Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat kesalahpahaman dari guru bidang studi, serta kurangnya pemahaman guru bidang studi mengenai peran
dan tugas dari seorang konselor sekolah. Berdasarkan deskripsi di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul
“Berbagai Kesalahpahaman Kinerja Konselor Sekolah Menurut Persepsi Guru Bidang Studi di SMA
Negeri se-Kabupaten Purbalingga Tahun Ajaran 200152016 ”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran
berbagai kesalahpahaman kinerja konselor menurut persepsi guru bidang studi di SMA Negeri se-Kabupaten Purbalingga?
”.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan fenomena yang ada dalam rumusan masalah diatas tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran
berbagai kesalahpahaman kinerja konselor menurut persepsi guru bidang studi di SMA Negeri se-Kabupaten Purbalingga.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi bidang pendidikan pada umumnya dan dalam bidang bimbingan dan
konseling pada khususnya tentang persepsi guru bidang studi terhadap keslahpahaman kinerja konselor.
1.4.2 Manfaat Praktis
Selain dilihat dari kegunaan teoritis, penelitian ini juga diharapkan berguna bagi :
1.4.2.1 Bagi Konselor
Konselor dapat mengetahui persepsi dari guru bidang studi sehingga dapat dijadikan perbaikan untuk memaksimalkan perannya. Serta
melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir kesalahpahaman persepsi. 1.4.2.2
Bagi Guru Bidang Studi Guru bidang studi dapat mengetahui persepsi guru bidang studi
yang kurang tepat, sehingga dapat dijadikan bahan introspeksi bagi guru bidang studi itu sendiri.
1.4.2.3 Bagi Kepala Sekolah
Kepala Sekolah dapat mengetahui kesalahpahaman persepsi guru bidang studi terhadap kinerja konselor sekolah, sehingga dapat dijadikan
evaluasi dan bahan masukan bagi kepala sekolah dalam menciptakan iklim kerja yang positif antara karyawannya, dalam hal ini konselor sekolah
dengan guru bidang studi.
1.5 Sistematika Skripsi
Untuk mempermudah dalam menelaah skripsi ini, maka dalam penyusunannya dibuat sistematika sebagai berikut:
Bab 1 Pendahuluan, pada bab ini mengemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
skripsi. Bab 2 Tinjauan Pustaka, berisi kajian mengenai landasan teori yang
mendasari penelitian yaitu penelitian terdahulu, kajian teoritis mengenai konsep dasar persepsi yang meliputi pengertian, faktor yang mempengaruhi, proses
terjadinya persepsi, dan indikator persepsi. Kemudian sub teori yang berikutnya yaitu tentang guru bidang studi, diantaranya dijelaskan tentang pengertian,
macam-macam guru bidang studi, serta peran guru bidang studi dalam BK. Dan sub terakhir yaitu tentang kesalahpahaman, yang meliputi pengertian, dan persepsi
guru bidang studi terhadap kinerja konselor yang salah. Pada bab ini juga disajikan kerangka pemikiran dari penelitian ini.
Bab 3 Metode Penelitian, pada bab ini berisi uraian metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi. Pada bab ini mengemukakan jenis
penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, validitas dan reliabelitas, serta teknik analisis data.
Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini berisi tentang hasil penelitian yang meliputi hasil penelitian, pembahasan dan keterbatasan penelitian.
Bab 5 Penutup, bab ini berisi tentang penyajian simpulan hasil penelitian dan penyajian saran sebagai implikasi dari hasil penelitian yang diakhiri dengan
daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang mendukung.
11
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian ini membahas tentang persepsi guru bidang studi terhadap kesalahpahaman kinerja konselor. Oleh karena itu, dalam tinjauan pustaka ini
akan membahas teori-teori yang relevan. Tinjauan pustaka dalam bab ini meliputi: penelitian terdahulu, kajian teoritis mengenai pengertian persepsi, indikator,
proses, serta faktor yang mempengaruhi persepsi guru bidang studi. Selain itu juga berisi tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesalahpahaman kinerja
konselor, seperti pengertian, wujud kinerja, serta kesalahpahaman kinerja
konselor. 2.1
Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain. Tujuannya adalah sebagai bahan masukan bagi
pemula dan untuk membandingkan antara penelitian yang satu dengan yang lain. Penelitian terdahulu yang digunakan oleh peneliti memiliki hubungan dengan
judul penelitian ini. Penelitian-penelitian terdahulu yang peneliti gunakan memiliki keterkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti,
sehingga penelitian tersebut dapat digunakan sebagai bahan rujukan bagi peneliti agar posisi penelitian ini jelas arahnya. Penelitian terdahulu yang digunakan
peneliti adalah sebagai berikut: