Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Jabatan Tabel 4.3 Pendekatan Histrogram

a. Responden Berdasarkan Umur Tabel 4.1

Karakteristik Responden Usia Jumlah Karyawan Persentase 20 Tahun 4 7,01 20 – 25 Tahun 40 70,17 25 – 30 Tahun 9 15,79 30 - 35 Tahun 3 5,27 35 – 40 Tahun 1 1,76 Total 57 100 Sumber : Data Primer Diolah 2015 Berdasarkan Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat sebanyak 4 orang atau 7,01 berusia dibawah 20 tahun,40 orang atau 40,17 berusia 20 – 25 tahun, 9 orang atau 15,79 berusia 25 – 30 tahun, 3 orang atau 5,27 berusia 30 – 35 orang, dan 1 orang atau 1,76 berusia 35 – 40 tahun. Dari Tabel 4.1 terlihat bahwa mayoritas karyawan yang berusia 20 sampai 25 tahun mencapai 70,17. Hal ini disebabkan perusahaan lebih tertarik untuk merekrut karyawan – karyawan muda yang dianggap lebih lincah dan inovatif untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan, contohnya untuk bagian marketing yang lebih aktif diluar kantor untuk memasarkan produk yang mereka tawarkan.

b. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2

Karakteristik Responden Jenis Kelamin Jumlah Karyawan Persentase Laki – laki 39 68,42 Perempuan 18 31,58 Total 57 100 Sumber : Data Primer Dioleh 2015 Universitas Sumatera Utara Berdaasakan Tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa sebanyak 39 orang atau 68,42 adalah karyawan laki – laki dan 18 orang atau 31,58 adalah karyawan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT.Capella Medan Daihatsu lebih banyak laki – laki dibandingkan karyawan wanita. Hal ini disebabkan untuk posisi Mekanik harus diisi oleh laki – laki, untuk posisi Staf Administrasi dan Salesman dapat dijuga diisi oleh laki – laki.

c. Responden Berdasarkan Jabatan Tabel 4.3

Karakteristik Responden Jabatan Jumlah karyawan Persentase Mekanik 14 24,56 Staf Administrasi 15 26,32 Salesman 28 49,12 Total 57 100 Sumber : Data Primer Diolah 2015 Berdasarkan Tabel 4.3 karakteristik responden berdasarkan jabatan dapat dilihat sebanyak 14 orang atau 24,56 sebagai Mekanik, 15 orang atau 26,32 sebagai Staf Administrasi, dan 28 orang atau 49,12 sebagai Salesman. Dapat dilihat bahwa karyawan status tidak tetap lebih banyak pada posisi salesman, hal ini dikarenakan optimalisasi penjualan produk menjadi hal utama bagi perusahaan.

d. Karateristik Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.4

Karateristik Responden Pendidikan Jumlah karyawan Persentase SMA SMK 18 31,57 Diploma 3 31 54,39 Strata 1 8 14,04 Total 57 100 Sumber : Data Primer diolah 2015 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.4 karateristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat sebanyak 18 orang atau 31,57 berpendidikan SMA SMK, 31 orang atau 54,39 berpendidikan Diploma 3, dan 8 orang atau 14,04 berpendidikan Stara 1. Dari gambaran diatas dapat diketahui karyawan status tidak tetap lebih banyak berpendidikan Diploma 3, mayoritas dari responden tersebut adalah karyawan status fresh graduate yang ingin mengawali karirnya. Selain itu karyawan Diploma tiga tersebut sebagian aktif kuliah lagi pada jenjang Strata 1. Wajar ketika telah mencapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi mereka akan mencari pekerjaan lain yang lebih baik dari pekerjaan sebelumnya.

