a. Responden Berdasarkan Umur Tabel 4.1
Karakteristik Responden Usia
Jumlah Karyawan Persentase
20 Tahun 4
7,01 20
– 25 Tahun 40
70,17 25
– 30 Tahun 9
15,79 30 - 35 Tahun
3 5,27
35 – 40 Tahun
1 1,76
Total 57
100
Sumber : Data Primer Diolah 2015
Berdasarkan Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat sebanyak 4 orang atau 7,01 berusia dibawah 20 tahun,40 orang atau 40,17
berusia 20 – 25 tahun, 9 orang atau 15,79 berusia 25 – 30 tahun, 3 orang atau 5,27
berusia 30 – 35 orang, dan 1 orang atau 1,76 berusia 35 – 40 tahun. Dari Tabel
4.1 terlihat bahwa mayoritas karyawan yang berusia 20 sampai 25 tahun mencapai 70,17. Hal ini disebabkan perusahaan lebih tertarik untuk merekrut karyawan
– karyawan muda yang dianggap lebih lincah dan inovatif untuk menjalankan kegiatan
operasional perusahaan, contohnya untuk bagian
marketing
yang lebih aktif diluar kantor untuk memasarkan produk yang mereka tawarkan.
b. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2
Karakteristik Responden Jenis Kelamin
Jumlah Karyawan Persentase
Laki – laki
39 68,42
Perempuan 18
31,58 Total
57 100
Sumber : Data Primer Dioleh 2015
Universitas Sumatera Utara
Berdaasakan Tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa sebanyak 39 orang atau 68,42 adalah karyawan laki
– laki dan 18 orang atau 31,58 adalah karyawan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa
karyawan PT.Capella Medan Daihatsu lebih banyak laki – laki dibandingkan
karyawan wanita. Hal ini disebabkan untuk posisi Mekanik harus diisi oleh laki –
laki, untuk posisi Staf Administrasi dan
Salesman
dapat dijuga diisi oleh laki – laki.
c. Responden Berdasarkan Jabatan Tabel 4.3
Karakteristik Responden Jabatan
Jumlah karyawan Persentase
Mekanik 14
24,56 Staf Administrasi
15 26,32
Salesman
28 49,12
Total 57
100
Sumber : Data Primer Diolah 2015
Berdasarkan Tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan jabatan dapat dilihat sebanyak 14 orang atau 24,56 sebagai Mekanik, 15 orang atau 26,32
sebagai Staf Administrasi, dan 28 orang atau 49,12 sebagai
Salesman.
Dapat dilihat bahwa karyawan status tidak tetap lebih banyak pada posisi salesman, hal ini
dikarenakan optimalisasi penjualan produk menjadi hal utama bagi perusahaan.
d. Karateristik Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.4
Karateristik Responden Pendidikan
Jumlah karyawan Persentase
SMA SMK 18
31,57 Diploma 3
31 54,39
Strata 1 8
14,04 Total
57 100
Sumber : Data Primer diolah 2015
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.4 karateristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat sebanyak 18 orang atau 31,57 berpendidikan SMA SMK, 31 orang
atau 54,39 berpendidikan Diploma 3, dan 8 orang atau 14,04 berpendidikan Stara 1. Dari gambaran diatas dapat diketahui karyawan status tidak tetap lebih
banyak berpendidikan Diploma 3, mayoritas dari responden tersebut adalah karyawan status
fresh graduate
yang ingin mengawali karirnya. Selain itu karyawan Diploma tiga tersebut sebagian aktif kuliah lagi pada jenjang Strata 1. Wajar ketika telah
mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi mereka akan mencari pekerjaan lain yang lebih baik dari pekerjaan sebelumnya.
4.2.1.2 Deskriptif Variabel
Penelitian ini menjelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian pengaruh promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap turnover intention karyawan pada PT.
