5
1.2 Perumusan Masalah
a. Apakah penetapan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen pada
sediaan tablet secara spektrofotometri derivatif dengan menggunakan pelarut metanol – air dapat ditentukan?
b. Apakah kadar campuran parasetamol dan ibuprofen pada sediaan tablet
memenuhi persyaratan umum sesuai dengan persyaratan Farmakope Indonesia edisi V 2014?
c. Apakah hasil uji validasi terhadap metode spektrofotometri derivatif
untuk penetapan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen pada sediaan tablet dapat memenuhi syarat pengujian validasi?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah maka dibuat hipotesis sebagai berikut: a.
Penetapan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen pada sediaan tablet secara spektrofotometri derivatif dengan menggunakan pelarut
metanol – air dapat ditentukan. b.
Kadar campuran parasetamol dan ibuprofen pada sediaan tablet memenuhi persyaratan umum sesuai dengan persyaratan Farmakope
Indonesia edisi V 2014. c.
Hasil uji validasi terhadap metode spektrofotometri derivatif untuk penetapan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen pada sediaan
tablet dapat memenuhi syarat pengujian validasi.
6
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: a.
Untuk mengetahui apakah penetapan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen pada sediaan tablet secara spektrofotometri derivatif dengan
menggunakan pelarut metanol – air dapat ditentukan. b.
Untuk mengetahui kadar campuran parasetamol dan ibuprofen pada sediaan tablet memenuhi persyaratan umum sesuai dengan
persyaratan Farmakope Indonesia edisi V 2014. c.
Untuk mengetahui hasil uji validasi terhadap metode spektrofotometri derivatif dalam penetapan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen
pada sediaan tablet dapat memenuhi syarat pengujian validasi.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai metode alternatif untuk penetapan kadar campuran parasetamol dan ibuprofen pada
sediaan tablet dengan teknik zero crossing.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA