Wujud atau Bentuk Kinerja Konselor

3 Unsur metode, dalam arti seorang pegawai harus meguasai betul dan bersedia mengikuti pedoman yang telah ditentukan, yaitu metode kerja yang efektif dan efisien, ditambah pula dalam bekerjanya pegawai tersebut harus bekerja dengan penuh gairah dan tekun serta bukan berarti harus bekerja berlebihan.

2.4.3 Wujud atau Bentuk Kinerja Konselor

Wujud atau bentuk kinerja guru BK tentu berbeda dengan profesi yang lain. Pada dasarnya dapat ditegaskan bahwa perbedaan pekerjaan dapat menyebabkan wujud kinerja berbeda. Namun demikian perbedaan wujud kinerja berdasarkan perbedaan pekerjaan tetap mengacu pada satu konsep yang disebut ukuran kinerja. Artinya setiap profesi atau pekerjaan tertentu memiliki indikator atau ukuran kinerja masing-masing. Ukuran kinerja disebut sebagai kriteria. Yang dimaksudkan sebagai alat untuk menggambarkan keberhasilan, ukuran prediktif untuk menilai efektifitas individu dan organisasi. Wujud kinerja dalam konteks karakteristik individu mencakup tugas-tugas konselor yang harus dilaksanakan. Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan penerapan konsep,asas, kaidah, hukum dan prosedur ilmiah bimbingan dan konseling. Apa yang dilakukan oleh guru pembimbing dalam menjalankan tugasnya disekolah tidak asal-asalan akan tetapi ada landasan ilmunya. Prayitno 2005: 3 menyebutkan bahwa tugas pokok konselor adalah mewujudkan proses konseling disertai dengan kegiatan yang menunjang tugas pokoknya. Dalam buku dasar standarisasi profesi konseling yang dikeluarkan Depdikbud 2004: 16, disebutkan bahwa tugas dan kegiatan tenaga profesi konseling meliputi yaitu tugas pokok, tugas kegiatan pengelolaan, tugas kolaborasi profesional, dan tugas keorganisasian. a. Tugas pokok profesional, yaitu tugas dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling yang mendukung terlaksnanya fungsi-fungsi bimbingan dan konseling. b. Tugas yang berkaitan dengan manajerial pengelolaan, yaitu tugas-tugas konselor dalam mengelola bimbingan dan konseling di sekolah. Tugas ini dimulai dari penyusunan perencanaan program, pelaksanaan program- program yang direncanakan, evaluasi hasil dan proses layanan, kegiatan tindak lanjut serta pelaporan c. Tugas yang berkaitan dengan administrasi, yang idimaksudkan disini adalah tugas konselor untuk menyusun administrasi bimbingan dan konseling. d. Tugas yang berkaitan dengan organisasi profesi, yaitu tugas konselor untuk ikut serta mengembangkan bimbingan dan konseling di sekolah dan dimasyarakat melalui partisipasi aktif dalam organisasi profesinya.

2.4.4 Pentingnya Persepsi Guru Bidang Studi Terhadap Kinerja Konselor