Capella Medan Daihatsu. Hasil pengolahan data primer yang merupakan deskruiptif penelitian berdasarkan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dapat dijelaskan
dalam tabel berikut. Beruikut ini adalah tabel frekuesi hasil skor jawaban dari angket yang penulis
sebarkan yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Distribusi jawaban responden tentang variabel Promosi Jabatan X1
Kata Kunci SS
S KS
TS STS
Jumlah F
F F
F F
F
Senioritas tidak menjadi prioritas dalam promosi jabatan 1
31 54,4
22 38,6
4 7,0
57 100
Karyawan lama belum tentu lebih cepat dipromosikan 2
18 31,6
33 57,9
6 10,5
57 100
Prestasi kerja tidak menjadi pertimbangan promosi jabatan 3
18 31,6
37 64,9
2 3,5
57 100
Kemampuan manajerial yang baik belum tentu dipromosikan 4
26 45,6
27 47,4
4 7,0
57 100
Kemampuan inisiatif belum tentu dipromosikan jabatannya 5
27 47,4
25 43,9
5 8,8
57 100
Karyawan yang inovatif belum tentu dipromosikan 6
38 66,7
17 29,8
2 3,5
57 100
Kejujuran bukan pertimbangan promosi jabatan 7
25 43,9
30 52,9
2 3,5
57 100
loyalitas tinggi terhadap pekerjaan belum tentu dipertimbangkan 8
20 35,1
32 56,1
5 8,8
57 100
Tingkat pendidikan tidak menjadi pertimbangan dalam promosi
jabatan. 9 25
43,9 27
47,4 5
8,8 57
100 Kesesuaian pendidikan belum tentu
mendapatkan kesempatan promosi jabatan 10
29 50,9
22 38,6
6 10,5
57 100
Sumber : Data Penelitian diolah 2015
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa : 1.
Pada pertanyaan 1 Senioritas bukan menjadi prioritas dalam kebijakan promosi jabatan di perusahaan ini 31 responden 54,4 menyatakan
setuju, 22 responden 38,6 menyatakan setuju, 4 responden 7,0 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak
setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju. Karena senioritas memang bukan menjadi bahan
pertimbangan perusahaan untuk mengangkat karyawan menjadi pegawai
Universitas Sumatera Utara
tetap. Hal ini dapat dibuktikan masih ada karyawan yang berstatus tidak tetap meski telah bekerja selama 3 tahun lebih.
2. Pada pertanyaan 2 Karyawan yang masa kerjanya lebih lama belum tentu
lebih cepat dipromosikan 6 responden 10,5 menyatakan sangat setuju, 33 responden 57,9 menyatakan setuju, 18 responden 31,6
menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju
karena memang masa kerja karyawan yang lebih lama belum tentu diangkat menjadi pegawai tetap, hal ini sudah menjadi budaya sejak lama
diperusahaan. 3.
Pada pertanyaan 3 Prestasi kerja karyawan tidak akan menjadi pertimbangan penting dalam pengembangan karir karyawan 18 responden 31,6
menyatakan sangat setuju, 37 responden 64,9 menyatakan setuju, 4responden 3,5 tidak menyatakan tidak setuju dan angat tidak setuju.
Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuji dengan prestasi kerja yang
cemerlang tidak menjadi syarat naik jabatan pada perusahaan ini. 4.
Pada pertanyaan 4 Karyawan dengan kemampuan manajerial yang baik belum tentu dipromosikan 26 responden 45,6 menyatakan sangat setuju
dengan pertanyaan ini, 27 responden 47,4 menyatakan setuju, 63responden 7,0 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban
Universitas Sumatera Utara
responden cenderung setuju. Karena banyak karyawan yang kemampuan manajerialnya baik masih manjadi karyawan tidak tetap meski sudah bekerja
lebih dari 2 tahun. 5.
Pada pertanyaan 5 Karyawan mempunyai inisiatif dalam pemecahan masalah belum tentu dipromosikan jabatannya 27 responden 47,4 menyatakan
sangat setuju, 25 responden 43,9 menyatakan setuju, 5 responden 8,8 , tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini
menunjukkan jawaban responden cenderung setuju. Inisiatif tinggi yang dimiliki karyawan tidak menjadiklan dia dipertimbangkan untuk diangkat
menjadi pegawai tetap. 6.
Pada pertanyaan 6 Karyawan yang inovatif belum tentu dipromosikan 38 responden 66,7 menyatakan sangat setuju, 17 responden 29,8
menyatakan setuju, 2 responden 3,5 , tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan memang sulitnya dan
tidak jelasnya factor yang menjadi penilaian perusahaan untuk mengangkat pegawai menjadi pegawai tetap.
7. Pada pertanyaan 7 Kejujuran adalah salah satu faktor dalam pertimbangan
promosi jabatan, namun diperusahaan ini belum tentu menjadi pertimbangan 25 responden 43,9 menyatakan sangat setuju, 30 responden 52,9
menyatakan setuju, 2 responden 35 menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan
jawaban responden cenderung setuju. Karena karyawan yang tidak pernah
Universitas Sumatera Utara
melakukan kecurangan juga tidak menjadikan dia dipertimbangkan dalam promosi jabatan.
8. Pada pertanyaan 8 Promosi jabatan k pernah menuntut loyalitas tinggi
terhadap pekerjaan, namun diperusahaan ini belum tentu dipertimbangkan 20 responden 35,1 menyatakan sangat setuju, 32 responden 56,1
meyatakan setuju, 5 responden 8,8 menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan
kurang jelasnya pertimbangan yang digunakan perusahaan untuk mengangkat karyawan menjadi pegawai tetap.
