1. Halaman judul berisi logo UKSW, mata pelajaran dan dilengkapi dengan
tombol menu untuk masuk ke halaman menu. 2.
Halaman menu utama berisi tentang berisi sub menu yang akan dibahas.dan berisi tentang judul materi yang akan dibahas.Dilengkapi dengan tombol untuk
masuk ke tujuan pembelajaran, permasalahan untuk mengawali pembelajaran, materi pembelajaran, soal evaluasi serta kesimpulan.
3. SK dan KD yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
4. Tujuan pembelajaran berisi tentang tujuan yang akan dicapai siswa.
5. Penyajian masalah sehari-hari tentang gabungan dari perkalian dan pembagian
serta bangun datar dan bangun ruang untuk merangsang berpikir siswa. 6.
Materi pembelajaran tentang luas bangun datar dan volume bangun ruang kemudian konsep dasar perkalian dan pembagian.
7. Halaman evaluasi yang berisi tentang soal-soal untuk menguji pemahaman
siswa. 8.
Halaman kesimpulan yang berisi kesimpulan dari materi pembelajaran.
2.1.3 Hubungan Multimedia Interaktif dengan Model Pembelajaran
Problem Based Learning
Penggunaan multimedia interaktif efektif dalam pembelajaran matematika dilihat dari presentasinya
Computer Technology Riset
. Dengan menggunakan multimedia interaktif siswa akan lebih mudah memahami materi yang akan
disampaikan.
Problem based learning
merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat merangsang berpikir kritis siswa dalam memecahkan masalah. Multimedia
interaktif yang dirancang menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning
efektif digunakan dalam pembelajaran matematika, dengan model ini pembelajaran matematika akan menjadi menyenangkan sehingga siswa akan
lebih aktif didalam pembelajaran. Walaupun di dalam multimedia interaktif terdapat masalah-masalah yang harus diselesaikan, siswa tidak akan merasa
terbebani dengan masalah-masalah tersebut karena masalah tersebut disajikan semenarik mungkin didalam multimedia interaktif. Dengan menggunakan model
pembelajaran
Problem Based Learning
didalam multimedia interaktif dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam memecahkan masalah yang sedang
dihadapinya dan membuat siswa untuk berpikir kritis dengan masalah-masalah yang disajikan selain itu siswa dapat menerima materi dengan mudah.
Penggunaan
Problem Based Learning
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa dalam memecahkan masalah.
2.1.4 Model Pembelajaran
Problem Based Learning
Ibrahim dan Nur dalam Rusman cetakan ke-5, 2014: 241 menyatakan bahwa Pembelajaran berbasis masalah
problem based learning
merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang digusiswaan untuk merangsang berpikiran
tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada masalah dunia nyata, termasuk didalamnya belajar bagaimana belajar.
Moffit dalam Rusman cetakan ke-5, 2014: 241 mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang
menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran. Pembelajaran berbasis masalah
problem based learning
merupakan suatu pendekatan yang menggunakan masalah dunia nyata untuk merangsang tingkat
berpikir kritis siswa dan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah.
2.1.5 Sintaks Model Pembelajaran