Aksesbilitas adalah sarana yang memberi kemudahan bergerak untuk mencapai daerah tujuan wisata. Aksesbilitas tidak dapat dipisahkan dari ketersediaan : Kondisi
jalan jaringan rute sejalan dengan angkutan transportasi seperti jalan, rel kereta api, jalur udara ; sistem transportasi seperti bus, kereta api, pesawat ; papan petunjuk
menuju daerah tujuan wisata.
c. Amenitas
Amenitas adalah fasilitas pendukung yang memberikan kemudahan bagi para wisatawan dalam menikmati kegiatan wisata yang dilakukan di daerah tujuan wisata,
seperti akomodasi, restoran TIC, dan lain-lain. Amenitas merupakan salah satu faktor penting dalam menganalisis objek wisata
karena faktor ini dinilai mempunyai kaitan yang erat dengan fasilitas-fasilitas yan ada di objek, sehingga akan mempengaruhi kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke suatu
daerah tujuan wisata. d.
Aktifitas Aktifitas adalah kegiatan wisata yang dapat dilakukan oleh wisatawan maupun
penduduk setempat di daerah tujuan wisata.
F. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
17
Penulis mengambil lokasi di Objek Wisata Museum Benteng Vredeburg yang terletak di Jalan Jenderal A. Yani No. 6 Yogyakarta 55122.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur- unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Tujuan
observasi adalah mendeskripsikan
setting
yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas dan maka kejadian yang dilihat
dari perspektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut. Afifuddin, 2009 : 134 .
Observasi ke Museum Benteng Vredeburg dilakukan pada bulan 29 Mei samapi 14 Juni 2010 sebanyak 5 kali untuk mengamati lokasi objek, meneliti benda-benda
koleksi, mengambil gambar serta wawancara dengan pihak pengelola dan karyawan Museum Benteng Vredeburg.
b. Wawancara
Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang yang menjadi informan atau responden. Caranya adalah dengan
bercakap-cakap secara tatap muka Afifuddin, 2009 : 131 Penulis mencari data yang dibutuhkan melalui wawancara dan tanya jawab
langsung dengan pihak yang berkompetensi dengan masalah yang dikaji. Dalam hal ini penulis mewawancarai pihak yang terkait yaitu Suseno, M. Rosyd Ridlo Staff Tourist
18
Information Museum Benteng Vredeburg dan Dra. Amin Sukrilah Ketua Kelompok Kerja Pengkajian dan Pemeliharaan
c. Studi Dokumentasi
Metode atau teknik dokumenter adalah teknik pengumpulan data dan informasi melalui pencarian dan penemuan bukti-bukti. Metode dokumenter ini merupakan
metode pengumpulan data yang berasal dari sumber nonmanusia. Dokumen-dokumen yang dikumpulkan akan membantu peneliti dalam memahami fenomena yang terjadi di
lokasi penelitian dan membantu interpretasi data. Selain itu, dokumen dan data-data literer dapat membantu dalam menyusun analisis dan melakukan validitas data.
Afifuddin, 2009 : 141 . Dalam penyusunan tugas akhir ini memanfaatkan arsip yang berupa data jumlah
pengunjung tahun 2006 - 2009, struktur organisasi tahun 2010 dan benda koleksi museum, sedangkan dokumentasi berupa foto-foto bangunan objek, foto-foto benda
koleksi museum sehingga akan memperjelas para pembaca tentang gambaran umum Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.
G. Teknik Analisis Data