9. Pada pertanyaan 9 Tingkat pendidikan yang setara tidak menjadi
pertimbangan dalam promosi jabatan 29 responden 50,9 menyatakan sangat setuju, 22 responden 38,6 menyatakan setuju, 6 responden
10,5 menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung
setuju karena pendidikan yang sesuai dan memadai juga tidak menjadi pertimbangan untuk mengangkat menjadi pegawai tetap.
10. Pada pertanyaan 10 Kesesuaian dengan bidang pendidikan belum tentu
mendapatkan kesempatan untuk mengisi jabatan yang lebih tinggi 27 responden 47,4 , 25 responden 43,9 menyatakan setuju, 5 responden
8,8 menyatakan tidak setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju
karena kesesuian pendidikan yang dimiliki karyawan dengan jabatan yang
Universitas Sumatera Utara
ada belum tentu menjadikan pertimbangan mengangkat menjadi pegawai tetap.
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Lingkungan Kerja X2
Kata Kunci SS
S KS
TS STS
Jumlah F
F F
F F
F
pencahayaan dan penerangan yang kurang baik 11
32 56,1
22 38,6
3 5,3
57 100
udara yang kurang baik 12 32
56,1 25
43,9 57
100 kebisingan disekitar perusahaan
13 24
42,1 29
50,9 4
7,0 57
100 Fasilitas yang kurang memadai
14 26
45,6 27
47,4 4
7,0 57
100 Tidak ada kantin sebagai fasilitas
15 29
50,9 23
40,4 5
8,8 57
100 Fasilitas yang kurang lengkap
16 33
57,9 21
36,8 2
3,5 1
1,8 57
100 Penataan ruang yang kurang
baik 17 22
38,6 29
50,9 4
7,0 2
3,5 57
100 Karyawan yang kurang kompak
18 28
49,1 17
29,8 9
15,8 3
5,3 1
1,8 57
100 Ketidaksesuaian pendapat dengan
pimpinan 19 30
52,6 10
17,5 11
19,3 5
8,8 100
Pimpinan sering mengabaikan permintaan karyawan20
23 40,4
18 31,6
10 17,5
6 10,3
100 Sumber : Data Penelitian diolah 2015
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa : 1.
Pada pertanyaan 11 Tidak semua karyawan mendapatkan pencahayaan dan penerangan yang baik 32 responden 56,1 menyatakan sangat setuju,22
responden 38,6 menyatakan setuju,3 responden 5,3 menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menjawab kurang setuju,tidak setuju, dan sangat
tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut terlihat bahwa cenderung setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas tanggapan responden bahwa
adanya terdapat ruangan yang pencahayaannya kurang baik.
Universitas Sumatera Utara
2. Pada pertanyaan 12 Ruang reperasi kendaraan bergabung dengan bagian
lainnya, hal ini menyebabkan udara kurang baik 32 responden 56,1 menyatakan sangat setuju,25 responden 43,9 menyatakan setuju, tidak
ada yang menjawab kurang setuju,tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Dari jawaban responden cenderung setuju. Hal ini menunjukkan bahwa ruang
mekanik sangat dekat dengan ruangan lainnya sehingga menyebabkan udara yang kurang baik yang berasal dari asap reperasi mobil.
3. Pada pertanyaan 13 Ruang reperasi atau bengkel membuat kebisingan
disekitar perusahaan ini 24 responden 42,1 menyatakan 29 respoden 50,9 menyatakan kurang setuju, 4 responden 7,0 menyatakan kurang
setuju tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.jawaban responden menunjukkan cemderung setuju. Hal ini menunjukkan bahwa
kegiatan reperasi mekanik menimbulkan suara yang bising. 4.
Pada pertanyaan 14 Terkadang ada terjadi konflik sesama karyawan 26 responden 45,61 , 27 responden 47,4 menyatakan setuju, 4
responden 7,0 menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan memang pernah
terjadi hubungan yang kurang harmonis diantara para karyawan. 5.
Pada pertanyaan 15 Ketersediaan fasilitas kurang memadai, misalnya ruang istirahat salesman dan mekanik 29 responden 50,9 menyatakan sangat
setuju, 23 responden 40,4 menyatakan setuju,4 responden 7,0 menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat
Universitas Sumatera Utara
tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pada situasi kerja pada PT.Capella Medan Daihatsu memang sering terjadi kekurangan fasilitas penunjang,
misalnya adanya kerusakan AC yang terus dibiarkan meski sudah ada laporan dari karyawan.
