Tahap Keputusan Pembelian Tahap Pasca Pembelian

persen dan karena produk tersebut segar dipilih sebanyak 4 siswa 4,2 persen. Untuk hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini. Tabel 15. Manfaat Produk yang Terkandung pada Minuman Teh Hijau Merek Joy Tea No Atribut Jumlah Siswa 1 Menyehatkan Badan 31 33 2 Tanpa Pengawet 33 35,1 3 Tanpa Pemanis Buatan 5 5,3 4 Kaya Kandungan GiziNutrisi 12 12,8 5 Pelepas Dahaga 9 9,6 6 Segar 4 4,2 Jumlah 94 100 Sumber: data primer diolah Hasil wawancara yang didapat oleh peneliti diketahui pula bahwa pengetahuan responden tentang beberapa merek-merek minuman teh hijau dalam kemasan siap minum yang tidak disertakan dalam penelitian ini, disimpulkan bahwa responden akan membeli serta mengkonsumsi merek minuman teh hijau dalam kemasan siap minum yang salah satunya telah mencantumkan kode dari Badan Pengawas Obat serta Makanan minuman Republik Indonesia atau logo halal dari Majelis Ulama Indonesia yang terdapat pada badan kemasan produk tersebut.

5.4.4. Tahap Keputusan Pembelian

Produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum merupakan produk fresh bila ingin dikonsumsi. Tempat penjualan bagi produk ini adalah cooler atau wadahalat pendingin atau disajikan dengan menambahkan es batu untuk 65 mendinginkannya dengan begitu konsumen lebih merasakan sensasinya daripada kondisi tidak dingin. Responden membentuk preferensi atau selera atas produk dalam kumpulan pilihan setelah melewati tahap evaluasi. Responden akan memberi keputusan untuk membeli produk yang paling disukai menurutnya. Proses pengambilan keputusan dalam pembelian minuman teh hijau dalam kemasan siap minum merek Joy Tea yang didapat oleh peneliti bahwa ternyata responden diketahui memiliki intensitas yang cukup tinggi dalam mengunjungi beberapa tempat penjualan produk tersebut seperti: modern market, warungtoko, kantin sekolah serta kios rokok. Berdasarkan Tabel 16, dapat diketahui bahwa yang paling dominan tempatlokasi yang biasa responden untuk membeli produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum merek Joy Tea ialah modern market dipilih sebanyak 52 siswa 55,3 persen lalu membeli di warungtoko dipilih sebanyak 24 siswa 25,5 persen kemudian membeli di kantin sekolah dipilih sebanyak 17 siswa 18,1 persen sedangkan untuk yang memilih membeli di kios rokok hanya satu siswa 1,1 persen. Tabel 16. Lokasi Pembelian Minuman Teh Hijau Merek Joy Tea oleh Responden. No Lokasi Pembelian Jumlah Siswa 1 Modern Market 52 55,3 2 WarungToko 24 25,5 3 Kantin Sekolah 17 18,1 4 Kios Rokok 1 1,1 Jumlah 94 100 Sumber: data primer diolah 66 Berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara selama penelitian informasi yang diperoleh perilaku responden sebelum melakukan pembelian minuman teh hijau dalam kemasan merek Joy Tea diketahui bahwa ada yang direncanakan terlebih dahulu, ada yang tergantung situasi, ada yang langsung mengambil keputusan mendadak serta ada pula yang berharap diberikan secara gratis.

