6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang kajian teori yang berisi tentang konsep matematika dan pembelajaran matematika pada jenjang Sekolah Dasar serta pandangan-pandangan
menurut para ahli mengenai teori-teori yang melandasi pembuatan media pembelajaran dan penggunaan multimedia interaktif dalam proses pembelajaran
selain itu dalam kajian teori berisi tentang hubungan antara matematika dengan multimedia interaktif dan hubungan antara multimedia interaktif dengan model
Pembelajaran Problem Based Learning .
Kajian relevan berisi dengan penelitian- penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang pengembangan multimedia
interaktif. Selain kajian teori dan kajian relevan, kajian pustaka berisi tentang kerangka berpikir dan Hipotesis pengembangan sebagai kesimpulan dari kerangka
berpikir.
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Matematika
2.1.1.1 Konsep Matematika
Matematika merupakan salah satu pembelajaran yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas manusia didalam suatu bangsa. Pada
tingkat sekolah dasar sudah dikenalkan pembelajaran matematika, dari tingkat yang masih sederhana sampai tingkat yang kompleks. Matematika merupakan
ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Untuk
menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini BNSP, 2006.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan BSNP, 2006 :
“Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk membekali siswa dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan
memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu
berubah, tidak pasti, dan kompetitif.”
Matematika merupakan kunci dasar dalam kehidupan sehari-hari karena dengan adanya matematika orang bisa menemukan penyelesaian dalam masalah
yang dihadapi sehari-hari.
2.1.1.2 Pembelajaran Matematika di SD
Pembelajaran Matematika harus sesuai dengan tingkat perkembangan siswa SD yang masih pada tahap operasional konkret. Sehingga pembelajarannya harus
dibuat menarik dan bisa merangsang pemikiran siswa. Pada tahap ini siswa SD masih belum bisa fokus dengan satu permasalahan. Menurut Heruman 20013:1-
2 menyatakan dari usia perkembangan kognitif, siswa SD masih terikat dengan objek-objek konkret yang dapat ditangkap oleh panca indra. Matematika
merupakan salah satu pembelajaran yang abstrak jadi agar siswa tidak merasakan abstraknya pembelajaran matematika, pembelajaran harus dibuat dengan menarik
seperti dengan menggunakan media pembelajaran didalam proses pembelajaran. Pembelajaran matematika di SD harus berpusat pada siswa, siswa harus
dituntut aktif didalam proses pembelajaran dan guru hanya memfasilitasi siswa saat proses pembelajaran. Didalam UU No.20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional yang menyatakan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Lingkungan belajar sangat berpengaruh dengan tingkat perkembangan siswa. Pemanfaatan lingkungan belajar serta media pembelajaran dapat membuat
siswa semakin mudah untuk menerima materi yang disampaikan guru. Teori kontruktivisme yang dikembangkan oleh Jean Piaget 1896-1980 tentang teori
perkembangan kognitif. Pada usia sekolah dasar termasuk didalam tahap perembangan ketiga dari keempat tahap perkembangan Piaget yaitu tahap
operasional konkret. Sesuai dengan tahap perkembangan Piaget, guru harus pandai dalam
mendesain pembelajaran semenarik mungkin agar tujuan yang diinginkan tercapai. Mayoritas guru dalam proses pembelajaran matematika masih kurang
memanfaatkan media yang sudah disediakan disekolah. Tetapi ada juga guru yang sudah menerapkan pembelajaran matematika menggunakan media namun belum
maksimal. Ketersediaan media pembelajaran matematika di SD juga masih
banyak yang kurang. Cara lain yang bisa digunakan oleh guru yaitu dengan menggunakan multimedia interaktif, dengan multimedia interaktif siswa akan
lebih tertarik dan tanpa sadar mereka sedang belajar matematika.
2.1.1.3 Hubungan Matematika dengan Multimedia Interaktif