Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Defenisi dan Fungsi Rumah

4 1. Type GIOURA 295324, mempunyai luas bangunan 295 meter persegi dibangun diatas tanah seluas 324 meter persegi. 2. Type MAJORCA 212230, mempunyai luas bangunan 200 meter persegi dibangun di atas tanah seluas 210 meter persegi. 3. Type ICARIA 163144, mempunyai luas bangunan 163 meter persegi dibangun di atas tanah seluas 144meter persegi. 4. Type ELBA 15544, mempunyai luas bangunan 155 meter persegi dibangun di atas tanah seluas 144 meter persegi. Karena adanya kebijakan hunian perimbangan dalam pengembangan perumahan yang telah dijelaskan diatas menjadi permasalahan bagi pengembang untuk mengoptimalkan jumlah masing-masing tipe rumah yang akan dikembangkan agar mendapatkan keuntungan maksimal.

1.2 Perumusan Masalah

Mengoptimalkan produksi tipe rumah yang akan dibangun merupakan suatu tahapan proses perencanaan untuk memperoleh komposisi tipe rumah sehingga memenuhi syarat perimbangan yang telah ditetapkan. Penelitian ini menentukan optimalisasi komposisi dari tipe rumah yang dibangun pada proyek pengembangan perumahan sehingga mencapai solusi optimum dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Universitas Sumatera Utara 5

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui komposisi dari tipe rumah yang akan dibangun pada proyek pengembangan perumahan sehingga mencapai solusi optimum. 2. Untuk mengetahui keuntungan maksimal yang diperoleh dari tiap tipe rumah yang akan dibangun pada proyek pengembangan perumahan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan pengalaman bagi penulis dalam bidang bisnis properti. 2. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan informasi yang jelas bagi pengembang untuk menentukan komposisi dari tipe rumah. 3. Memberikan masukan bagi pengembang untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. 4. Sebagai masukan bagi pihak yang akan melaksanakan proyek pengembangan perumahan. Universitas Sumatera Utara 6

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran garis besar penulisan tugas akhir ini, maka isi tugas akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan rangkaian studi atau rancangan yang akan dilakukan meliputi latar belakang rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, gambaran umum mengenai lokasi penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Merupakan kajian berbagai literatur serta hasil studi yang terdahulu yang relevan dengan pembahasan ini. Selain itu pada bab ini juga akan dibahas mengenai acuan ataupun pedoman yang dipakai dalam penyusunan tugas akhir ini.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisikan tentang metode yang dipakai dalam penelitian ini termasuk pemilihan lokasi penelitian, pengumpulan data, langkah penelitian analisis data dan perhitungan dalam menganalisis.

BAB IV : ANALISIS DATA

Berisikan pembahasan mengenai data-data yang dikumpulkan dari hasil survey lapangan ataupun data sumber dari dinas terkait kemudian dianalisis sehingga diperoleh hasil akhir dari analisis dampak lalu yangterjadi. Universitas Sumatera Utara 7

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan dan analisis bab sebelumnya mengenai hasil analisis yang menjadi informasi penting dari pembahasan tulisan penelitian ini untuk dijadikan pertimbangan serta saran tindak lanjut terhadap hasil yang diperoleh dari penulisan ini. Universitas Sumatera Utara 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi dan Fungsi Rumah

