D. Keaslian Penulisan
“Kajian Undang-Undang Money laundering Dikaitkan dengan Prinsip Know Your
Customer pada Perusahaan Asuransi” merupakan judul skripsi yang belum pernah ditulis di Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara. Kalaupun ada terdapat judul yang hampir sama dengan ini, akan tetapi substansi pembahasannya berbeda. Penulis menyusunnya
melalui referensi buku-buku, media cetak dan elektronik, sertabantuan dari berbagai pihak. Dengan demikian keaslian penulisan skripsi ini dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
E. Tinjauan Kepustakaan
Dalam tinjauan kepustakaan penulis mencoba untuk mengemukakan beberapa ketentuan dan batasan yang akan menjadi sorotan dalam mengadakan
studi kepustakaan. Hal ini akan berguna bagi penulis untuk membantu melihat ruang lingkup skripsi agar tetap berada di dalam topik yang diangkat dari
permasalahan yang telah disebutkan diatas
1. Pengertian Money Laundering
Secara etimologis money laundering terdiri dari kata money yang berarti uang dan laundering yang berarti pencucian.
10
10
John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, cetakan IX. Jakarta: PT. Gramedia, 1980.
Jadi money
Universitas Sumatera Utara
maundering adalah pencucian uang. Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana pencucian Uang menyatakan bahwa:
“Pencucian uang adalah perbuatan menempatkan, mentransfer, membayarkan, membelanjakan, menghibahkan, menyumbangkan,
menitipkan, membawa keluar negeri, menukarkan, atau perbuatan lainnya atas Harta Kekayaan yang diketahuinya atau patut dicurigai
merupakan hasil tindak pidana dengan maksud untuk menyembunyikan, atau menyamarkan asal usul Harta Kekayaan
sehinnga seolah-olah menjadi Harata Kekayaan yang sah.” Sesuai dengan Pasal 2 angka 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2003, tindak pidana yang memicu terjadinya pencucian uang meliputi korupsi, penyuapan, penyelundupan barang, penyelundupan tenaga kerja,
penyelundupan imigran, di bidang perbankan, di bidang pasar modal, di bidang asuransi, narkotika, psikotropika, perdagangan manusia,
perdagangan senjata gelap, penculikan, terorisme, pencurian, penggelapan, penipuan, pemalsuan uang, perjudian, prostitusi, di bidang perpajaakn, di
bidang kehutanan, di bidang lingkungan hidup, di bidang kelautan atau tindak pidana lainnya yang diancam dengan penjara 4 empat tahun atau
lebih, yang dilakukan di wilayah Negara Republik Indonesia atau di luar wilayah Negara Republik Indonesia dan tindak pidana tersebut juga
merupakan tindak pidana menurut hukum Indonesia. Kegiatan pencucian uang mempunyai dampak yang serius, baik
terhadap stabilitas sistem keuangan maupun perekonomian secara
Universitas Sumatera Utara
keseluruhan.
11
Tindak pidana pencucian uang merupakan tindak pidana multidimensi dan bersifat transnasional yang sering kali melibatkan
jumlah uang yang cukup besar. Tindak pidana pencucian uang merupakan organized
crime sehingga penangulangannya merupakan tanggungjawab negara per negara yang diwujudkan dalam kerjasama regional atau
internasional melalui forum bilateral dan multilateral.
12
Istilah pencucian uang berasal dari bahasa Inggris, yakni “money laundering.
”Apa yang dimaksud dengan money laundering, memang tidak ada definisi yang universal karena baik negara-negara maju maupun
negara-negara dari dunia ketiga masing-masing mempunyai definisi- definisi sendiri berdasarkan prioritas dan perspektif yang berbeda. Namun,
para ahli hukum di Indonesia telah sepakat mengartikan money laundering dengan pencucian uang.
