BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
A. Sekilas Tentang Yogyakarta
Daerah Istimewa Yogyakarta atau beberapa orang menyebutnya dengan Jogjakarta, Yogya atau Jogja dan seringkali disingkat DIY adalah sebuah provinsi di
Indonesia yang terletak di bagian Tengah Pulau Jawa. Yogyakarta adalah kota yang terkenal akan sejarah dan warisan budayanya.
Yogyakarta merupakan pusat kerajaan Mataram 1575-1640, dan sampai sekarang ada Kraton Istana yang masih berfungsi dalam arti yang sesungguhnya.
Propinsi Daerah Yogyakarta merupakan Propinsi yang mempunyai status sebagai Daerah Istimewa. Status Daerah Istimewa ini berkaitan dengan sejarah
terjadinya Propinsi ini, pada tahun 1945, sebagai gabungan wilayah Kesultanan Ngayogyokarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman, yang menggabungkan diri
dengan wilayah Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Sukarno dan Moh. Hatta.
Yogyakarta memiliki potensi pariwisata disetiap sudut kotanya. Di sana banyak terdapat warisan budaya seperti benteng, kraton dan candi-candi yang berusia ribuan
tahun yang merupakan peninggalan kerajaan-kerajaan besar zaman dahulu, di antaranya adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
Pada saat ini Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Kadipaten Pakualaman dipimpin oleh Sri Paduka Paku
Alam IX, yang sekaligus menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi
21
DIY. Keduanya memainkan peran yang menentukan dalam memelihara nilai-nilai budaya dan adat istiadat Jawa dan merupakan pemersatu masyarakat Yogyakarta.
Pada hakekatnya, seni budaya yang asli dan indah, selalu terdapat didalam lingkungan istana Raja dan di daerah-daerah sekitarnya. Sebagai bekas suatu Kerajaan
yang besar, maka Yogyakarta memiliki kesenian dan kebudayaan yang tinggi dan bahkan merupakan pusat serta sumber seni budaya Jawa. Banyak peninggalan seni-
budaya yang masih dapat disaksikan di monumen dan candi-candi, istana Sultan yang masih berkaitan dengan kehidupan istana. Kehidupan seni budaya di Yogyakarta
tampak masih berkembang pada kehidupan seni tari dan kesenian lainnya. Nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta, terungkap pula pada bentuk arsitektur rumah
penduduk, dengan bentuk joglonya yang banyak dikenal masyarakat di seluruh Indonesia. Terkait dengan warisan budaya kuno yang disebutkan diatas, Kota
Yogyakarta juga dianggap sebagai pusat kebudayaan karena adanya berbagai bangunan dan tempat bersejarah
. Kesenian yang dimiliki masyarakat Yogyakarta sangatlah beragam. Dan
kesenian-kesenian yang beraneka ragam tersebut terangkai indah dalam sebuah upacara adat. Sehingga bagi masyarakat Yogyakarta, seni dan budaya benar-benar menjadi suatu
bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Kesenian khas di Yogyakarta antara lain adalah kethoprak, jathilan, dan wayang kulit.
Sesuai namanya, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memang benar-benar istimewa. Orang-orangnya sangat ramah. Wisatawan bisa menemukan senyum yang
tulus dan sapaan yang hangat dari masyarakat di setiap sudut kota ini. Pada umumnya masyarakat Yogyakarta menyukai olahraga tradisional seperti panahan dan juga
masyarakat di Yogyakarta sangat menyukai permainan burung perkutut. Mereka juga percaya bahwa orang dapat menikmati hidup dengan mendengarkan kicauan burung.
Selain warisan budaya, Yogyakarta memiliki panorama alam yang indah. Hamparan sawah nan hijau menyelimuti daerah pinggiran dengan Gunung Merapi
tampak sebagai latar belakangnya. Pantai-pantai yang masih alami dan indah dengan mudah ditemukan di sebelah selatan Yogyakarta.
Yogyakarta dijuluki sebagai Kota Gudeg, selain itu Yogyakarta juga dijuluki sebagai Kota Pelajar. Di kota ini terdapat universitas negeri tertua di Indonesia yaitu
Universitas Gadjah Mada UGM dan juga berbagai universitas swasta terkenal lainnya, ada sekitar 123 macam institusi pendidikan di kota ini
. Bisa dikatakan bahwa di kota ini
sebagian besar penduduknya relatif memiliki pendidikan sampai tingkat SMU Petunjuk Wisata Jogja 2007
B. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta