Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data-data yang dibutuhkan akan dikumpulkan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner diberikan kepada responden yang dipilih untuk mendapatkan data mengenai atribut apa saja yang mempengaruhi pembelian minuman teh hijau merek Joy Tea dan bagaimana posisi produk Product Positioning dengan konsumen pelajar menengah atas di Jakarta Utara.

3.5. Metode Analisis Data

Penelitian ini akan menggunakan dua metode analisis data, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.

1. Analisis Kualitatif

Data kualitatif diperoleh dari hasil kuisioner yang diolah kemudian dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan analisis deskriptif kualitatif ini, akan diketahui atibut apa saja yang mempengaruhi pembelian oleh konsumen pelajar menengah atas dalam pembelian minuman teh hijau merek Joy Tea dari PT. Sinar Sosro di Jakarta Utara.

2. Analisis Kuantitatif

Alat yang digunakan adalah Analisis Multivariat Multidimension scaling atau penskalaan multidimensional. Analisis ini digunakan untuk melihat pertimbangan kemiripan similarity judgements dengan penilaian ratings pada semua kemungkinan pasangan dari merek atau stimulus dinyatakan dalam 33 kemiripan merek-merek tersebut dengan menggunakan skala tipe Likert, 5 butir 5= sangat sesuai, 1= sangat tidak sesuai. Peringkat preferensi preferensi rantings ialah urutan peringkat dari merek yang paling disenangidigemari sampai yang paling tidak disenangi melalui data yang diperoleh dari responden Supranto, 2004:178. Dalam penelitian ini atribut yang akan diteliti adalah : harga, kemasan, volumeisi, aroma, rasa original, variasi rasa mix rasa dan manfaat yang terkandung dengan menyertakan merek-merek minuman teh hijau yang telah ditentukan yaitu: Joy Tea, NÜ green tea, Frestea dan Zestea. Analisis penskalaan multidimensional Multidimension Scaling menggunakan data preferensi untuk membentuk sikap relatif terhadap satu merek dibanding dengan merek lain. Pengambilan preferensi melalui objek yang diambil adalah setara yaitu yang masuk sebagai merek-merek pertimbangan para responden. Preferensi dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil kuesioner untuk mendapatkan poin ideal setiap responden untuk memberikan harapan yang berlebih tentang merek atau produk yang ideal baginya. Dari hasil kuesioner tersebut akan diperoleh perceptual map yang akan terlihat bahwa kedekatan dengan poin ideal yang diberikan oleh setiap responden klop dengan skor preferensi setiap merek. Dari peta tersebut akan mengidentifikasikan para pesaing sebuah merek ataupun perusahaan. Setelah perceptual map didapat maka diperlukan untuk menghitung euclidean. Euclidean adalah jarak antara satu objek merek dengan satu objek lainnya yang akan melihat seberapa besar tingkat persaingan merek tersebut dengan pesaingnya. Prinsipnya semakin kecil jarak euclidean semakin dekat jarak setiap objek maka semakin tinggi pula tingkat 34 persaingannya. Dengan begitu akan menciptakan posisi atau urutan pesaing terdekat antara satu merek dengan merek pesaingnya. Untuk menghitung jarak euclidean dapat dihitung dengan rumus Simamora, 2005:280-281: Dimana: = Jarak posisi Euclidean Distance = Absis jarak terhadap sumbu tegak merek minuman teh hijau dalam kemasan ke-i atau posisi merek ke-i pada dimensi 1 i = 1, 2, 3, ..., n , pada penelitian ini dimensi 1 kandungan = aroma, rasa, vaiasi rasa dan manfaat = Ordinat merek minuman teh hijau dalam kemasan ke-i atau posisi merek ke-i pada dimensi 2 i = 1, 2, 3, ..., n , pada penelitian ini dimensi 2 penampilan = kemasan, harga dan volume = Absis Joy Tea pada kandungan = Ordinat Joy Tea pada penampilan

3.6. Definisi Operasional