b. Ditinjau dari isinya
1 Koleksi fiksi, contohnya: cerpen, novel.
2 Koleksi non-fiksi, contohnya: kamus, buku-buku referensi, biografi,
ensiklopedi, majalah, dan surat kabar Yeni Anita Gonti, 2012, p.5.
C. Koleksi E-journal
Jurnal ilmiah seperti yang kita ketahui sekarang sudah hadir di dunia akademik dan penelitian sejak tahun 1665, sebagai bagian dari tradisi ilmuwan
Inggris yang akhirnya menyebar kemana-mana. Sampai kini, walaupun sudah memasuki era elektronik dan kemudian digital, hanya sedikit yang berubah dalam
tata kebiasaan menerbitkan jurnal. Namun memang ada hal-hal baru yang tak terbayangkan sebelumnya ketika akhirnya
e-journal menjadi bagian dari perpustakaan digital.
Sampai dengan tahun 1990an, e-journal alias electronic journals atau jurnal
elektronik masih dalam tahap eksperimental dan orang masih menganggapnya sebagai hayalan masa depan Putu Laxman Pendit, 2008, p.154.
1. Definisi E-journal
E-journal atau jurnal elektronik menurut Lasa Hs 2008, p.128 adalah jurnal yang segala aspek penyiapan,
review, penerbitan, dan penyebaran dilakukan secara elektronik.
Definisi e-journal menurut LIPI adalah sarana berbasis web untuk
mengelola sebuah jurnal ilmiah maupun non ilmiah. Sarana ini disediakan sebagai wadah bagi pengelola, penulis dan pembaca karya-karya ilmiah.
Menurut Riah Wiratningsih 2011, e-journal merupakan jurnal yang
tersedia melalui media elektronik atau web yang telah diformat sedemikian mudah untuk pengguna yang membutuhkan informasi ilmiah. Karena
kemudahan akses internet dan ketersediaan perangkat teknologi informasi, kini lebih mudah membaca jurnal dalam format elektronik karena bisa
diakses dimanapun
dengan koneksi
internet sehingga
mudah mendapatkannya. Jurnal berbentuk
paperbase, membutuhkan waktu lama dalam pencetakan, publikasi, maupun distribusi.
Maka dapat disimpulkan bahwa e-journal merupakan jurnal yang
tersedia melalui media elektronik atau web yang telah diformat menjadi sedemikian rupa sehingga memudahkan pengguna yang membutuhkan
informasi ilmiah. Karena kemudahan akses internet dan ketersediaan perangkat teknologi informasi, kini lebih mudah membaca jurnal dengan
format elektronik karena dapat digunakan dimanapun dengan koneksi internet sehingga mudah mendapatkannya.
E-journal muncul karena mahalnya pencetakan jurnal, kemajuan teknologi komputer dan meluasnya
world wide web. Keuntungan e-journal antara lain: 1 lebih murah biaya pencetakannya; 2 hemat tempat bagi
perpustakaan; 3 dalam waktu yang sama dapat dimanfaatkan banyak orang; 4 lebih cepat tersajikan kepada pemustaka; 5 tidak perlu mengolah seperti
jurnal tercetak; 6 kecepatan penerbitan Lasa Hs, 2008, p.129.
2. Jenis-Jenis E-journal
Dari segi kebebasan akses, e-journal dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, diantaranya : 1.
E-journal yang dapat diakses tanpa biaya dan dapat dicetak atau bebas di
download. 2.
E-journal yang tidak dapat diakses tanpa password atau tanpa melanggannya.
Pendapat lain membagi e-journal menjadi dua jenis, yaitu :
1. E-journal yang dapat diakses dari jarak jauh dari lokasi manapun.
2. E-journal yang hanya dapat di akses di jaringan lokal
perpustakaan Oktaviono, 2008, p.13.
3. Peranan E-journal di Perpustakaan
Masuknya jurnal elektronik ke dalam ruanglingkup perpustakaan memberikan peranan penting, tidak hanya bagi perpustakaan tapi juga bagi
pengguna perpustakaan. Jurnal elektronik memiliki berbagai macam keuntungan seperti yang dikatakan oleh Liewellyn et. al. dalam Andriaty
2005, p.26, diantaranya penyebaran informasi lebih cepat dan lebih ekonomis karena penyiapan naskah, proses editing, dan prosedur lainnya
tidak serumit dan semahal biaya jurnal tercetak. Jurnal elektronik diharapkan dapat menggantikan jurnal tercetak yang
telah dikembangkan dan dimanfaatkan selama beberapa abad karena adanya