4.2.1.2 Deskriptif Variabel

Penelitian ini menjelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian pengaruh promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap turnover intention karyawan pada PT. Capella Medan Daihatsu. Hasil pengolahan data primer yang merupakan deskruiptif penelitian berdasarkan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dapat dijelaskan dalam tabel berikut. Beruikut ini adalah tabel frekuesi hasil skor jawaban dari angket yang penulis sebarkan yaitu : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Distribusi jawaban responden tentang variabel Promosi Jabatan X1 Kata Kunci SS S KS TS STS Jumlah F F F F F F Senioritas tidak menjadi prioritas dalam promosi jabatan 1 31 54,4 22 38,6 4 7,0 57 100 Karyawan lama belum tentu lebih cepat dipromosikan 2 18 31,6 33 57,9 6 10,5 57 100 Prestasi kerja tidak menjadi pertimbangan promosi jabatan 3 18 31,6 37 64,9 2 3,5 57 100 Kemampuan manajerial yang baik belum tentu dipromosikan 4 26 45,6 27 47,4 4 7,0 57 100 Kemampuan inisiatif belum tentu dipromosikan jabatannya 5 27 47,4 25 43,9 5 8,8 57 100 Karyawan yang inovatif belum tentu dipromosikan 6 38 66,7 17 29,8 2 3,5 57 100 Kejujuran bukan pertimbangan promosi jabatan 7 25 43,9 30 52,9 2 3,5 57 100 loyalitas tinggi terhadap pekerjaan belum tentu dipertimbangkan 8 20 35,1 32 56,1 5 8,8 57 100 Tingkat pendidikan tidak menjadi pertimbangan dalam promosi jabatan. 9 25 43,9 27 47,4 5 8,8 57 100 Kesesuaian pendidikan belum tentu mendapatkan kesempatan promosi jabatan 10 29 50,9 22 38,6 6 10,5 57 100 Sumber : Data Penelitian diolah 2015 Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa : 1. Pada pertanyaan 1 Senioritas bukan menjadi prioritas dalam kebijakan promosi jabatan di perusahaan ini 31 responden 54,4 menyatakan setuju, 22 responden 38,6 menyatakan setuju, 4 responden 7,0 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju. Karena senioritas memang bukan menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk mengangkat karyawan menjadi pegawai Universitas Sumatera Utara tetap. Hal ini dapat dibuktikan masih ada karyawan yang berstatus tidak tetap meski telah bekerja selama 3 tahun lebih. 2. Pada pertanyaan 2 Karyawan yang masa kerjanya lebih lama belum tentu lebih cepat dipromosikan 6 responden 10,5 menyatakan sangat setuju, 33 responden 57,9 menyatakan setuju, 18 responden 31,6 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju atau sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena memang masa kerja karyawan yang lebih lama belum tentu diangkat menjadi pegawai tetap, hal ini sudah menjadi budaya sejak lama diperusahaan. 3. Pada pertanyaan 3 Prestasi kerja karyawan tidak akan menjadi pertimbangan penting dalam pengembangan karir karyawan 18 responden 31,6 menyatakan sangat setuju, 37 responden 64,9 menyatakan setuju, 4responden 3,5 tidak menyatakan tidak setuju dan angat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuji dengan prestasi kerja yang cemerlang tidak menjadi syarat naik jabatan pada perusahaan ini. 4. Pada pertanyaan 4 Karyawan dengan kemampuan manajerial yang baik belum tentu dipromosikan 26 responden 45,6 menyatakan sangat setuju dengan pertanyaan ini, 27 responden 47,4 menyatakan setuju, 63responden 7,0 menyatakan kurang setuju, dan tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban Universitas Sumatera Utara responden cenderung setuju. Karena banyak karyawan yang kemampuan manajerialnya baik masih manjadi karyawan tidak tetap meski sudah bekerja lebih dari 2 tahun. 5. Pada pertanyaan 5 Karyawan mempunyai inisiatif dalam pemecahan masalah belum tentu dipromosikan jabatannya 27 responden 47,4 menyatakan sangat setuju, 25 responden 43,9 menyatakan setuju, 5 responden 8,8 , tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju. Inisiatif tinggi yang dimiliki karyawan tidak menjadiklan dia dipertimbangkan untuk diangkat menjadi pegawai tetap. 6. Pada pertanyaan 6 Karyawan yang inovatif belum tentu dipromosikan 38 responden 66,7 menyatakan sangat setuju, 17 responden 29,8 menyatakan setuju, 2 responden 3,5 , tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan memang sulitnya dan tidak jelasnya factor yang menjadi penilaian perusahaan untuk mengangkat pegawai menjadi pegawai tetap. 7. Pada pertanyaan 7 Kejujuran adalah salah satu faktor dalam pertimbangan promosi jabatan, namun diperusahaan ini belum tentu menjadi pertimbangan 25 responden 43,9 menyatakan sangat setuju, 30 responden 52,9 menyatakan setuju, 2 responden 35 menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju. Karena karyawan yang tidak pernah Universitas Sumatera Utara melakukan kecurangan juga tidak menjadikan dia dipertimbangkan dalam promosi jabatan. 8. Pada pertanyaan 8 Promosi jabatan k pernah menuntut loyalitas tinggi terhadap pekerjaan, namun diperusahaan ini belum tentu dipertimbangkan 20 responden 35,1 menyatakan sangat setuju, 32 responden 56,1 meyatakan setuju, 5 responden 8,8 menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan kurang jelasnya pertimbangan yang digunakan perusahaan untuk mengangkat karyawan menjadi pegawai tetap. 