5.4.5. Tahap Pasca Pembelian

Setelah melakukan pembelian produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum, responden akan mengalami tingkat kepuasan tertentu. Apabila dirasakan oleh responden tidak merasakan kepuasan terhadap suatu produk tersebut yang dibelinya maka responden akan beralih ke merek lainnya yang sejenis. Loyalitas responden terhadap produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum merek Joy Tea dapat diketahui dari frekuensi tingkat pembelian produk tersebut. Untuk lebih jelas dapat dilihat dari Tabel 17 dibawah ini: Tabel 17. Frekuensi Pembelian Minuman Teh Hijau Merek Joy Tea No Perencanaan Pembelian Jumlah Siswa 1 Satu kali dalam sebulan 51 54,2 2 Satu kali dalam seminggu 23 24,5 3 Dua kali dalam sebulan 19 20,2 4 Dua kali dalam seminggu 1 1,1 Jumlah 94 100 Sumber: data primer diolah Berdasarkan hasil kuesioner serta observasi selama penelitian diketahui bahwa responden pelajar sekolah menengah atas di Jakarta Utara melakukan pembelian minuman teh hijau dalam kemasan siap minum merek Joy Tea dapat 67 dilihat dari hasil Tabel 17 diatas. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa responden pelajar sekolah menengah atas di Jakarta Utara dominan memilih frekuensi pembelian minuman teh hijau dalam kemasan siap minum sekali dalam kurun waktu sebulan sebanyak 51 siswa 54,2 persen, selanjutnya responden memilih frekuensi sekali dalam kurun waktu seminggu sebanyak 23 siswa 24,5 persen lalu responden membeli dengan frekuensi dua kali dalam kurun waktu sebulan sebanyak 19 siswa 20,2 persen serta responden memilih frekuensi dua kali dalam kurun waktu sebulan sebanyak satu kali 1,1 persen. Dari hasil kuesioner juga dapat diketahui bahwa responden dominan mengkonsumsi produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum merek Joy Tea lebih dari dua kali. Yaitu sebanyak 6 kali dipilih oleh 27 siswa 28,7 persen, 5 kali dipilih oleh 24 siswa 25,5 persen, 4 kali dipilih oleh 25 siswa 26,6 persen, 3 kali dipilih oleh 6 siswa 28,7 persen dan 2 kali dipilih oleh 2 siswa 2,2 persen. Sedangkan yang hanya mengkonsumsi produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum merek Joy Tea hanya satu kali sebanyak 10 siswa 10,6 persen. 5.5. Penilaian Atribut Produk oleh Konsumen Minuman Teh Hijau dalam Kemasan Siap Minum Peranan utama dari upaya pemasaran adalah penempatan produk pada posisi yang paling menguntungkan dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Penelitian ini mengambil responden para pelajar sekolah menengah atas di Jakarta Utara yang telah mengkonsumsi empat merek minuman teh hijau dalam kemasan siap minum yang telah ditentukan. Penilaian konsumen pelajar di sekolah menengah atas di Jakarta Utara terhadap atribut produk minuman teh 68 hijau dalam kemasan siap minum merek Joy Tea, NÜ green tea, Frestea dan Zestea dapat dilihat dari hasil analisis posisi produk pada Tabel 18. Skala yang digunakan untuk mengukur atribut-atribut produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum adalah skala ordinal. Tingkat penilaian atribut memberikan poin pada masing-masing atribut berdasarkan merek minuman teh hijau dalam kemasan siap minum seperti Joy Tea, NÜ green tea, Frestea, Zestea dengan skala 1 sampai 5. Dimana untuk 5 sangat sesuai, 4 sesuai, 3 cukup sesuai, 2 tidak sesuai dan 1 sangat tidak sesuai. Tingkat kategori yang diberikan berdasarkan jumlah poin keseluruhan yaitu: 94 sampai dengan 188 tidak sesuai, 189 sampai dengan 282 cukup sesuai, 283 sampai dengan 369 sesuai, 370 sampai dengan 470 sangat sesuai. Jumlah responden yang memberikan penilaian sebanyak 94 siswa. Jumlah tersebut merupakan responden dari sekolah yang menjadi sampel penelitian. Penilaian responden terhadap produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum meliputi harga, kemasan, volumeisi, aroma, rasa original, variasi rasa dan manfaat yang terkandung didalam produk tersebut. Penilaian atribut produk untuk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum menyertakan merek Joy Tea, NÜ green tea, Frestea dan Zestea dengan responden pelajar sekolah menengah atas di Jakarta Utara dapat dilihat secara jelas pada tabel 18 serta diinterprestasikan sebagai berikut. Tabel 18. Penilaian Atribut Minuman Teh Hijau dalam Kemasan Siap Minum Penampilan Kandungan Harga Kemasan Volume Aroma Rasa Variasi Rasa Manfaat 69 Sumber: data primer diolah Joy Tea 4,06 4,02 3,32 3,89 4,21 3,79 3,59 NÜ green tea 3,96 3,51 3,97 3,55 3,98 4,19 4,03 Frestea 3,99 4,14 3,71 3,38 3,56 3,74 3,91 Zestea 3,69 3,61 3,88 4,12 3,29 3,87 3,48

5.5.1. Harga