelajaran disajikan dalam unit-unit kecil yang disusul dengan pertanyaan. Respons siswa dianalisis oleh komputer dan umpan
baliknya yang benar diberikan. Siswa dituntut untuk mengaplikasikan ide dan pengetahuan yang dimilikinya secara langsung dalam kegiatan pembelajaran.
30 Model tutorial menyajikan pembelajaran lewat teks atau grafik pada layar yang
menyediakan poin-poin pertanyaan atau permasalahan, jika respons siswa benar maka komputer akan bergerak pada pembelajaran selanjutnya, sedangkan jika
respons siswa salah maka komputer akan mengulangi pembelajaran sebelumnya atau bergerak pada salah satu bagian tertentu pembelajaran ulang bergantung pada
kesalahan yang dibuat. c.
Model Simulasi Model simulasi merupakan model pembelajaran multimedia yang mencoba
memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan- tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya. Model ini
mendorong siswa untuk mendapatkan pengalaman masalah secara nyata dan membuat seolah-olah siswa melakukan sendiri pengalaman tersebut.
d. Model Games
Model permainan ini berisikan petunjuk dan aturan permainan. Pembelajaran didesain seolah-olah peserta didik mengikuti permainan yang
disajikan melalui simulasi-simulasi tertentu yang dibutuhkan agar peserta didik mampu menerapkan semua pengalaman belajarnya dalam menyelesaikan masalah
yang dimaksud. Dengan model permainan ini diharapkan terjadi aktivitas belajar sambil bermain yang membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan.
Dari beberapa bentuk pembelajaran berbasis multimedia yang telah dijelaskan di atas, guru dapat memilih salah satu bentuk dalam proses pembelajaran
sesuai situasi dan kondisi. Dengan demikian proses pelaksanaan pembelajaran berbasis multimedia untuk meningkatkan pemahaman bentuk geometri dapat
31 berjalan lancar. Penelitian ini menggunakan pembelajaran berbasis multimedia
dengan model tutorial, dimana materi pelajaran disajikan dalam program komputer. Oleh karena, anak belum mampu mengoperasikan komputer maka model tutorial
yang digunakan bersifat sederhana dimana hanya menampilkan video edukatif berisikan materi bentuk geometri dengan bantuan sarana-prasarana yang telah
dimiliki oleh sekolah dan dioperasikan oleh peneliti. Model tutorial yang digunakan adalah berupa video edukatif yang berisikan
gabungan materi secara teks, visual, audio dan animasi materi bentuk geometri. Video edukatif yang digunakan dalam pembelajaran ini diperoleh dari website
internet khusus yang berisikan video-video edukatif untuk pembelajaran anak usia dini yaitu Kastari Animation dan Bloom Animation. Pemilihan video edukatif dari
kedua website tersebut dikarenakan konten dalam video-video tersebut sesuai dengan materi pembelajaran yang akan dikenalkan yaitu macam-macam bentuk
geometri, contoh benda yang berbentuk geometri dan ciri sederhana bentuk-bentuk geometri.
Pengenalan bentuk geometri dimulai dengan apersepsi yaitu guru memberikan pertanyaan pancingan yaitu “anak-anak apa saja ya bentuk geometri
itu?”, pertanyaan ini diberikan kepada anak tanpa memperlihatkan bentuk-bentuk geometri. Pembelajaran dilanjutkan dengan penayangan video edukatif kemudian
guru memberikan penjelasan sederhana sesuai dengan materi yang ditayangkan. Setelah penayangan materi selesai, pembelajaran dilanjutkan dengan sesi tanya
jawab dengan siswa mengenai materi bentuk geometri dan siswa diajak untuk mengaplikasikan pengetahuannya dalam lembar kerja anak yang disesuaikan
32 dengan rencana kegiatan pembelajaran yang telah ditentukan sehingga pemahaman
anak tentang bentuk geometri dapat diketahui.
E. Kerangka Berpikir