Perlengkapan Kantor pada Kouban 交番 di Jepang

49 berwarna cokelat tua, dengan kursi kayu panjang berjumlah satu buah, beberapa kursi pelastik kecil, pembersih lantai seperti sapu dan tempat gantungan pakaian untuk menggantukan jaket dan rompi yang digunakan saat bertugas. Beberapa pos polisi tetap dilengkapi dengan AC, namun banyak diantaranya yang rusak. Tidak jarang ditemukan pos polisi tetap dengan kondisi bangunan yang tidak layak untuk digunakan, seperti bocor, berabu dan tidak terawat. Perlengkapan yang ada pada setiap anggota polisi yang bertugas di pos polisi tetap adalah HT atau handie talkie, rompi, senjata yang sangat diusahakan untuk tidak digunakan selama bertugas, buku tilang dan alat tulis. Sementara itu untuk kendaraan, setiap petugas dilengkapi dengan sebuah kendaraan roda dua.

3.1.2 Perlengkapan Kantor pada Kouban 交番 di Jepang

Parker dalam Wahyuniarti 2009:25, Saat ini kurang lebih terdapat 6.600 kouban yang tersebar di seluruh Jepang. Setiap 15 menit berjalan kaki atau dalam radius 1,5km akan ditemukan sebuah kouban. Kouban berkuran ±12-15 m 2 . Di dalam bangunan terdapat peta, beberapa unit laptop, sebuah mesin printer, mesin faximile, mesin fotocopy, mesin penghancur kertas. Selain itu ada kompor gas, lemari pendingin, pemanas ruangan, alat pemanas makanan. Setiap petugas dilengkapi senjata api, tongkat polisi, HT, borgol, peluit, dan buku cacatan serta alat tulis. Namun senjata sangat diupayakan untuk tidak dibawa dan digunakan saat bertugas agar menghilangkan ketakutan masyarakat akan sosok polisi. Di setiap kouban terdapat peta yang menerangkan mengenai daerah yang menjadi tanggung jawab kouban tersebut. Peta yang ada di kouban akan selalu mengalami pembaharuan ketika di daerah tersebut terdapat bangunan baru. Universitas Sumatera Utara 50 Kegiatan kunjungan ke rumah warga yang dilakukan petugas kouban menjadikan informasi mengenai data masyarakat, baik yang tinggal di daerah tersebut ataupun yang pindah, menjadi akurat. Sehinggah ketika masyarakat, khususnya untuk warga negara asing yang membutuhkan informasi mengenai suatu alamat, mereka akan dengan mudah mendapatkannya dengan bertanya pada petugas kouban. Petugas akan memberikan penjelasan mengenai jalan menuju daerah yang dituju, termasuk transportasi yang dapat digunakan. Selain itu, patugas kouban juga membuat peta keamanan wilayah yang menerangkan daerah-daerah rawan akan kriminalitas, seperti menunjukan jalanan yang gelap dan sepi, tempat-tempat anak murid SMU merokok dan sebagainya. Peta tersebut kemudian akan ditempelkan pada papan pengumuman dan dibagikan kepada masyarakat, seperti kepada guru dan kepala persahaan, yang kemudian akan disosialisasikan. Petugas kouban juga akan melakukan konsultasi terhadap pemilik tempat yang rawan akan kriminalitas untuk dapat melakukan pencegahan terhadap tindak kejahatan Suzuki, 2009:8. Bayley dalam Lubis 1988:7 menyatakaan terdapat beberapa kouban yang dilengkapi dengan sistem pengeras suara yang mencakup daerah yang luas, untuk menyampaikan pengumuman demi kepentingan umum. Di beberapa daerah ada yang dilengkapi dengan sebuah papan untuk menempelkan berita cuaca setiap pagi di samping sebagai papan pengumuman. Satu-satunya ciri yang dimiliki oleh semua kouban adalah lampu merah yang selalu menyala disertai poster tentang buronan yang ditempelkan di papan pengumuman di depan kouban. Berbeda dengan Amerika, operasi polisi di Jepang tidak diatur dengan menggunakan mobil patroli. Pos-pos tetap hampir berjumlah lima kali dari jumlah mobil patroli. Pada tahun 1973 di Jepang terdapat 3.690 mobil polisi. Sebanyak 1.092 Universitas Sumatera Utara 51 ditugaskan untuk lalu lintas dan sebanyak 2.598 untuk berpatroli. Seperenam dari anggota patroli bekerja dengan menggunakan mobil, lima perenam di kouban. Patroli petugas kouban dilakukan dengan berjalan kaki atau dengan menggunakan sepeda. Suichi Ito 1998:42, Ada dua tujuan dalam membentuk fasilitas kouban. Pertama, menetapkan tempat pelaksanaan tugas polisi yang baik untuk melakukan penjagaan. Kedua, untuk