9. Pada pertanyaan 9 Tingkat pendidikan yang setara tidak menjadi pertimbangan dalam promosi jabatan 29 responden 50,9 menyatakan sangat setuju, 22 responden 38,6 menyatakan setuju, 6 responden 10,5 menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena pendidikan yang sesuai dan memadai juga tidak menjadi pertimbangan untuk mengangkat menjadi pegawai tetap. 10. Pada pertanyaan 10 Kesesuaian dengan bidang pendidikan belum tentu mendapatkan kesempatan untuk mengisi jabatan yang lebih tinggi 27 responden 47,4 , 25 responden 43,9 menyatakan setuju, 5 responden 8,8 menyatakan tidak setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan jawaban responden cenderung setuju karena kesesuian pendidikan yang dimiliki karyawan dengan jabatan yang Universitas Sumatera Utara ada belum tentu menjadikan pertimbangan mengangkat menjadi pegawai tetap. Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Lingkungan Kerja X2 Kata Kunci SS S KS TS STS Jumlah F F F F F F pencahayaan dan penerangan yang kurang baik 11 32 56,1 22 38,6 3 5,3 57 100 udara yang kurang baik 12 32 56,1 25 43,9 57 100 kebisingan disekitar perusahaan 13 24 42,1 29 50,9 4 7,0 57 100 Fasilitas yang kurang memadai 14 26 45,6 27 47,4 4 7,0 57 100 Tidak ada kantin sebagai fasilitas 15 29 50,9 23 40,4 5 8,8 57 100 Fasilitas yang kurang lengkap 16 33 57,9 21 36,8 2 3,5 1 1,8 57 100 Penataan ruang yang kurang baik 17 22 38,6 29 50,9 4 7,0 2 3,5 57 100 Karyawan yang kurang kompak 18 28 49,1 17 29,8 9 15,8 3 5,3 1 1,8 57 100 Ketidaksesuaian pendapat dengan pimpinan 19 30 52,6 10 17,5 11 19,3 5 8,8 100 Pimpinan sering mengabaikan permintaan karyawan20 23 40,4 18 31,6 10 17,5 6 10,3 100 Sumber : Data Penelitian diolah 2015 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa : 1. Pada pertanyaan 11 Tidak semua karyawan mendapatkan pencahayaan dan penerangan yang baik 32 responden 56,1 menyatakan sangat setuju,22 responden 38,6 menyatakan setuju,3 responden 5,3 menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menjawab kurang setuju,tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Dari jawaban responden tersebut terlihat bahwa cenderung setuju. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas tanggapan responden bahwa adanya terdapat ruangan yang pencahayaannya kurang baik. Universitas Sumatera Utara 2. Pada pertanyaan 12 Ruang reperasi kendaraan bergabung dengan bagian lainnya, hal ini menyebabkan udara kurang baik 32 responden 56,1 menyatakan sangat setuju,25 responden 43,9 menyatakan setuju, tidak ada yang menjawab kurang setuju,tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Dari jawaban responden cenderung setuju. Hal ini menunjukkan bahwa ruang mekanik sangat dekat dengan ruangan lainnya sehingga menyebabkan udara yang kurang baik yang berasal dari asap reperasi mobil. 3. Pada pertanyaan 13 Ruang reperasi atau bengkel membuat kebisingan disekitar perusahaan ini 24 responden 42,1 menyatakan 29 respoden 50,9 menyatakan kurang setuju, 4 responden 7,0 menyatakan kurang setuju tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.jawaban responden menunjukkan cemderung setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan reperasi mekanik menimbulkan suara yang bising. 4. Pada pertanyaan 14 Terkadang ada terjadi konflik sesama karyawan 26 responden 45,61 , 27 responden 47,4 menyatakan setuju, 4 responden 7,0 menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan memang pernah terjadi hubungan yang kurang harmonis diantara para karyawan. 5. Pada pertanyaan 15 Ketersediaan fasilitas kurang memadai, misalnya ruang istirahat salesman dan mekanik 29 responden 50,9 menyatakan sangat setuju, 23 responden 40,4 menyatakan setuju,4 responden 7,0 menyatakan kurang setuju, tidak ada yang menyatakan tidak setuju dan sangat Universitas Sumatera Utara tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pada situasi kerja pada PT.Capella Medan Daihatsu memang sering terjadi kekurangan fasilitas penunjang, misalnya adanya kerusakan AC yang terus dibiarkan meski sudah ada laporan dari karyawan. 6. Pada pertanyaan 16 Kurangnya kekompakan dan keakraban antara karyawan diperusahaan ini 33 responden 57,9 menyatakan sangat setuju, 21 responden 36,8 menyatakan setuju, 2 responden 3,5 menyatakan kurang setuju, 1 responden 1,8 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya keakraban yang terjalin antara karyawan. 7. Pada pertanyaan 17 Terkadang ada ketidaksesuaian pendapat antara pegawai dan pimpinan 22 responden 38,6 menyatakan sangat setuju, 29 responden 50,9 menyatakan setuju, 4 responden 7,0 menyatakan kurang setuju, 2 responden 3,5 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pernah terjadi ketidaksesuaian pandapat yang dikemukakan oleh karyawan terhadap pimpinan. 