6. Pada pertanyaan 16 Kurangnya kekompakan dan keakraban antara karyawan
diperusahaan ini 33 responden 57,9 menyatakan sangat setuju, 21 responden 36,8 menyatakan setuju, 2 responden 3,5 menyatakan
kurang setuju, 1 responden 1,8 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya
keakraban yang terjalin antara karyawan. 7.
Pada pertanyaan 17 Terkadang ada ketidaksesuaian pendapat antara pegawai dan pimpinan 22 responden 38,6 menyatakan sangat setuju, 29
responden 50,9 menyatakan setuju, 4 responden 7,0 menyatakan kurang setuju, 2 responden 3,5 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada
yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pernah terjadi ketidaksesuaian pandapat yang dikemukakan oleh karyawan terhadap
pimpinan. 8.
Pada pertanyaan 18 Terkadang ada ketidaksesuaian pendapat antara pegawai dan pimpinan 28 responden 49,1 menyatakan sangat setuju, 17
responden 29,8 menyatakan setuju, 9 responden 15,8 menyatakan kurang setuju, 3 responden 5,3 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada
yang menyatakan sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
9. Pada pertanyaan 19 Terkadang ada ketidaksesuaian pendapat antara pegawai
dan pimpinan 30 responden 52,6 menyatakan sangat setuju, 210 responden 17,5 menyatakan setuju, 11 responden 19,3 menyatakan
kurang setuju, 5 responden 8,8 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju.
10. Pada pertanyaan 20 Terkadang ada ketidaksesuaian pendapat antara pegawai
dan pimpinan 23 responden 40,4 menyatakan sangat setuju, 218 responden 31,6 menyatakan setuju, 10 responden 17,5 menyatakan
urang setuju, 6 responden 10,3 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel
Turnover Intention
Y
Kata Kunci SS
S KS
TS STS
Jumlah F
F F
F F
F
Kebijakan pengupahan yang kurang baik. 21
4 7
22 38,6
30 52,6
4 7
57 100
Kompensasi yang kurang menarik 22
4 7
17 29,8
37 64,9
2 3,5
57 100
Kebijakan promosi yang tidak jelas 23
4 7
25 43,8
29 50,9
3 5,2
57 100
Peluang promosi
jabatan diperusahaan ini sangat kecil
24 3
5,2 19
33,3 26
45,6 9
15,8 57
100 Hubungan
antara karyawan
dengan lainnya
kurang harmonis. 25
5 8.8
4 7
19 33,3
23 40,5
4 7
57 100
Hubungan yang kurang baik antara
karyawan dengan
pimpinan 26 3
5,2 21
36,9 17
29,8 10
17,5 1
1,7 57
100 Sumber : Data Penelitian diolah 2015
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa :
Universitas Sumatera Utara
1. Pada pertanyaan 21 saya segera punya niat untuk mencari pekerjaan lain dan
segera keluar dari perusahaan ini karena kebijakan pengupahan diperusahaan ini kurang baik 4 responden 7,0 menyatakan setuju , 22 responden
38,6 menyatakan kurang setuju,30 responden menyatakan tidak setuju, dan . Dari jawaban responden mayoritas cenderung menyatakan kurang
setuju t, meski demikian tetap ada karyawan yang menyatakan setuju dengan pertanyaan ini. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada karyawan yang masih
ingin bertahan meski berniat untuk mencari pekerjaan lain dikarenakan sulitnya ketersediaan lapangan pekerjaan lain diluar.
2. Pada pertanyaan 22 Saya akan segera keluar dan punya niat mencari
pekerjaan lain dari perusahaan ini karena kompensasi diperusahaan ini kurang menarik dan tidak sesuai dengan yang saya harapkan 4 responden 7,0
menyatakan setuju,17 responden 29,8 menyatakan kurang setuju, 37 responden 64,9 menyatakan tidak setuju, 2 responden 3,5
menyatakan sangat tidak setuju, . Dari jawaban responden menyatakan cenderung kurang setuju.hal ini karena saat ini ketersediaan alternative
pekerjaan yang ada diluar masih belum tersedia. Hal ini menyebabkan belum segera keluar dalam waktu yang dekat untuk keluar dari PT.Capella Medan
Daihatsu. 3.