menjamin kecepatan dalam berkomunikasi. Dalam bangunan kouban terdiri dari beberaa ruangan, ruangan depan untuk menerima laporan dan pengaduan yang dilengkapi oleh beberapa meja, kursi dan telepon. Ada ruangan utuk memberikan konsultasi kepada masyarakat. Ruangan ini sering digunakan untuk memeriksa tersangka ataupun saksi yang tertangkap. Ruang dapur yang dilengkapi dengan pemanas makanan dan sebaginya, kamar kecil, dan sebuah ruangan lain untuk tempat peristirahatan bagi petugas yang di dalamnya terdapat tatami dan lemari untuk menyimpan bantal dan selimut. Kendaraan yang digunakan adalah sepeda Soichi Ito dalam Wahyuniarti, 2009:26. Perlengkapan pada kouban sangat banyak, perlengkapan ini mendukung kinerja dari polisi yang bertugas dan fungsi kouban di masyarakat. Salah satunya dipengaruhi oleh jam kerja sebanyak 24 jam dan tugas dari polisi kouban yang banyak, berbeda dengan pos polisi Indonesia yang tugas serta jam kerjanya yang lebih sedikit. Kedaan wilayah dimana kouban ditempatkan mempengaruhi perlengkapan dan kegiatan kouban. Seperti yang dikemukakan di atas, apabila memungkinkan maka akan diberikan pengeras suara untuk pengumuman bagi masyarakat sekitar. Universitas Sumatera Utara 52 Bayley dalam Lubis 1988:6, Dari segi penampilan fisik, hampir tidak ada dua bangunan kouban yang sama. Kouban adalah lembaga yang dapat menyesuaikan diri, bentuknya ditentukan oleh corak atau situasi lokasinya. Tidak seperti di Indonesia yang bentuk fisik pos polisi dan warna pos polisi semuanya hampir sama, kouban memiliki bentuk serta warna yang menarik. Ini ditujukan agar citra kouban tidak kaku melainkan dekat dengan kehidupan masyarakat dan tidak menimbulkan batasan yang berlebihan di antara kouban dan masyarakat Seperti yang dikemukakan di atas, satu-satunya persamaan adalah lampu merah yang ada di luar bangunan yang selalu menyala. 3.2 Perbandingan Sistem Kerja Pada Pos Polisi di Indonesia 3.2.1 Sistem Kerja Pada Pos Polisi di Indonesia Pada pos polisi tetap, terdapat jadwal shift untuk polisi yang bertugas. Dalam satu hari terdapat 2 shift, yaitu shift pagi dan shift sore. Shift pagi dimulai dari pukul 06.45-14.00 WIB. Shift sore dilakukan dari pukul 14.00-20.00 WIB, namun apabila kondisi lalu lintas dinilai masih ramai, maka akan diteruskan sampai pukul 21.00 WIB. Penjagaan di pos polisi tidak dilakukan selama 24 jam. Polisi yang bertugas di pos polisi tetap adalah polisi yang telah dijadwalkan pada apel pagi hari. Petugas polisi yang bertugas dalam satu shift atau kelompok terdiri dari 2 orang polisi. Dalam beberapa situasi, polisi yang bertugas di pos tetap dapat merespon informasi yang diterima dari HT dengan datang ke lokasi pos polisi tetap ataupun pos sementara lain, untuk membantu penanganan lalu lintas di wilayah tersebut yang dinilai teralu padat. Dalam kondisi apapun, sekurang-kurang satu orang Universitas Sumatera Utara 53 polisi harus tetap berada di pos untuk berjaga. Namun kenyataan di lapangan, banyak ditemui pos polisi dalam keadaan kosong tanpa seorang polisi yang bertugas. Beberapa petugas sering terlihat berada di sebuah warung kopi pada jam kerja. Atau bahkan, ketika lampu lalu lintas dalam kondisi mati dan terjadi kemacetan panjang di suatu wilayah, penanganan dari seorang petugas polisi sering kali terlambat. Dan dibeberapa tempat bahkan sama sekali tidak terlihat adanya keberadaan polisi yang menertibkan kembali lalu lintas sebagaimana mestinya. Luas daerah kerja pada pos tetap adalah sepanjang jalan atau disekitar wilayah pos tetap itu berada. Misalnya pos polisi yang berada di Medan, wilayah Polsek Medan Baru yang berada di simpang jalan Iskandar muda dan Jamin ginting. Petugas polisi tetap akan bertugas menjaga wilayah lalu lintas jalan sekitar jalan Iskandar muda dan Jamin ginting. Namun, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa petugas pos tetap dapat membantu penanganan lalu lintas dari pos tetap ataupun pos sementara lainnya yang berada pada satu daerah wilayah yang sama.

3.2.2 Sistem Kerja Pada Kouban 交番 di Jepang