8. Pada pertanyaan 18 Terkadang ada ketidaksesuaian pendapat antara pegawai dan pimpinan 28 responden 49,1 menyatakan sangat setuju, 17 responden 29,8 menyatakan setuju, 9 responden 15,8 menyatakan kurang setuju, 3 responden 5,3 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. Universitas Sumatera Utara 9. Pada pertanyaan 19 Terkadang ada ketidaksesuaian pendapat antara pegawai dan pimpinan 30 responden 52,6 menyatakan sangat setuju, 210 responden 17,5 menyatakan setuju, 11 responden 19,3 menyatakan kurang setuju, 5 responden 8,8 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju. 10. Pada pertanyaan 20 Terkadang ada ketidaksesuaian pendapat antara pegawai dan pimpinan 23 responden 40,4 menyatakan sangat setuju, 218 responden 31,6 menyatakan setuju, 10 responden 17,5 menyatakan urang setuju, 6 responden 10,3 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan sangat tidak setuju Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Tentang Variabel Turnover Intention Y Kata Kunci SS S KS TS STS Jumlah F F F F F F Kebijakan pengupahan yang kurang baik. 21 4 7 22 38,6 30 52,6 4 7 57 100 Kompensasi yang kurang menarik 22 4 7 17 29,8 37 64,9 2 3,5 57 100 Kebijakan promosi yang tidak jelas 23 4 7 25 43,8 29 50,9 3 5,2 57 100 Peluang promosi jabatan diperusahaan ini sangat kecil 24 3 5,2 19 33,3 26 45,6 9 15,8 57 100 Hubungan antara karyawan dengan lainnya kurang harmonis. 25 5 8.8 4 7 19 33,3 23 40,5 4 7 57 100 Hubungan yang kurang baik antara karyawan dengan pimpinan 26 3 5,2 21 36,9 17 29,8 10 17,5 1 1,7 57 100 Sumber : Data Penelitian diolah 2015 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa : Universitas Sumatera Utara 1. Pada pertanyaan 21 saya segera punya niat untuk mencari pekerjaan lain dan segera keluar dari perusahaan ini karena kebijakan pengupahan diperusahaan ini kurang baik 4 responden 7,0 menyatakan setuju , 22 responden 38,6 menyatakan kurang setuju,30 responden menyatakan tidak setuju, dan . Dari jawaban responden mayoritas cenderung menyatakan kurang setuju t, meski demikian tetap ada karyawan yang menyatakan setuju dengan pertanyaan ini. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada karyawan yang masih ingin bertahan meski berniat untuk mencari pekerjaan lain dikarenakan sulitnya ketersediaan lapangan pekerjaan lain diluar. 2. Pada pertanyaan 22 Saya akan segera keluar dan punya niat mencari pekerjaan lain dari perusahaan ini karena kompensasi diperusahaan ini kurang menarik dan tidak sesuai dengan yang saya harapkan 4 responden 7,0 menyatakan setuju,17 responden 29,8 menyatakan kurang setuju, 37 responden 64,9 menyatakan tidak setuju, 2 responden 3,5 menyatakan sangat tidak setuju, . Dari jawaban responden menyatakan cenderung kurang setuju.hal ini karena saat ini ketersediaan alternative pekerjaan yang ada diluar masih belum tersedia. Hal ini menyebabkan belum segera keluar dalam waktu yang dekat untuk keluar dari PT.Capella Medan Daihatsu. 3. Pada pertanyaan 23 Kebijakan promosi jabatan diperusahan ini tidak jelas, maka saya berniat untuk mencari pekerjaan lain 3 responden 5,2 menyatakan setuju, 25 responden 43,9 menyatakan setuju, 29 responden Universitas Sumatera Utara 50,9 menyatakan kurang setuju, 3 responden 5,3 menyatakan tidak setuju, dan tidak ada yang menyatakan kurang setuju,tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Dari jawaban responden menyatakan cenderung tidak setuju. Hal ini karena masih ada niat karyawan untuk bertahan sebelum dia mendapatkan pekerjaan lain. 4. Pada pertanyaan 24 Peluang promosi jabatan diperusahaan ini sangat kecil, maka saya berniat untuk mencari pekerjaan lain 3 responden 5,3 menyatakan setuju, 19 responden 33,33 menyatakan kurang setuju , 26 responden 7,0 menyatakan tidak setuju, dan seorang yang menyatakan sangat tidak setuju. Dari jawaban responden menyatakan cenderung tidak setuju, meski demikian sebanyak 15,8 menyatakan setuju dengan pernyataan ini. Hal ini menunjukkan program promosi jabatan atau pengangkatan menjadi pegawai tidak tetap sulit didapatkan, oleh karena itu karyawan tersebu berniat mencari pekerjaan lain. 5. Pada pertanyaan 25 Hubungan antara karyawan dengan lainnya kurang harmonis, maka saya berberniat mencari pekerjaan lain 5 responden 8,8 menyatakan sangat setuju, 9 responden 15,8 menyatakan setuju, 19 responden menyatakan kurang setuju, 20 responden 35,1 menyatakan tidak setuju, tidak ada yang menyatakan kurang setuju,tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan hubungan yang kurang harmonis dapat menyebabkan karyawan mencari pekerjaan lain. Universitas Sumatera Utara 6. Pada pertanyaan 26 Hubungan karyawan dengan pimpinan kurang harmonis, maka saya berniat untuk mencari pekerjaan lain 3 responden 5,2 menyatakan sangat setuju, 21 responden 36,9 menyatakan setuju, 17 responden 29,8 menyatakan kurang setuju, 10 responden 17,5 dan seorang responden menyatakan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukkan pernah terjadi hubungan pimpinan kurang harmoni, hal ini disebabkan adanya tambahan jam kerja diluar perjanjian namun sering kali tidak dihitung sebagai gaji lembur.

