3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas pada penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan pendekatan histogram, grafik dan Kolmogorv- Smirnov dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig 2-
tailed diatas signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2012:100.
2. Uji Heterokedastitas
Tujuan uji heterokedastitas adalah untuk melihat seberapa besar variabel indepanden terhadap variabel dependen.Heterokedastitas diuji dengan menggunakan
uji Glejser dengan mengambil keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya
heterokedastitas. Jika profitabilitas signifikannya ditas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastitas.
3. Uji Multikolenearitas
Universitas Sumatera Utara
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linear nyang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam model
regresi
.
Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor VIF. Batas Tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF
adalah 5. Apabila Tolerance value 0,1 atau VIF 5 maka terjadi multikolinieritas. Tetapi jika Tolerance value 0,1 atau VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas.
Situmorang dan Lufti, 2012:133.
3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis statistik dengan regresi berganda digunakan untuk memprediksi seberapa jauh pengaruh satu atau beberapa variable bebas
independen
terhadap variabel terikat
dependen
. Regresi linear berganda yaitu untuk memprediksi nilai variabel terikat bebas promosi jabatan dan lingkungan kerja sehingga dapat diketahui
pengaruh positif atau negatif terhadap
turnover intention.
Persamaannya sebagai berikut : Y = a +
1 1
+ + e
Dimana : Y
=
Turnover Intention
a = Konstanta
b1 – b2
= Koefisien Regresi
Universitas Sumatera Utara
X1 = Promosi jabatan
X2 = Lingkungan Kerja
E =
Standart Error
Agar hasil penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari standar korelasi maka dilakukan pengujian hipotesis. Adapun uji hipotesis yang digunakan adalah:
a. Uji Signifikan Serentak Uji
– F
Uji – F digunakan untuk melihat variabel Promosi Jabatan X1 dan variabel
lingkungan Kerja X2 secara bersamaan berpengaruh terhadap
Turnover Intention
Y . Kriteria keputusan adalah sebagai berikut : : β = 0 artinya tidak terdapat hubungan secara simultan antara
variabel X dengan variabel Y :
β ≠ 0 artinya terdapat hubungan secara simultan antara variabel X dengan variabel Y.
Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95 atau taraf signifikan 5 λ = 0,05 dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika F hitung F tabel maka Ha diterima dan H
ditolak berarti variabel independen berpengaruh secara bersama
– sama terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
2. Jika F hitung F tabel maka Ha ditolak dan H
diterima berarti variabel independen tidak berpengaruh secara bersama
– sama terhadap variabel dependen.
b. Uji Signifikansi Parsial Uji- t
Uji - t digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang akan diajukan diterima atau ditolak secara parsial dengan menggunakan statistik. Kriteria keputusan adalah
sebagai berikut : : β = 0 artinya tidak terdapat hubungan antara variabel X dengan
variabel Y :
β ≠ 0 artinya terdapat hubungan antara variabel X dengan
variabel Y. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95 atau taraf signifikan 5 λ = 0,05
dengan kriteria sebagai berikut : 1.
Jika t hitung t tabel, maka diterima atau
ditolak. Berarti ada pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.
2. Jika t hitung t tabel, maka
diterima atau diterima.berarti tidak
ada pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.
c. Koefisien determinasi
Universitas Sumatera Utara
Digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika koefisien determinasi
semakin besar mendekati satu menunjukkan baik kemampuan X menerangkan Y dimana 0
. Sebaliknya jika
semakin kecil mendekati nol , maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini model yang digunakan
tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan