Hipotesis PENGARUH DOSIS DAN UKURAN BUTIR PUPUK FOSFAT SUPER YANG DIASIDULASI LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP SERAPAN P DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

9 dengan RAE sama atau lebih besar 100 mempunyai efektivitas sama atau lebih tinggi dari pupuk P standar. Selain kualitas, penggunaan fosfat alam secara langsung perlu mempertimbangkan reaktivitaskelarutannya, sifat tanah, dan jenis tanaman. Faktor sosioekonomi dan kebijakan juga akan menentukan produksi, distribusi, dan adopsi penggunaan fosfat alam oleh petani Hartatik, 2011. 2.1.1 Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan Fosfat Alam dalam Tanah Kelarutan fosfat alam dalam tanah dipengaruhi oleh sifat fisikokimia fosfat alam itu sendiri, tanah, dan tanaman. Tingkat kelarutan akan menentukan kualitas fosfat alam yang digunakan secara langsung sebagai pupuk. Demikian pula kehalusan atau ukuran butir pupuk, makin halus ukuran butir maka kelarutannya makin tinggi. Namun, beberapa pupuk fosfat alam kelarutannya ditentukan oleh sifat reaktivitas kimianya. Sifat tanah yang menentukan kelarutan fosfat alam yaitu keasaman atau pH. Fosfat alam lebih mudah larut pada tanah yang memiliki pH rendah masam, sebaliknya pada tanah dengan pH tinggi, kelarutannya menurun. Kadar kalsium Ca yang tinggi dalam tanah akan menghambat kelarutan fosfat alam, sedangkan tanah yang mempunyai kadar Ca dan P rendah akan mendorong pelarutan fosfat alam secara terus menerus. Tanah UltisolOxisol umumnya mempunyai kadar Ca dan P rendah sehingga aplikasi fosfat alam efektif meningkatkan ketersediaan Ca dan P tanah bagi tanaman. Fosfat alam yang digunakan secara langsung reaktivitasnya dipengaruhi oleh ukuran butir. Semakin halus ukuran butir fosfat alam maka semakin reaktif, karena semakin tinggi permukaan fosfat alam yang bersentuhan dengan permukaan koloid tanah. 10 Jenis tanaman juga memengaruhi serapan hara P dari tanah. Proses metabolisme perakaran yang mengeluarkan eksudat berupa asam-asam organik menyebabkan daerah sekitar perakaran menjadi masam sehingga akan menstimulasi kelarutan pupuk fosfat alam dalam tanah. Kandungan P dalam bentuk fosfat alam berkisar antara 11 ‒ 17 P total dan ketersediannya hanya antara 14 ‒ 65 dari kadar total Leiwakabessy dan Sutandi, 2004.

2.1.2 Keutamaan Fosfat Alam

Keunggulan fosfat alam selain merupakan sumber P, juga dapat menurunkan kemasaman tanah dan meningkatkan kejenuhan basa dalam tanah. Disamping itu pupuk fosfat alam mempunyai pengaruh residu cukup lama yang berpengaruh baik untuk tanaman berikutnya Sudriatna, 2006. Sedangkan Rulyadi, Nathan, dan Sumaryono 1990 mengemukakan keuntungan penggunaan fosfat alam dari segi agronomis dan industri antara lain : Segi agronomis : 1. Pupuk-pupuk fosfat alam lebih mudah diserap oleh tanaman pada kondisi tanah dan iklim di Indonesia 2. Produksi tanaman akan meningkat terutama dalam waktu panjang 3. Pupuk fosfat alam sudah mengandung sejumlah besar kapurkalsium yang berfungsi memperbaiki daya serap tanah akan pupuk