Pengertian Konsep 4A Kajian Pustaka

9. Dalam rangka berpetualang

8. Pengertian Konsep 4A

Di dalam pengembangan dan pengelolaan suatu objek wisata diperlukan suatu metode agar dalam pelaksanaan program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan lancar. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengembangan objek wisata menurut James Spillane dalam buku Pariwisata Indonesia, Siasat Ekonomi dan Rekaysa Kebudayaan tahun 1994 : 63 yaitu dengan analisis 4A Atraksi, Aksesbilitas, Amenitas, Aktifitas a. Atraksi Atraksi yang juga disebut dengan objek wisata merupakan potensi yang menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu tujuan wisata. Daya tarik wisata dapat digolongkan menjadi: 1 Daya tarik alam, merupakan suatu obyek wisata yang didalamnya terdapat unsur alam, fisik, fauna dan floranya. 2 Daya tarik budaya, kebudayaan yang dimaksud tidak hanya meliputi kebudayaan tinggi seperti kesenian atau peri kehidupan keraton dan sebagainya akan tetapi juga meliputi adat istiadat dan segala kebiasaa yang hidup ditengah-tengah suatu masyarakat seperti pakaiannya, cara berbiacara, kegiatannya, dan sebagainya. 3 Daya tarik buatan manusia, bahwa manusia bisa menjadi atraksi wisata di dalam suatu obyek wisata dan menarik kedatangan wisatawan untuk berkunjung ke obyek tersebut b. Aksesbilitas 16 Aksesbilitas adalah sarana yang memberi kemudahan bergerak untuk mencapai daerah tujuan wisata. Aksesbilitas tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan : Kondisi jalan jaringan rute sejalan dengan angkutan transportasi seperti jalan, rel kereta api, jalur udara ; sistem transportasi seperti bus, kereta api, pesawat ; papan petunjuk menuju daerah tujuan wisata. c. Amenitas Amenitas adalah fasilitas pendukung yang memberikan kemudahan bagi para wisatawan dalam menikmati kegiatan wisata yang dilakukan di daerah tujuan wisata, seperti akomodasi, restoran TIC, dan lain-lain. Amenitas merupakan salah satu faktor penting dalam menganalisis objek wisata karena faktor ini dinilai mempunyai kaitan yang erat dengan fasilitas-fasilitas yan ada di objek, sehingga akan mempengaruhi kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. d. Aktifitas Aktifitas adalah kegiatan wisata yang dapat dilakukan oleh wisatawan maupun penduduk setempat di daerah tujuan wisata.

F. Metode Penelitian