Batasan masalah Pembatasan dan Perumusan Masalah

Madzhab Hukum, Analisa Putusan Pengadilan Agama Depok Tentang Ahli Waris Beda Agama dan Perkara yang Diputus Secara Ultra Petita Perkara No. 318Pdt. G2006Pa.Dpk. G2006Pa.Dpk tentang perkara gugat waris yang diputus secara ultra petita pengadilan tidak dibenarkan memutuskan para penggugat melebihi apa yang diminta didalam surat gugatannnya dan penetapan ahli waris beda agama serta hukum syara terhadap ahli waris beda agama dan murtad. Dalam skripsi ini penulis menitik beratkan kepada waris beda agama yang diputus secara ultra petita. skripsi ini, yaitu tentang waris beda agama yang diputus di pengadian agama. Penulis lebih terfokus kepada penelitian waris beda agama yang diputus secara ultra petita pengadilan tidak dibenarkan memutuskan para penggugat melebihi apa yang diminta didalam surat gugatannnya bukan pada waris beda agama yang diputus di pengadian agama.

F. Kerangka Teori

1. Terdapat bermacam-macam pengertian Hukum Waris, antara lain adalah: a. Hukum yang mengatur tentang apa yang harus terjadi dengan harta kekayaan seseorang yang meninggal dunia. 10 b. Kumpulan peraturan yang mengatur hukum mengenai harta kekayaan, karena wafatnya seseorang: yaitu mengenai pemindahan kekayaan yang ditinggalkan oleh si mati dan akibatnya, dari pemindahan ini bagi orang-orang yang memperoleh baik dalam hubungan antara mereka, maupun dalam hubungan antara mereka dengan pihak ketiga. 11 2. Ada 2 dua macam pewarisan menurut KUH Perdata, yaitu: 12 a. Pewarisan menurut Undang-Undang atau karena kematian atau Ab Intestato atau tanpa wasiat. b. Pewarisan dengan surat warisan atau testamentair. 3. Syarat dan rukun kewarisan: 13 a. Harus ada muwarris pewaris yang telah meninggal dunia dan meninggalkan harta peninggalan warisan merupakan condittio sine quanon syarat mutlaksyarat yang harus ada. 10 Soebekti dan Tjitrosudibio, Kamus Hukum, Hal. 25 11 Mulyadi, Hukum Waris Tanpa Wasiat, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang, 2008, Hal. 2 12 Mulyadi, Hukum Waris Tanpa Wasiat, Semarang, Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang, 2008, Hal. 6 13 M. Idris Ramulyo, Hukum Kewarisan Islam Cet. I, hal. 38