Metode Penelitian PENGARUH DOSIS DAN UKURAN BUTIR PUPUK FOSFAT SUPER YANG DIASIDULASI LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP SERAPAN P DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)
24 3.5.2
Penanaman
Benih jagung sebanyak 3 buah dibenamkan ke dalam polibag yang sudah tersedia lalu ditanami benih jagung untuk masing-masing polibag, penanaman dilakukan
dengan cara membenamkan benih ke dalam polybag dengan kedalaman sekitar 3 cm, dan dilakukan pemeliharaan sesuai dengan standar pemeliharaan jagung.
Sebelum penanaman, tanah dianalisis terlebih dahulu sifat kimianya. Pertumbuhan tanaman yang meliputi tinggi tanaman jagung dan jumlah daun. Pengamatan
dilakukan setiap minggu sampai fase vegetatif akhir yaitu 9 minggu setelah tanam MST.
3.5.3 Penyulaman
Penyulaman dilakukan seminggu setelah tanam. Penyulaman ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga jumlah populasi akibat banyaknya benih yang tidak
tumbuh. 3.5.4
Pemberian Pupuk
Pemberian pupuk dasar dilakukan 1 MST dengan aplikasi urea dengan dosis 3 gram polibag
-1
, dan aplikasi KCl dengan dosis 3 gram polibag
-1
. Selain itu diberikan pupuk Fosfatsuper dengan ukuran butiran 1
mm, 2−3 mm, 3−5 mm, dan 5 mm sehari setelah pemberian pupuk dasar dengan dosis rekomendasi
10,8 g polibag
-1
atau setara dengan 720 kg ha
‒1
dan 5,4 g polibag
-1
atau setara dengan 360 kg ha
‒1
sesuai perlakuan.
25 3.5.5
Pemeliharaan Tanaman Jagung
Pemeliharaan tanaman jagung dilakukan berupa penyiraman dan pengendalian gulma yang tumbuh. Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi dan sore hari
tergantung cuaca, dan pengendalian gulma dilakukan seminggu sekali dengan cara manual.
3.5.6 Pemanenan dan Pengambilan Sampel Tanaman
Pemanenan dilakukan pada saat tanaman sudah memasuki fase vegetatif akhir umur 9 MST. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong batang tanaman
jagung, setelah itu ditimbang. Berangkasan kemudian dioven dengan suhu 70°C selama 24 jam. Lalu ditimbang untuk menentukan bobot berangkasan kering.
Pengambilan sampel tanaman dilakukan pada saat tanaman memasuki fase
vegetatif akhir. Hal ini dilakukan dengan cara memotong batang tanaman jagung dari polibag. Pengambilan akar dilakukan dengan cara membongkar tanah yang
ada dalam polibag, kemudian mengambil akarnya secara hati-hati. Selanjutnya tanaman dibersihkan dari kotoran, ditimbang, dioven, dan ditimbang kembali.
3.5.7 Pengambilan sampel tanah Sampel tanah diambil setelah dilakukan pemanenan tanaman jagung pada fase
vegetatif akhir. Sampel tanah diambil pada setiap polibag, kemudian dikeringanginkan dan disimpan untuk dilakukan analisis pH serta P-tersedia.
26