4.2.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat. Metode regresi berganda dirumuskan sebagai berikut : Y = a + + + e Analisis regresi linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 17 for windows, dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini : Tabel 4.8 Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 29.505 4.837 6.100 .000 Promosi_jabatan -.314 .108 -.427 -2.911 .005 Lingkungan_Kerja -.009 .123 -.011 -.073 .942 a. Dependent Variable: Turnover_Intention Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.8 kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan berikut : Y = 29,505 – 0,314 – 0,009 + e Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Konstanta sebesar 29,505 artinya walaupun variabel bebas bernilai nol maka Turnover Intention tetap sebesar 29,505 2. Promosi Jabatan berpengaruh secara negatif terhadap Turnover Intention . Nilai -2.911 1,672 . Artinya setiap ditingkatkan variabel Promosi Jabatan sebesar satu satuan maka akan menurunkan variabel Turnover Intention sebesar 0,314. 3. Lingkungan Kerja berpengaruh secara negatif terhadap Turnover Intention. . Nilai -0,073 1,672 . Artinya setiap ditingkatkan variabel Lingkungan Kerja sebesar satu satuan maka akan menurunkan variabel Turnover Intention sebesar 0,009. 4.2.3 Uji Asumsi Klasik 4.2.3.1 Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk mengatahui distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng kekiri dan menceng kekanan. Universitas Sumatera Utara

a. Pendekatan Histrogram

Pendekatan histogram dilakukan untuk menguji normalitas data yang dapat dilihat dengan kurva normal, yaitu kurva yang memiliki ciri – cirri khusus, salah satunya adalah bahwa : mean, modus, dan median pada tempat yang sama. Gambar 4.2 Uji normalitas dengan pendekatan histogram Pada Gambar 4.2 terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal tersebut ditunjukkan oleh distribusi data yang tidak menceng kekiri atau menceng kekanan. b. Pendekatan grafik Universitas Sumatera Utara Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik normal p-plot. Grafik normal p – plot akan membentuk plot antara nilai – nilai teoritis sumbu x melawan nilai – nilai yang didapat dari sampel sumbu y . Gambar 4.3 Uji Normalitas dengan Pendekatan Grafik Berdasarkan Gambar 4.3 terlihat pada scatter plot terdapat titik yang mengikuti data sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.

c. Pendekatan Kolmogorov – Smirnov