Variabel Pengamatan .1 PENGARUH DOSIS DAN UKURAN BUTIR PUPUK FOSFAT SUPER YANG DIASIDULASI LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP SERAPAN P DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
44
PUSTAKA ACUAN
Adiningsih S., J., U. Kurnia, dan Rochayati S. 1998. Prospek dan kendala penggunaan P-Alam untuk meningkatkan produksi tanaman pangan pada
lahan masam marginal. Pertemuan Pembahasan dan Komunikasi Hasil Penelitian Tanah dan Agroklimat, Makalah Utama. Puslitanak, Badan
Penelitian dan Pengemban
gan Pertanian, Deptan. Bogor. 1‒33.
Aini, S. N. 2013. Pengaruh Perbandingan Campuran Limbah Cair Tahu dengan Asam Sulfat serta Lama Inkubasi dalam Proses Asidulasi Batuan Fosfat
terhadap Fosfat Larut. Skripsi. Universitas Lampung. Bandarlampung. 54.
Balai Penelitia Tanah. 2005. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk.
Badan penelitian dan pengembangan pertanian. Departemen Pertanian. 121-130.
Budi, F.S dan A. Purbasari. 2009. Pembuatan Pupuk Fosfat dari Batuan Fosfat Alam Secara Asidulasi. J. Teknik 30 2: 93
–97. Danarti, S., dan Najiati. 1996. Bercocok Tanam Jagung Manis. Penebar Swadaya.
Jakarta. 67 hlm. Guritno, B dan S. M. Sitompul. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah
Mada University Press. Yogyakarta. Hakim, N., M. Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S. G. Nugroho, M. R Saul, M. A. Diha, G.
B. B. Hong, dan H. H. Bailey. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung. 488 hlm.
Handajani, H. 2006. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Sebagai Pupuk Alternatif Pada Kultur Mikroalga Spirullina sp. J. Protein 13 2: 188
– 193. Hardjowigeno, S., 1987. Ilmu Tanah. PT. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta.
286 hlm. Hartatik, W. 2011. Fosfat Alam Sumber Pupuk P yang Murah. Warta Penelitian
dan Pengembangan Pertanian. Bogor. 10 – 11.
Hermana. 1985. Pengolahan Kedelai Menjadi Berbagai Bahan Makanan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.
45 Idawati A., Haryanto, dan H., Rasjid. 1996. Serapan hara dan Pertumbuhan Padi
Sawah Sehubungan dengan status Unsur Hara P pada Tanah Pustaka Negaraa. Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi. Batan.
103‒108 hlm. Indranada, H. 1986. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Bina Aksara. Jakarta. 90 hlm.
Islami, T dan W. H. Utama. 1995. Hubungan Tanah, Air, dan Tanaman. IKIP. Semarang Press. Semarang.
Kaswinarni, F. 2007. Kajian teknis pengolahan limbah padat dan cair industri tahu. Tesis. Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Program
Pascasarjana Universitas Dipononegoro. Semarang. 9 hlm. Kawulusan, R. I. 2007. Pengaruh Pemberian Fosfat Alam dan Pupuk N terhadap
Kelarutan P, Ciri Kimia dan Respons Tanaman pada Typic Dystrudepts Darmaga. Skripsi. IPB. Bogor.
Lastianingsih, T. 2008. Uji Efektivitas Fosfat Alam terhadap pertumbuhan, Produksi dan Serapan P tanaman Jagung Zea mays L. pada Oxic
Drystrudept Darmaga. IPB. Bogor. Leiwakabessy, F. M. dan A. Sutandi. 2004. Pupuk dan Pemupukan. Diktat
Kuliah. Departemen Tanah. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor. 208 hlm. Niswati A., S. Yusnaini, dan Sarno. 2014. The Potency of Agroindustrial
Wastewaters for Increasing Soluble-P from Phosphate Rock . J. Trop. Soils 19 1: 2.
Novriani. 2010. Alternatif Pengelolaan Unsur Hara P fosfor pada Budidaya Jagung. J. Agronobis 3 2: 42
– 48. Partoatmojo, S. 1991. Karakteristik Limbah Cair Pabrik Tahu dan
Pengolahannya dengan Ecenggondok Eichormia CrasipesMart Solums. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian Institut Pertanian
Bogor.
Poerwanto, R. 2003. Budidaya Buah-buahan: Proses Pembungaan dan Pembuahan. Bahan Kuliah. Fakultas Pertanian, IPB. Bogor. 44.
Raihana, Y. 1992. Pengaruh pemberian kapur dan fosfat alam pada tanaman jagung di lahan pasang surut sulfat masam dalam Risalah Seminar Hasil
Penelitian Tanaman Pangan. Peneliti Agronomi Balittan Banjarbaru. 183‒189.
Rao, S. N. S. 1994 . Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Universitas Indonesia Press. Jakarta.