2 Dari beberapa jenis adsorben diatas penulis tertarik untuk menggunakan adsorben dari
tongkol jagung dimana dilihat dari produksinya, jagung merupakan tanaman terpenting kedua setelah padi, dengan besarnya produksi jagung di Indonesia khususnya di daerah Tapanuli Utara
tepatnya Kecamatan Garoga yang sebagian besar penduduk bertani jagung, maka akan semakin besar pula limbah tongkol jagung yang dihasilkan oleh tanaman palawija ini. Masalah dari
limbah tongkol ini dapat diatasi dengan menjadikan tongkol jagung menjadi produk yang bernilai dan bermanfaat bagi masyarakat.
Telah banyak penelitian sebelumnya yang menggunakan beberapa adsorben untuk menurunkan kadar zat pencemar yaitu MS Saeni pada tahun 1989 dengan judul pengaruh kontak
langsung air dengan pasir, tanah liat, dan arang terhadap sifat- sifat fisik dan kimia air dan Sari Sulistyawati dengan judul modifikasi tongkol jagung sebagai adsorben logam berat Pb II.
Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana daya serap arang tongkol jagung dan serbuk tongkol jagung terhadap penurunan beberapa parameter air sebelum dan
sesudah ditambahkan dengan arang tongkol jagung dan serbuk tongkol jagung pada sampel air rawa yang terdapat di daerah Garoga dimana air rawa tersebut digunakan masyarakat sebagai air
kebutuhan sehari-hari, dimana sifat fisika yang diuji adalah kekeruhan, total padatan tersuspensi TSS, dan total padatan terlarut TDS sedangkan sifat kimia yang diuji adalah pH dan besi Fe.
1.2. Permasalahan
Bagaimana pengaruh penambahan masing-masing arang tongkol jagung dan serbuk tongkol jagung terhadap air rawa yang dipakai untuk air bersih?
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
3
1.3. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada penentuan pH, besi Fe, kekeruhan turbiditas dan Total Padatan Tersuspensi TSS, Total Padatan Terlarut TDS sebelum penambahan dan sesudah
penambahan masing-masing arang tongkol jagung dan serbuk tongkol jagung selama 24 jam, dan tidak melihat jenis dari tongkol jagung yang digunakan.
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan persen penurunan kadar dari pH, besi Fe, kekeruhan turbiditas dan Total Padatan Tersuspensi TSS, Total Padatan Terlarut TDS pada air rawa
dengan penambahan masing-masing arang tongkol jagung dan serbuk tongkol jagung.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi yang berguna tentang pengolahan air rawa sebagai air bersih yang digunakan masyarakat.
1.6. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Pengambilan sampel air rawa dan tongkol jagung diambil dari desa Garoga Tapanuli Utara.
1.7. Metodologi Penelitian
1. Pengambilan sampel air rawa dilakukan secara acak 2. Pengambilan tongkol jagung dilakukan pada jagung yang sudah tua dan kering
3. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium 4. Penentuan pH dengan menggunakan pH meter
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
4 5. Penentuan kadar besi Fe dilakukan dengan metode spektrofotometri
6. Penentuan kekeruhan turbiditas dilakukan dengan metode turbidimetri 7. Penentuan Total Padatan Tersuspensi TSS, Total Padatan Terlarut TDS dilakukan
dengan metode gravimetri. 8. Waktu perendaman arang tongkol jagung di dalam air rawa adalah 1 kali 24 jam.
9. Waktu perendaman serbuk tongkol jagung di dalam air rawa adalah 1 kali 24 jam
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Air permukaan surface Water