26 tahun. Pada saat diminta tanggapan atau penilaiannya tidak sedang mengalami sakit karena jika panelis dalam keadaan sakit maka umumnya indra perasa dan
penciuman akam berkurang kemampuannya dalam menentukan pilihan baik dari indikator rasa, aroma, warna dan tekstur.
4.3 Analisa Organoleptik Selai Kulit Jeruk Manis
Uji daya terima selai kulit jeruk manis dilakukan di Laboratorium Gizi Kesehatan Masyarakat, dengan uji organoleptik yang digunakan adalah uji
kesukaan hedonik menggunakan skor dalam 3 kriteria tingkatan yaitu skor 3 suka, skor 2 kurang suka, dan skor 1 tidak suka dalam penilaian rasa, aroma,
warna dan tekstur. Data yang didapatkan dianalisis dengan analisis deskriptif persentase
untuk mengkaji reaksi panelis terhadap selai kulit jeruk manis. Untuk mengetahui tingkat kesukaan dari panelis dilakukan analisis deskriptif kualitatif persentase.
Skor persentase didapatkan dari jumlah skor yang diperoleh dibagi dengan skor maksimum skor tertinggi x jumlah panelis dikali dengan 100. Kriteria
kesukaan, panelis dinyatakan suka pada selai kulit jeruk manis jika skor persentase intervalnya 78-100, kriteria kurang suka dengan interval skor
persentase 56-77,99 dan kriteria tidak suka dengan interval skor persentase 34- 55,99.
4.3.1 Analisa Organoleptik Rasa Selai Kulit Jeruk Manis
Setelah dilakukan uji organoleptik terhadap rasa selai kulit jeruk manis didapatkan skor panelis 81 dan skor persentase yaitu 90,0 dimana skor
persentase didapatkan dari jumlah skor yang diperoleh dibagi dengan skor ideal
Universitas Sumatera Utara
dikalikan dengan 100. Maka hasil menunjukkan kriteria kesukaan terhadap rasa adalah panelis menyukai rasa selai kulit jeruk manis dengan skor persentase
90,0 . Hasil analisa organoleptik rasa dapat dilihat pada Tabel 4.1 dibawah ini :
Tabel 4.1 Hasil Analisa Organoleptik Rasa Selai Kulit Jeruk Manis Kriteria Penerimaan Rasa
Panelis Skor Panelis Skor Persentase
Suka 21
63 70,0
Kurang Suka 9
18 20,0
Tidak Suka
Total 30
81 90,0
4.3.2 Analisa Organoleptik Aroma Selai Kulit Jeruk Manis
Setelah dilakukan uji organoleptik terhadap aroma dari selai kulit jeruk manis didapatkan skor panelis 72 dan skor persentase 79,9 dimana skor
persentase didapatkan dari jumlah skor yang diperoleh dibagi dengan skor maksimum dikalikan dengan 100. Maka hasil menunjukkan kriteria kesukaan
terhadap aroma adalah panelis menyukai aroma dari selai kulit jeruk manis dengan skor persentase 79,9 . Selai kulit jeruk manis memiliki aroma khas dari
kulit jeruk manis. Hasil analisa organoleptik terhadap aroma selai dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.2 Hasil Analisa Organoleptik Aroma Selai Kulit Jeruk Manis Kriteria Penerimaan Aroma
Panelis Skor Panelis Skor Persentase
Suka 13
39 43,3
Kurang Suka 16
32 35,5
Tidak Suka 1
1 1,1
Total 30
72 79,9
4.3.3 Analisa Organoleptik Warna Selai Kulit Jeruk Manis
Setelah dilakukan uji organoleptik terhadap warna selai kulit jeruk manis, didapatkan hasil bahwa skor penelis 89 dan skor persentase 98,8 dimana skor
persentase didapatkan dari jumlah skor yang diperoleh dibagi dengan skor
Universitas Sumatera Utara
maksimum dikalikan dengan 100. Maka hasil menunjukkan kriteria kesukaan terhadap warna adalah panelis menyukai warna dari selai kulit jeruk manis
dengan skor persentase 98,8 . Selai kulit jeruk manis memiliki warna kuning karena kulit jeruk manis pada umumnya bewarna kuning. Hasil analisa
organoleptik terhadap warna dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:
Tabel 4.3 Hasil Analisa Organoleptik Warna Selai Kulit Jeruk Manis Kriteria Penerimaan Warna
Panelis Skor Panelis
Skor Persentase
Suka 29
87 96,6
Kurang Suka 1
2 2,2
Tidak Suka
Total 30
89 98,8
4.3.4 Analisa Organoleptik Tekstur Selai Kulit Jeruk Manis