Menurut Pasal 641 Rancangan Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana 1999-2000 dinyatakn bahwa:
“Setiap orang yang menyimpan uang di bank atau tempat lain, mentransfer, menitipkan, menghibahkan, memindahkan,
menginvestasikan, membayar dengan uang atau kertas bernilai uang yang diketahui atau patut diduga diperoleh dari tindak pidana narkotika atau
psikotropika, tindak pidana ekonomi atau finansial, atau tindak pidana korupsi,....”
11
Adrian Sutedi.Op.Cit,hal:12
12
Edi Setiadi dan Rena Yulia Op.Cit,hal:146
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan pasal tersebut pada intinya menyatakan bahwa ketentuan Pasal 641 tersebut lazim dikenal dengan istilah pencucian uang
hasil kejahatan money laundering. Pengertian money laundering telah banyak dikemukakan oleh para
ahli hukum. Menurut Welling, money laundering adalah:
“money laundering is the process by wich one counceals the existence, illegal source, or illegal applicaton of income, and tahan
disguises that income to make it appear legitimate pencucian uang
adalah proses yang satu counceals keberadaan, sumber ilegal, atau ilegal applicaton pendapatan, dan tahan penyamaran bahwa
pendapatan untuk membuatnya tampak sah”.
13
“money laundering is the concealment of existence, nature of illegal source of illicit fund in such a manner that the funds will
appear legitimate if discovered
Pamela H. Bucy
dalam bukunya yang berjudul White Collar Crime: Cases and Marerial,
definisi money laundering diberikan sebagai berikut:
14
Demikian juga dengan yang dikemukakan dalam Black’s Law Dictionary
, money laundering diartikan sebagai berikut: pencucian uang adalah
penyembunyian keberadaan, sifat ilegal sumber dana ilegal sedemikian rupa sehingga dana akan muncul sah jika ditemukan”.
15
13
Sarah N welling..Smurfs, Money Laundering and The United States Criminal Federal Law.The Law Book Company
, 1992,hal.201
14
Pamela H. Bucy.White Collar crime: Case and Materials. St.Paul:west Publishing Co,1992, hal.128
15
Henry Campbell Black.Black Law Dictionary,Sixth Edition. St.Paul Minn: West Publishing Co,1991 ,hal.611
Universitas Sumatera Utara
“term used to describe investment or other transfer of money flowing form racketeering, drug transactions, and either illegal
sources into legitimate channels so that its original source can not be traced
istilah yang digunakan untuk menggambarkan investasi atau pengalihan bentuk uang mengalir pemerasan, transaksi
narkoba, dan salah satu sumber yang ilegal ke saluran sah sehingga sumber aslinya tidak dapat ditelusuri”.
Dari beberapa definisi penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan pencucian uang, dapat disimpulkan bahwa pencucian uang adalah
kegiatan-kegiatan yang merupakan proses yang dilakukan oleh seorang atau organisasi kejahatan terhadap uang haram, yaitu uang yang berasal
dari tindak kejahatan, dengan maksud menyembunyikan asal usul uang tersebut dari pemerintah atau otoritas yang berwenang melakukan
penindakan terhadap tindak kejahatan dengan cara terutama memasukkan uang tersebut ke dalam system keuangan financial system sehingga
apabila uang tersebut kemudian dikeluarkan dari system keuangan itu, maka uang tersebut telah berubah menjadi sah.
Secara umum pencucian uang merupakan metode untuk menyembunyikan, memindahkan, dan menggunakan hasil dari suatu
tindak pidana, kegiatan organisasi kejahatan, kejatan ekonomi, korupsi, perdagangan narkotik, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang merupakan
aktivitas kejahan. Pencucian uang pada intinya melibatkan aset pendapatankekayaan yang disamarkan sehinga dapat dipergunakan
tanpa terdeteksi bahwa asset tersebut berasal dari kegiatan yang legal. Melalui money laundering pendapatan atau kekayaan yang berasal dari
Universitas Sumatera Utara
kegiatan yang melawan hukum diubah menjadi aset keuangan yang seolah-olah berasal dari sumber yang sahlegal.
2. Money Laundering dalam Perusahaan Asuransi