Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

mengetahui kekurangan yang dimilikinya, sehingga dalam melaksanakan tugas dan peranannya dapat di tingkatkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu konselor sekolah diharapkan dapat memiliki kinerja yang baik, yaitu dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang tenaga profesional yang memiliki kemampuan, usaha, dan kesempatan dalam melaksanakan pelayanan Bimbingan dan Konseling kepada peserta didik, sehingga dapat dinilai hasil kerjanya yaitu membantu peserta didik secara optimal menjadi pribadi mandiri.

2.6 Kerangka Pemikiran

Pada bagian ini akan dikaji mengenai kerangka peneliti dalam memecahkan masalah yang muncul didalam penelitian ini. Kerangka penelitian ini menjadi dasar bagi peneliti untuk dapat mencapai tujuan yakni mengetahui bagaimana persepsi guru bidang studi terhadap konselor yang difokuskan pada kesalahpahaman kinerja di SMA Negeri se- Kabupaten Purbalingga. Untuk mengetahui seperti apa persepsi terhadap kesalahpahaman kinerja konselor, peneliti menggunakan delapan poin kesalahpahaman menurut Prayitno. Delapan poin tersebut antara lain, Tugas konselor didalam Bimbingan dan konseling disamakan saja dengan atau dipisahkan sama sekali dari pendidikan, Konselor sekolah dianggap sebagai polisi sekolah, bimbingan dan konseling yang dilakukan konselor dianggap semata-mata sebagai proses pemberian nasihat, bimbingan dan konseling dibatasi hanya untuk klien-klien tertentu saja, konselor sekolah didalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling hanya bekerja sendiri, pekerjaan konselor sekolah dapat dilakukan oleh siapa saja, menganggap hasil pekerjaan konselor harus segera dilihat, menyamaratakan cara pemecahan masalah bagi semua klien. Dari kedelapan poin tersebut dapat diketahui tingkat kesalahpahaman kinerja konselor yang dipersepsikan oleh guru bidang studi. Persepsi guru bidang studi ini dapat digali melalui penyerapan terhadap objek, pemahaman terhadap konselor, dan kemudian penilaian atau evaluasi dari guru bidang studi. Kerangka pemikiran tersebut disajikan dalam gambar 2.1 berikut : Gambar 2.1 Sistematika Kerangka Pemikiran Tinggi Rendah Persepsi kesalahpahaman terhadap kinerja konselor Poin kesalahpahaman : 1. Tugas konselor didalam Bimbingan dan konseling disamakan saja dengan atau dipisahkan sama sekali dari pendidikan 2. Konselor sekolah dianggap sebagai polisi sekolah 3. Bimbingan dan konseling yang dilakukan konselor dianggap semata- mata sebagai proses pemberian nasihat 4. Bimbingan dan konseling dibatasi hanya untuk klien-klien tertentu saja 5. Konselor sekolah didalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling hanya bekerja sendiri 6. Pekerjaan konselor sekolah dapat dilakukan oleh siapa saja 7. Menganggap hasil pekerjaan konselor harus segera dilihat 8. Menyamaratakan cara pemecahan masalah bagi semua klien Persepsi Penyerapan terhadap objek Penilaian evaluasi Pemahaman terhadap konselor 51

BAB 3 METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan usaha yang harus ditempuh dalam penemuan ilmiah guna menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan. Hal ini perlu diperhatikan dalam penelitian bagi seorang peneliti sehingga, metode yang digunakan sesuai dengan objek penelitian dan tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan hal tersebut akan dibahas dalam metode penelitian antara lain jenis penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, serta teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian dapat di klarifikasi dari berbagai cara dan sudut pandang dilihat dari pendekatan analisisnya. Menurut Azwar 2003:5-6 bahwa penelitian dibagi atas dua macam yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. bila dilihat kedalaman analisisnya, jenis penelitian terbagi atas penelitian deskriptif dan inferensial. Jika dipandang dari sifat permasalahanya, terdapat delapan jenis penelitian yaitu penelitian historis, penelitian deskriptif, penelitian perkembangan, penelitian kasus atau lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal komparatif, penelitian eksperimen dan penelitian tindakan.