Program Studi Tahap Pengenalan Masalah

Tabel 4. Persebaran Responden Berdasarkan Usia No. Usia Jumlah siswa 1 17 tahun 50 53.2 2 18 tahun 44 46.8 Jumlah 94 100 Sumber: data primer diolah

5.3.3. Jenjang Kelas

Jumlah responden pelajar yang dipilih memang mengkonsumsi minuman teh hijau dalam kemasan yang terdapat pada penelitian ini sebanyak 94 siswa. Berdasarkan tingkat atau jejang kelas, peneliti mendapatkan untuk responden jenjang kelas 10 sebanyak 38 siswa 40.43 persen. Lalu diikuti responden pada jenjang kelas 11 sebanyak 21 siswa 22.34 persen dan untuk jenjang kelas 12 sebanyak 35 siswa 37.23 persen. Berikut hasil identifikasi terhadap jenjang kelas yang diperoleh peneliti dapat dilihat melalui Tabel 5. Tabel 5. Persebaran Responden Berdasarkan Jenjang Kelas No Strata Kelas Jumlah Siswa 1 10 38 40.43 2 11 21 22.34 3 12 35 37.23 Jumlah 94 100 Sumber: data primer diolah

5.3.4. Program Studi

54 Karakteristik responden berdasarkan program studi yang dipilih oleh siswa didapat bahwa responden untuk program studi Ilmu Pengetahuan Alam IPA didapat sebanyak 25 siswa 26.6 persen. Kemudian responden siswa program studi Ilmu Pengetahuan Sosial IPS didapat sebanyak 31 siswa 33 persen. Untuk responden dijenjang kelas 10 dimasukkan kedalam program studi reguler didapat sebanyak 38 siswa 40.4 persen karena pada jenjang ini siswasiswi belum dikelompokkan kedalam program studi IPA maupun IPS. Berikut hasil identifikasi berdasarkan program studi dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Persebaran Responden Berdasarkan Program Studi No Program Studi Jumlah Siswa 1 IPA 25 26.6 2 IPS 31 33 3 Reguler 38 40.4 Jumlah 94 100 Sumber: data primer diolah 5.4. Keputusan Pembelian Produk Minuman Teh Hijau Dalam Kemasan Siap Minum Pemilihan produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum pada dasarnya merupakan pendekatan berdasarkan atribut-atribut yang melekat pada produk tersebut yang ingin dirasakan oleh konsumen. Banyak alasan yang dapat digunakan dalam menentukan keragaman pemilihan minuman teh hijau dalam kemasan siap minum diantaranya responden dapat mencari sesuatu produk yang sesuai dengan keinginan untuk memenuhi kebutuhannya diantaranya apabila responden ingin membeli minuman teh hijau dalam kemasan siap minum untuk 55 merek tertentu maka yang dilihat seperti harga, kemasan, volumeisi, rasa, aroma serta manfaat yang terkandung didalam produk tersebut. Empat merek minuman teh hijau dalam kemasan siap minum yang dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah Joy Tea, NÜ green tea, Frestea dan Zestea. Keragaman pemilihan pembelian minuman teh hijau dalam kemasan siap minum oleh responden pelajar sekolah menengah atas di Jakarta Utara dapat diketahui melalui beberapa tahap seperti: tahap pengenalan masalah, tahap pencarian informasi lalu evaluasi alternatif kemudian keputusan pembelian serta perilaku pasca pembelian.

5.4.1. Tahap Pengenalan Masalah

Kasali 1998:115 mengatakan pendapatan seseorang akan berpengaruh dalam melakukan pembelian. Semakin besar pendapatan akan berpengaruh terhadap menentukan alternatif selera mengkonsumsi dan pemenuhan kualitas kebutuhannya. Pada tahap ini tingkat uang jajan siswa bervariasi mulai dari Rp. 100.000,- per minggu sampai dengan Rp. 160.000,- per minggu. Hasil kuesioner yang didapat oleh peneliti diketahui bahwa responden siswa yang memiliki uang jajan sebesar Rp. 100.000,- sebanyak 28 siswa 29,8 persen diikuti siswa dengan tinkat uang jajan sebesar Rp. 120.000,- sebanyak 25 siswa 26,6 persen lalu Rp. 130.000,- sebanyak 18 siswa 19,1 persen selanjutnya Rp. 140.000 sebanyak 4 siswa 4,3 persen kemudian Rp. 150.000,- sebanyak 18 siswa 19,1 persen dan untuk Rp. 160.000,- sebanyak 1 siswa 1,1 persen. Berikut hasil identifkasi terhadap tingkat uang jajan oleh responden dapat dilihat pada Tabel 7 berikut ini. 56 Tabel 7. Tingkat Uang Jajan Responden No Rupiah per minggu Jumlah Siswa 1 Rp 100.000,- 28 29,8 2 Rp 120.000,- 25 26,6 3 Rp 130.000,- 18 19,1 4 Rp 140.000,- 4 4,3 5 Rp.150.000,- 18 19,1 6 Rp.160.000,- 1 1,1 Jumlah 94 100 Sumber: data primer diolah Berdasarkan hasil observasi selama penelitian diketahui bahwa ternyata pelajar yang sering mengkonsumsi minuman teh hijau dalam kemasan siap minum adalah para siswasiswi dengan tingkat uang jajan Rp. 150.000,- per minggu dan Rp. 160.000,- per minggu. Namun berdasarkan Tabel 8, tentang perilaku pembelian minuman teh hijau merek Joy Tea oleh responden melalui wawancara, responden yang memiliki tingkat uang jajan antara Rp. 100.00,- sampai dengan Rp. 130.000,- cenderung untuk membeli teh hijau merek Joy Tea secara mendadak, tergantung situasi uang mood dan menunggu dibelikan. Keterangan yang dihimpun oleh peneliti melalui wawancara secara langsung dengan melihat indikator seperti penampilan modis serta kemantapan dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti diketahui bahwa para siswasiswi dengan tingkat uang jajan tersebut memang gemar mengkonsumsi dan selalu membeli minuman teh hijau dalam kemasan siap minum pada saat 57 menonton bersama teman, latihan basket, futsal, cheersleader atau acara lainnya yang bersifat non formal. Tabel 8. Perilaku Pembelian Minuman Teh Hijau Merek Joy Tea oleh Responden No Perencanaan Pembelian Jumlah Siswa 1 Merencanakan 18 19,2 2 Mendadak 19 20,2 3 Tergantung Situasi uang mood 25 26,6 4 Menunggu dibelikan 32 34 Jumlah 94 100 Sumber: data primer diolah Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa, responden merencanakan membeli minuman teh hijau dalam kemasan siap minum merek Joy Tea sebanyak 32 siswa 34 persen memilih menunggu dibelikan secara gratis selanjutnya sebanyak 25 siswa 26,6 persen yang memilih tergantung situasi tergantung uang yang tersedia serta mood dari responden itu sendiri kemudian responden memilih untuk membelinya mendadak dengan alasan sebagai stock sebanyak 19 siswa 20,2 siswa dan sebanyak 18 siswa 19,2 persen yang memilih untuk melakukan perencanaan sebelum membeli produk minuman teh hijau dalam kemasan siap minum merek Joy Tea.

5.4.2. Tahap Pencarian Informasi