Pada pertanyaan 23 Kebijakan promosi jabatan diperusahan ini tidak jelas, maka saya berniat untuk mencari pekerjaan lain 3 responden 5,2
menyatakan setuju, 25 responden 43,9 menyatakan setuju, 29 responden
Universitas Sumatera Utara
50,9 menyatakan kurang setuju, 3 responden 5,3 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan kurang setuju,tidak setuju, dan sangat
tidak setuju. Dari jawaban responden menyatakan cenderung tidak setuju. Hal ini karena masih ada niat karyawan untuk bertahan sebelum dia mendapatkan
pekerjaan lain. 4.
Pada pertanyaan 24 Peluang promosi jabatan diperusahaan ini sangat kecil, maka saya berniat untuk mencari pekerjaan lain 3 responden 5,3
menyatakan setuju, 19 responden 33,33 menyatakan kurang setuju , 26 responden 7,0 menyatakan tidak setuju, dan seorang yang menyatakan
sangat tidak setuju. Dari jawaban responden menyatakan cenderung tidak setuju, meski demikian sebanyak 15,8 menyatakan setuju dengan
pernyataan ini. Hal ini menunjukkan program promosi jabatan atau pengangkatan menjadi pegawai tidak tetap sulit didapatkan, oleh karena itu
karyawan tersebu berniat mencari pekerjaan lain. 5.
Pada pertanyaan 25 Hubungan antara karyawan dengan lainnya kurang harmonis, maka saya berberniat mencari pekerjaan lain 5 responden 8,8
menyatakan sangat setuju, 9 responden 15,8 menyatakan setuju, 19 responden menyatakan kurang setuju, 20 responden 35,1 menyatakan
tidak setuju, tidak ada yang menyatakan kurang setuju,tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan hubungan yang kurang harmonis
dapat menyebabkan karyawan mencari pekerjaan lain.
Universitas Sumatera Utara
6. Pada pertanyaan 26 Hubungan karyawan dengan pimpinan kurang harmonis,
maka saya berniat untuk mencari pekerjaan lain 3 responden 5,2 menyatakan sangat setuju, 21 responden 36,9 menyatakan setuju, 17
responden 29,8 menyatakan kurang setuju, 10 responden 17,5 dan seorang responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan
pernah terjadi hubungan pimpinan kurang harmoni, hal ini disebabkan adanya tambahan jam kerja diluar perjanjian namun sering kali tidak dihitung sebagai
gaji lembur.
4.2.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat. Metode regresi berganda dirumuskan sebagai berikut :
Y = a + +
+ e
Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 17 for windows, dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini :
Tabel 4.8 Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 29.505
4.837 6.100
.000 Promosi_jabatan
-.314 .108
-.427 -2.911
.005 Lingkungan_Kerja
-.009 .123
-.011 -.073
.942 a. Dependent Variable: Turnover_Intention
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.8 kolom
Unstandardized Coefficients
bagian B diperoleh persamaan berikut :
Y = 29,505 – 0,314
– 0,009 + e
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1.
Konstanta sebesar 29,505 artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka
Turnover Intention
tetap sebesar 29,505 2.
Promosi Jabatan berpengaruh secara negatif terhadap
Turnover Intention
. Nilai
-2.911 1,672 . Artinya setiap ditingkatkan
variabel Promosi Jabatan sebesar satu satuan maka akan menurunkan variabel
Turnover Intention
sebesar 0,314. 3.
Lingkungan Kerja berpengaruh secara negatif terhadap
Turnover Intention.
. Nilai -0,073
1,672 . Artinya setiap ditingkatkan variabel Lingkungan Kerja sebesar satu satuan maka akan
menurunkan variabel
Turnover Intention
sebesar 0,009.
4.2.3 Uji Asumsi Klasik 4.2.3.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas bertujuan untuk mengatahui distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan
distribusi data tersebut tidak menceng kekiri dan menceng kekanan.
Universitas Sumatera Utara
a. Pendekatan Histrogram
Pendekatan histogram dilakukan untuk menguji normalitas data yang dapat dilihat dengan kurva normal, yaitu kurva yang memiliki ciri
– cirri khusus, salah satunya adalah bahwa : mean, modus, dan median pada tempat yang sama.
Gambar 4.2 Uji normalitas dengan pendekatan histogram
Pada Gambar 4.2 terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal tersebut
ditunjukkan oleh distribusi data yang tidak menceng kekiri atau menceng kekanan. b.
Pendekatan grafik
Universitas Sumatera Utara
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik normal p-plot. Grafik normal p
– plot akan membentuk plot antara nilai – nilai teoritis sumbu x melawan nilai
– nilai yang didapat dari sampel sumbu y .
Gambar 4.3 Uji Normalitas dengan Pendekatan Grafik
Berdasarkan Gambar 4.3 terlihat pada scatter plot terdapat titik yang mengikuti data sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.
c. Pendekatan Kolmogorov – Smirnov