Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori a. Tinjauan Pustaka

12 Dalam analisis ini, penulis hanya akan membahas dan memfokuskan pada latar belakang kehidupan para samurai khususnya pada zaman feodal Jepang berdasarkan novel, juga perilaku para mantan samurai yang memilih untuk bunuh diri demi majikannyaJunshi, yang penulis gambarkan pada tokoh Asano Takumi Naganori dan Oishi Kuranosuke Yoshitaka juga kesetiaan terhadap Shogun, dilihat dari sejarah kehidupan pada saat itu. Sebagai pendukung data penulis juga akan mendeskripsikan bagaimana kondisi kehidupan para Samurai pada Zaman Edo khususnya yang menjadi latar belakang Kisah 47 Ronin.

I.4. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori a. Tinjauan Pustaka

Dalam pembahasan ini penulis mencoba untuk mengangkat salah satu unsur intrinsik dalam karya sastra novel yaitu tokoh. Tokoh dalam setiap karya sastra baik secara lisandrama, teater serta tulisannovel, komik mempunyai peranan yang sangat penting, karena tokoh merupakan alat atau perantara para pengarang sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat, moral atau sesuatu yang sengaja ingin di sampaikan kepada pembaca. Boulton dalam Aminuddin 2000 : 79 mengungkapkan bahwa cara pengarang menggambarkan dalam memunculkan tokohnya itu dapat bermacam- macam. Pengarang dalam suatu novel bisa saja memunculkan tokoh sebagai pelaku yang memiliki semangat perjuangan dalam mempertahankan hidupnya, pelaku yang egois, kacau dan mementingkan diri sendiri dan mungkin pelaku yang hanya hidup dalam alam mimpi. Kesemua perilaku ini dalam dunia fiksi dapat berupa manusia atau tokoh lain yang di beri sifat manusia. Universitas Sumatera Utara 13 Perilaku tokoh merupakan suatu sifat atau karakter yang di munculkan oleh pengarang sebagai wujud dari karakteristik cerita yang coba diangkat oleh pengarang. Dalam menggambarkan berbagai perilaku yang terdapat dalam karya fiksi tersebut pengarang harus mengikuti alur cerita yang telah ada apabila kisah yang diangkat merupakan cerita fiksi sejarah, namun pengarang juga mempunyai kebebasan sendiri dalam menentukan jalan cerita atau karakter tokoh yang akan diangkat dalam karya tersebut. Berbagai perilaku yang terdapat dalam karya cerita tentu saja saling berbeda antara satu tokoh dengan tokoh yang lainnya, namun dalam penelitian kali ini, penulis mencoba menggambarkan beberapa karakter tokoh yang terdapat pada Novel Kisah 47 Ronin ini. Dalam konteks masalah keprilakuan tidak jauh berbeda dengan permasalahan ilmu-ilmu sosial seperti phisikologi, sosiologi serta ilmu-ilmu sosial lainnya. Ilmu keprilakuanbehavior science, merupakan percabangan dari ilmu- ilmu sosial dalam arti luas. Hal ini dimaksudkan bahwa ilmu keprilakuan merupakan konsep awal dari ilmu-ilmu sosial yang lain. Wilhelm Wundt dalam Danim Sudarwan 1997:40 di laboratorium Psychology-Experimental mengatakan bahwa ketajaman panca indera, waktu reaksi dan ketrampilan gerak manusia memberi efek luas terhadap aktifitas dalam penelitian keprilakuan. Menurut Wilhelm perilaku manusia secara hipotek merupakan fungsi dari ketajaman panca indera, kapasitasnya melakukan reaksi dan kecekatannya dalam bergerak. Ilmu pengetahuan tingkah lakubehavioral scince,merupakan disiplin akademik dan intelektual yang relatif baru. Ilmu ini merupakan bagian dari limu pengetahuan sosial . Universitas Sumatera Utara 14 Kazt dan Rosenzweig dalam Danim Sudarwan 1979:52, telah sepakat bahwa ilmu pengetahuan tingkah laku perilaku telah menjadi ilmu scientific discipline. Perilaku bunuh diri menurut Hidayat dalam Kiblat 1996 : 43-45, ”Individu yang melakukan tindakan bunuh diri berarti telah kehilangan jiwa dan pikiran.” Dari hal ini dapat diartikan bahwa tindakan bunuh diri yang dilakukan orang tersebut berdasarkan ketidakmampuan untuk berfikir secara wajar dengan akal sehat, sehingga mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya agar lepas dari permasalahan yang dihadapinya. Emile Durkheim dalam Realitas Sosial 1985: 150 – 157, berpendapat bahwa perilaku bunuh diri merupakan salah satu gejala sosial. Perilaku bunuh diriJunshi, yang dilakukan masyarakat Jepang merupakan salah satu cara kematian yang dilakukan seorang pengikut untuk mengikuti kematian majikannya. Junshi yang dilakukan seorang bawahan kepada atasannya merupakan wujud dari kesetiaan bawahan kepada atasan. Tujuan penelitian perilaku dalam skripsi ini yaitu untuk memahami, menjelaskan kepada pembaca atau para peneliti-peneliti awal mengenai pola perilaku para tokoh cerita melakukan bunuh diri Junshi berdasarkan latar belakang kisah yang terjadi pada saat itu.

b. Kerangka Teori