Pengukuran pH Sampel Penentuan ion Fe total dengan metode spektrofotometri Penentuan Kekeruhan dengan metode Turbidimetri Penentuan Padatan Terlarut dan Padatan Tersuspensi dalam Air

21

c. Larutan 1,10 Fenantrolin

Sebanyak 0,1 g kristal 1,10 fenantrolin monohidrat C 12 H 8 N 2 .H 2 O dilarutkan dalam 100 mL akuades, kemudian dipanaskan sampai suhu 80 o C tidak boleh mendidih

d. Larutan induk FeNH

4 2 SO 4 2 .6H 2 O 1000 mgL Di dalam labu ukur 1L diisi 50 mL akuades, kemudian ditambahkan dengan hati-hati 20 mL H 2 SO 4 pekat, kemudian larutkan kedalamnya sebanyak 7,0225 g FeNH 4 2 SO 4 2 .6H 2 O. Tambahkan larutan KMnO 4 0,1 N sedikit demi sedikit sampai warna merah muda. Diencerkan dengan akuades sampai garis tanda kemudian dihomogenkan.

e. Larutan standar FeNH

4 2 SO 4 2 .6H 2 O 100 mgL Sebanyak 5 mL larutan induk FeNH 4 2 SO 4 2 .6H 2 O 1000 mgL dimasukkan dalam labu ukur 50 mL lalu diencerkan dengan akuades sampai garis tanda dan dihomogenkan.

f. Larutan standar FeNH

4 2 SO 4 2 .6H 2 O 10 mgL Sebanyak 25 mL larutan induk 100 mgL dimasukkan dalam labu ukur 250 mL lalu diencerkan dengan akuades sampai garis tanda dan dihomogenkan.

g. Larutan seri standar FeNH

4 2 SO 4 2 .6H 2 O 0,6; 0,8; 1,0; 1,2; 1,4; 1,6; 1,8; 2,0 mgL Sebanyak 6, 8, 10, 12,14,16,18 dan 20 mL larutan standar 10 mgL dan dimasukkan ke dalam masing-masing labu ukur 100 mL, kemudian diencerkan dengan akuades sampai garis tanda dan dihomogenkan.

3.3.3. Pengukuran pH Sampel

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 22 Sebanyak 100 mL sampel air rawa dimasukkan kedalam gelas beaker 250 mL. Terlebih dahulu pH meter dikalibrasi dengan larutan buffer pH = 7, kemudian pH sampel diukur dengan menggunakan pH meter Perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali.

3.3.4. Penentuan ion Fe total dengan metode spektrofotometri

Sebanyak 25 mL sampel di pipet ke dalam erlenmeyer 250 mL kemudian ditambah 1 mL HCl p dan 0,5 mL NH 2 OH.HCl kemudian dididihkan 15 sampai 20 menit diatas hot plate. Setelah itu, didinginkan kemudian ditambah 5 mL larutan buffer ammonium asetat dan 1 mL 1,10 fenantrolin kemudian didiamkan selama 10 menit sehingga dihasilkan larutan berwarna merah orange. Transmitansi larutan diukur dengan spektrofotometer Spektronik 20 pada λ = 510 nm perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali

3.3.5. Penentuan Kekeruhan dengan metode Turbidimetri

Sebanyak 100 mL sampel dimasukkan ke dalam kuvet sampai tidak terdapat gelembung udara, kemudian ditutup dan dimasukkan kedalam turbidimeter yang diukur kekeruhannya.

3.3.6. Penentuan Padatan Terlarut dan Padatan Tersuspensi dalam Air

Sebanyak 50 mL sampel disaring menggunakan kertas saring whatman no 42 dan ditampung di dalam gelas beaker 250 mL. Yang terlebih dahulu massa kertas saring whatman no.42 dan gelas beaker 250 mL telah diukur massa kosongnya dengan menggunakan neraca elektrik. Setelah itu, kertas saring whatman no.42 dan endapan dikeringkan di dalam oven sampai suhu 105 o C dan dimasukkan ke dalam desikator, kemudian diukur massa kertas saring yang diukur sebagai padatan tersuspensi dan gelas beaker 250 mLyang berisi larutan sampel diuapkan diatas hot plate sampai air menguap, kemudian dimasukkan di dalam oven sampai suhu 105 o C. setelah itu, gelas beaker 250 mL dimasukkan ke dalam desikator dan ditimbang massanya dengan menggunakan neraca elektrik yang diukur sebagai padatan terlarut dalam air. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 23

3.3.7 . Penentuan Panjang Gelombang Maksimum λ maks

Dokumen yang terkait

Analisis Total Zat Padat Terlarut (Total Dissolved Solid) Dan Total Zat Padat Trsuspensi (Total Suspended Solid) Pada Air Badan Air Khususnya Air Sungai

6 85 39

Analisis Finansial Pemanfaatan Tongkol Jagung dengan Fermentasi Bioaktivator Starbio, Aspergilus niger dan Trichoderma viride Dalam Ransum Domba Jantan Lokal Lepas Sapih

3 68 60

Pemanfaatan Tongkol Jagung Dengan Starbio, Aspergilus niger dan Trichoderma viride terhadap Kecernaan Protein Kasar dan Serat Kasar Pada Domba Jantan Lokal Lepas Sapih

2 62 62

Pengolahan Secara Biologis dalam Meningkatkan Kualitas Nutrisi Tongkol Jagung Fermentasi sebagai Pakan Domba

0 39 91

Analisis Kandungan Ion Besi (Fe3+) Dan Ion Tembaga (Cu2+), Total Padatan Terlarut (TDS) Dan Total Padatan Tersuspensi (TSS) Di Dalam Air Sumur Bor Di Sekitar Kawasan Industri Medan

0 38 64

Analisis Total Zat Padat Terlarut (Total Dissolved Solid) Dan Total Zat Padat Tersuspensi (Total Suspended Solid) Pada Air Limbah Industri

6 61 40

Penentuan Total Suspended Solid ( TSS ) Di Laboratorium Balai Riset Standardisasi Industri Medan

0 51 52

Analisis Kandungan Aluminium (Al), Sulfida, Bod, Cod, Total Padatan Tersuspensi (TSS) Dan pH Dari Air Sungai Kapal Keruk Di Desa Karang Anyer Kec. Secanggang Kab. Langkat

5 63 102

Penentuan Kandungan Padatan Total ( % Tsc ) Lateks Pekat Dan Pengaruhnya Terhadap Kekuatan Tarik Benang Karet Di PT. IKN – Medan

1 45 47

Analisis Kandungan Ion Besi (Fe3+) Dan Ion Tembaga (Cu2+), Total Padatan Terlarut (TDS) Dan Total Padatan Tersuspensi (TSS) Di Dalam Air Sumur Bor Di Sekitar Kawasan Industri Medan

0 0 12