Berdasarkan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia no. 10 tahun 2012 pasal 1 rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuniannya serta asset bagi pemiliknya. Dalam pengertian yang luas, rumah bukan hanya sebuah bangunan struktural, melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak, dipandang dari berbagai segi kehidupan masyarakat. Rumah dapat dimengerti sebagai tempat perlindungan, untuk menikmati kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama keluarga. Di dalam rumah, penghuni memperoleh kesan pertama dari kehidupannya di dalam dunia ini. Rumah harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh, memberi kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu, rumah harus memberi ketenangan, kesenangan, kebahagiaan, dan kenyamanan pada segala peristiwa hidupnya Frick dan Widmer, 2006:1. Rumah merupakan suatu bangunan, tempat manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Disamping itu rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat. Jadi setiap perumahan memiliki sistem nilai yang berlaku bagi warganya. Sistem nilai tersebut Universitas Sumatera Utara 9 berbeda antara satu perumahan dengan perumahan yang lain, tergantung pada daerah ataupun keadaan masyarakat setempat Sarwono dalam Budihardjo, 1998 : 148. Dalam arti umum, rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia, maupun hewan, namun tempat tinggal yag khusus bagi hewan biasa disebut sangkar, sarang, atau kandang. Dalam arti khusus, rumah mengacu pada konsep – konsep sosail – kemasyarakatan yang tejalin di dalam bangunan tempat tinggal, seperti keluarga, tempat bertumbuh, makan, tidur, beraktivitas, dan lain- lain. Wikipedia, 2010. Rumah juga merupakan tempat berlindung dari pengaruh luar manusia, seperti iklim, musuh, penyakit, dan sebagainya. Untuk dapat berfungsi secara fisiologis, rumah haruslah dilengkapi dengan fasilitas yang dibutuhkan, seperti listrik, air bersih, endela, ventilasi, tempat pembuangan kotoran dan lain- lain. Koesputranto, 1998 : 45. Rumah berfungsi sebagai wadah untuk lembaga terkecil masyarakat manusia, yang sekaligus dapat dipandang sebagai “shelter” bagi tumbuhnya rasa aman atau terlindung. Rumah juga berfungsi sebagai wadah bagi berlangsungnya segala aktivitas manusia yang bersifat intern dan pribadi. Jadi, rumah tidak semata-mata merupakan tempat bernaung untuk melindungi diri dari segala bahaya, gangguan dan pengaruh fisik belakang melainkan juga merupakan tempat bernaung untuk melindungi diri dari segala bahaya, gangguan, dan pengaruh fisik belaka, melainkan juga merupakan tempat tinggal, tempat berisitirahat setelah menjalani perjuangan hidup sehari-hari Ridho, 2001 : 18. Turner dalam Jenie, 2001 : 45, mendefinisikan tiga fungsi utama yang terkandung dalam sebuah rumah tempat bermukim, yaitu : Universitas Sumatera Utara 10  Rumah sebagai penunjang identitas keluarga identity yang diwujudkan pada kualitas hunian atau perlindungan yang diberikan oleh rumah. Kebutuhan akan tempat tinggal dimaksudkan agar penghuni dapat memiliki tempat berteduh guna melindungi diri dari iklim setempat  Rumah sebagai penunjang kesempatan opportunity keluarga untuk berkembang dalam kehidupan sosial budaya dan ekonomi atau fungsi pengemban keluarga. Kebutuhan berupa akses ini diterjemahkan dalam pemenuhan kebutuhan sosial dan kemudahan ke tempat kerja guna mendapatkan sumber penghasilan.  Rumah sebagai penunjang rasa aman security dalam arti terjaminnya. keadaan keluarga di masa depan setelah mendapatkan rumah. Jaminan keamanan atas lingkungan perumahan yang ditempati serta jaminan keamanan berupa kepemilikan rumah dan lahan the form of tenure. Poespowardojo dalam Budihardjo, 1998 : 138, menyimpulkan bahwa rumah menunjukkan fungsi-fungsi tertentu dalam kehidupan manusia yaitu :  Fungsi pertama rumah menunjukkan tempat tinggal. Orang yang bermukim berarti tinggal di suatu tempat. Secara fisis orang dikatakan bertempat tinggal, apabila ia telah menemukan lingkungan alamnya yang cocok baginya serta mempunyai peralatan yang ia butuhkan untuk bertempat tinggal.  Fungsi kedua ialah bahwa rumah merupakam mediasi antara manusia dan dunia. Dengan mediasi ini terjadilah suatu dialetik antara manusia dan dunianya. Dari keramaian dunia manusia menarik diri ke dalam rumahnya dan tinggal dalam suasana ketenangannya. Universitas Sumatera Utara 11  Sebagai fungsi ketiga rumah merupakan arsenal, dimana manusia mendapatkan kekuatannya kembali. Secara garis besar, rumah memiliki fungsi Doxiadis dalam Dian, 2009, yaitu:  Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok jasmani manusia.  Rumah harus memenuhi kebutuhan pokok rohani manusia.  Rumah harus melindungi manusia dari penularan penyakit.  Rumah harus melindungi manusia dari gangguan luar.  Rumah menunjukan tempat tinggal.  Rumah merupakan mediasi antara manusia dan dunia.  Rumah merupakan arsenal, yaitu tempat manusia mendapatkan kekuatan kembali.

2.2 Pengertian Perumahan dan Pemukiman Menurut Undang-Undang