Kerangka Konsep TINJAUAN PUSTAKA

2.9 Kerangka Konsep

Siswa Pendidikan Formal SD Islam Terpadu Alif Siswa Pendidikan Nonformal SD Yayasan Amal Shaleh Pengalaman Karies Gigi Tetap Indeks DMFT Klein a. D decay b. Mi missing indicated c. Me missing extracted d. F filling Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Arikunto, 2009 a. Kebiasaan menyikat gigi b.Waktu menyikat gigi c. Frekuensi menyikat gigi d. Durasi menyikat gigi e. Penggantian sikat gigi rutin f. Kepemilikkan sikat gigi g. Penggunaan pasta gigi h. Kunjungan berkala ke dokter gigi Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Arikunto, 2009 a. Kebiasaan menyikat gigi b.Waktu menyikat gigi c. Frekuensi menyikat gigi d. Durasi menyikat gigi e. Penggantian sikat gigi rutin f. Kepemilikkan sikat gigi g. Penggunaan pasta gigi h. Kunjungan berkala ke dokter gigi Pengalaman Karies Gigi Tetap Indeks DMFT Klein a. D decay b. Mi missing indicated c. Me missing extracted d. F filling Uji Chi-Square Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian adalah survei analitik. Survei analitik merupakan suatu penelitian survei yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua atau lebih dari dua kelompok ada perbedaan dalam aspek atau variabel yang diteliti.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di sekolah formal yaitu SD Islam Terpadu Alif dan sekolah non-formal yaitu SD Yayasan Amal Shaleh Kecamatan Medan Polonia. Waktu yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah 7 bulan dimulai pada Agustus 2014 sampai Maret 2015 yaitu mulai dari pembuatan proposal penelitian sampai dengan pembuatan laporan akhir.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah 127 orang siswa pendidikan formal yaitu SD Islam Terpadu Alif dan 48 orang siswa pendidikan nonformal yaitu SD Yayasan Amal Shaleh. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling, yaitu seluruh populasi kedua sekolah dijadikan sampel sebanyak 175 orang.

3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

a. Jenis kelamin: laki-laki atau perempuan b. Umur: ulang tahun terakhir responden yang dibagi atas tiga, yaitu: 1. 6-8 tahun 2. 9-11 tahun 3. 12-14 tahun c. Pengalaman karies DMFT: gigi geligi yang pernah mengalami D karies, karies sekunder, M hilang karena karies, radiks, F penambalan yang dihitung menggunakan indeks DMF-T Klein. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) di Wilayah Puskesmas Polonia Kecamatan Medan Polonia Tahun 2014

29 338 136

Hubungan Karakteristik dan Tindakan Ibu dalam Pemeliharaan Kesehatan Gigi dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Anak di SD Kecamatan Medan Tuntungan”

14 137 83

Erosi gigi dan kebiasaan mengonsumsi minuman ringan pada siswa/i kelas VIII SMP Dharma Pancasila Kecamatan Medan Baru dan SMP Negeri 34 Medan, Kecamatan Medan Maimun

1 47 56

Kegemukan Dan Pengalaman Karies Gigi Pada Siswa Kelas V Dan Vi Sd Pahlawan Nasional Kecamatan Medan Tembung

0 48 42

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Pengalaman Karies Dan Indeks Oral Higiene Pada Murid SMP

17 120 82

Perilaku kebersihan gigi dan perbedaan status oral higiene murid kelas V SD di daerah rural Kecamatan Pantai Cermin dan daerah urban Kecamatan Medan Barat.

3 71 67

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut Dengan Status Kesehatan Gigi dan Mulut Murid

0 75 1

Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Status Kesehatan Gigi Dan Mulut Murid SMU Di Kabupaten Langkat Tahun 2004

4 82 135

A. Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut - Perbedaan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dan Pengalaman Karies Pada Siswa Pendidikan Formal (Sdit Alif) Dan Nonformal (Sd Yayasan Amal Shaleh) Di Kecamatan Medan Polonia

0 1 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Karies - Perbedaan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dan Pengalaman Karies Pada Siswa Pendidikan Formal (Sdit Alif) Dan Nonformal (Sd Yayasan Amal Shaleh) Di Kecamatan Medan Polonia

0 2 19