Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta

masyarakat di Yogyakarta sangat menyukai permainan burung perkutut. Mereka juga percaya bahwa orang dapat menikmati hidup dengan mendengarkan kicauan burung. Selain warisan budaya, Yogyakarta memiliki panorama alam yang indah. Hamparan sawah nan hijau menyelimuti daerah pinggiran dengan Gunung Merapi tampak sebagai latar belakangnya. Pantai-pantai yang masih alami dan indah dengan mudah ditemukan di sebelah selatan Yogyakarta. Yogyakarta dijuluki sebagai Kota Gudeg, selain itu Yogyakarta juga dijuluki sebagai Kota Pelajar. Di kota ini terdapat universitas negeri tertua di Indonesia yaitu Universitas Gadjah Mada UGM dan juga berbagai universitas swasta terkenal lainnya, ada sekitar 123 macam institusi pendidikan di kota ini . Bisa dikatakan bahwa di kota ini sebagian besar penduduknya relatif memiliki pendidikan sampai tingkat SMU Petunjuk Wisata Jogja 2007

B. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu provinsi dari 33 provinsi di wilayah Indonesia dan terletak di Pulau Jawa bagian tengah. Daerah Istimewa Yogyakarta dibagian selatan dibatasi Lautan Indonesia, sedangkan di bagian Timur Laut, Tenggara, Barat, dan Barat Laut dibatasi oleh wilayah Povinsi Jawa Tengah yang meliputi : Kabupaten Klaten disebelah Timur Laut, Kabupaten Wonogiri disebelah Tenggara, Kabupaten Purworejo di sebelah Barat, Kabupaten Magelang di sebelah Barat Laut. Secara geografis, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di antara 7º 30‘ sampai dengan 8º15’ Lintang Selatan.110º sampai 0º52’ Bujur Timur. Luas 24 Propinsi Daerah Istimewa Yogyakrta, lebih kurang 3.186 Km2 berpenduduk 3.311.812 jiwa data tahun 2000. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi terkecil setelah Provinsi DKI Jakarta, yang terbagi menjadi 5 Daerah Kabupaten Kota, yakni : Kota Yogyakarta, yang merupakan Ibu kota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas 32,50 km 2 ; Kabupaten Sleman dengan Ibukota Beran dengan luas 574,82 km 2 ; Kabupaten Gunungkidul dengan Ibukota Wonosari dengan luas 1.485,36 km 2 ; Kabupaten Bantul dengan Ibukota Bantul dengan luas 506,85 km 2 ; Kabupaten Kulonprogo dengan Ibukota Wates dengan luas 586,27 km 2 Depdikbud, 1994 : 11 Berdasarkan satuan fisiografis, Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri dari : Pegunungan Selatan dengan luas ± 1.656,25 km 2 dengan ketinggian 150 - 700 m ; Gunung berapi dengan luas ± 582,81 km 2 dengan ketinggian 80 - 2.911m ; Dataran rendah antara Pegunungan Selatan dan Pegunungan Kulonprogo dengan luas ± 1215,62 km 2 dengan ketinggian 0 - 80 m ; Pegunungan Kulonprogo dan Dataran Rendah Selatan dengan luas ± 706,25 km 2 dengan ketinggian 0 - 572 m Ujung bagian Utara Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan puncak gunung Merapi dengan ketinggian ± 2920 meter diatas permukaan laut merupakan salah satu gunung api terakhir teraktif di dunia. Oleh para ahli gunung berapi vulkanolog internasional, gunung api ini sangat terkenal karena bentuk letusannya yang khas, dan sejenis dengan letusan gunung api Visuvius di Italia. Sampai saat ini gunung Merapi masih sangat aktif. Puncaknya selalu mengepulkan asap Baparda DIY, 2007 : 1 25

C. Museum – Museum Monumen Sebagai Objek Wisata Budaya di