Sejarah Munculnya Bursa Barang Bursa Komoditi Sekilas Sejarah Perdagangan Berjangka

7 . Jenis-jenis bursa dari segi pengakuan pemerintahan a. Bursa Resmi. Transaksi bursa ini di dalam bentuk-bentuk yang resmi dan pelaksanaannya di dalam peraturan-peraturan tertentu serta sistem yang diawali di bawah pengawasan pemerintah. b. Bursa yang Tidak Resmi. Transaksi bursa ini berjalan dalam bentuk yang tidak resmi, dia mempunyai aturan sendiri tidak di dalam pengawasan pemerintah dan tidak melakukan transaksi-transaksi di dalam bentuk yang resmi. Bursa ini terjamin dari risiko-risiko tertentu seperti bursa Pasaran Tempatan Suq Al-Manakh di Kuwait. 7

E. Sejarah Munculnya Bursa Barang Bursa Komoditi

Perubahan yang terjadi dari sistem pertanian kepada sistem perindustrian dan perpindahan buruh ke kota, membawa kepada pertumbuhan penduduk di sana. Semua ini menjadikan bahan makanan di kota mengalami perubahan kepada sistem yang lebih teratur dan terbebas dari kesulitan. Terciptanya pasaran ini adalah karena perdagangan antarbangsa terhadap hasil-hasil pertanian. Kemudian muncul kelompok baru dari para pedagang, yang disebut dengan spekulan. Mereka mengawasi akan perubahan-perubahan harga yang terjadi. Muncullah sejumlah pedagang untuk mengawasi kekhawatiran tersebut. Banyak bank-bank yang melakukan kerjasama untuk membantu para pedagang ini. Maka muncullah bursa-bursa di berbagai tempat yang dinamakan dengan Bursa Barang Bursa Komoditi. Bursa barang 7 Sya’ban M. Islam al-Barwary, Bursa Saham Menurut Pandangan Islam, h. - 7 pertama kali muncul di Paris pada tahun 8 M, kemudian di Amsterdam tahun 87 M, yang merupakan pusat perdagangan jangka panjang barang- barang. 7

F. Sekilas Sejarah Perdagangan Berjangka

Perdagangan berjangka dimulai dan digunakan oleh pedagang komoditas dari abad ke- 8. Di Jepang, petani beras dan pedagang beras mulai berdagang kontrak berjangka beras sejak tahun 7 8, yang kemudian melahirkan Japanese Candlestick. Prinsip perdagangan berjangka adalah perdagangan kontrak yang sudah dibakukan dan distandarisasikan oleh bursa. Komoditas yang masuk kontrak akan mempunyai jumlah, kualitas, dan tanggal penyerahan yang ditentukan oleh bursa sehingga jika seorang pedagang ingin membeli atau menjual kontrak berjangka, yang disepakati hanya harga. Contohnya, petani jagung. Pada bulan Juni, para petani menanam jagung dan akan panen pada bulan September. Pabrik pakan ternak membeli jagung untuk pakan hewan ternaknya. Petani ingin menjual dengan harga tinggi, pabrik ingin membeli dengan harga rendah. Disini, petani sebagai penjual dan pabrik sebagai pembeli. Bentuk fisiknya akan diserahterimakan pada bulan September. Untuk melindungi nilainya, kontrak berjangka jagung yang jatuh tempo pada bulan September, mulai diperdagangkan pada bulan Juni. Jadi, si petani akan membeli dan si pabrik akan menjual kontrak berjangkanya demi melindungi nilai pengeluaran dan pemasukan. 8 7 Sya’ban M. Islam al-Barwary, Bursa Saham Menurut Pandangan Islam, h. 8 8 Abe Layman, Scalping The Art of Science: Cara Dahsyat Mengeruk Keuntungan,cet.I, Jakarta: Visimedia, 8 8, h. 8 Konsep lindung nilai ini mulai dilirik oleh bursa efek Amerika. Pada 77 , Kansas City Board of Trade mulai menawarkan Value Line Index, karena jika harga saham turun,bagaimana investor bisa melindungi nilai investasi mereka? Dengan adanya indeks saham, mereka bisa mengambil posisi jual beli di indeks sebelum harga saham mulai naik, mereka bisa melikuidasikan posisi jualnya dan mengambil keuntungan untuk menutup kerugian harga saham mereka yang telah menurun. Konsep seperti ini memang awalnya sangat kontroversial, sehingga beberapa anggota kongres berusaha menyatakan perdagangan berjangka seperti ini sebagai ilegal. Namun, para investor merasa melindungi nilai investasi mereka, sehingga kongres gagal dengan gagasan itu. Legislator memang kurang arif dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan. Pada tahun 77 , kontrak Standard and Poors S P merupakan kontrak yang mempunyai volume transaksi terbesar di Amerika. Disebabkan sifat lindung nilai tersebut, beberapa manajer investasi dan reksadana mulai membuatnya menjadi bagian dari portofolio mereka. Dari sana pula lahirlah suatu industri dan beberapa instansi yang dibentuk oleh pemerintah guna mengawasi dan mengatur perdagangan berjangka.

G. Visi dan Misi Bursa Komoditi