Sistem Layanan Perpustakaan Pengadaan Bahan Pustaka

10 Dalam rangka menjalankan fungsi rekreasi, biasanya perpustakaan umum menjalin kerjasama dengan komponen seperti pengarang-pengarang populer, penerbit yang menerbitkan buku-buku best seller, produsen kertas, toko-toko buku, unsur pembaca dari berbagai pihak. Untuk lebih mengefektifkan fungsi rekreasi, perpustakaan umum mengadakan pemutaran film-film bermutu yang pernah memenangkan festifal-festifal yang di tindak lanjuti dengan pembahasan-pembahasan dari segi tema, latar atau setting, penokohan dan sebagainya. Berdasarkan fungsi-fungsi di atas, perpustakaan seharusnya dapat membantu masyarakat dalam rangka pengembangan diri mereka baik dalam hal kemampuan, sikap maupun keterampilan. Perpustakaan umum mempunyai peranan yang strategis sebagai lembaga pengembang sumber daya manusia dan sebagai lembaga ilmu pengetahuan dan kebudayaan, Dengan kata lain, perpustakaan umum berperan dalam meningkatkan intelektual dan keterampilan masyarakat.

3. Sistem Layanan Perpustakaan

Dalam memberikan layanan kepada masyarakat pengunjungnya perpustakaan menganut sistem layanan tertentu, yaitu: a. Open Access yaitu sistem terbuka sistem ini memberikan kebebasan kepada pengunjung untuk memasuki ruang koleksi dan memilih sendiri koleksi yang dibutuhkannya. Jadi pengunjung dapat melihat 11 bahan pustaka, memilih dan mengambil sendiri dari rak buku. Petugas hanya mengawasi dari jauh dan mencatat peminjamanya. b. Closed Access yaitu sistem tertutup. Pada sistem ini pelayanan tertutup merupakan kebalikan dari sistem terbuka. Pengunjung tidak boleh memasuki ruang koleksi, tetapi memesan koleksi yang dibutuhkan lewat petugas perpustakaan di bagian meja peminjam. Pengunjung harus menggunakan laci katalog atau komputer dan mencatat nomer panggil bahan pustaka yang dibutuhkan pada lembaranbon peminjam, kemudian diserahkan kepada petugas untuk mencarikannya pada ruang koleksirak buku. Ruang koleksi terpisah dengan ruang baca sehingga semua buku tidak terpakai harus dikembalikan kepada petugas. Jika bukunya sesuai dengan kebutuhan akan dicatat pada kartu peminjam. 6 Menurut penulis dari kedua sistem diatas yang baik penggunaanya adalah sistem terbuka karena pengunjung lebih bebas untuk memilih bahan pustaka yang dibutuhkan bisa memilih sesuai dengan subyek yang di butuhkan.

4. Jenis Layanan Perpustakaan Umum

a. Layanan Teknis

1. Pengadaan Bahan Pustaka

Pengadaan atau akuisi koleksi bahan pustaka merupakan proses awal dalam mengisi perpustakaan dengan sumber-sumber informasi, Bagi 6 P. Sumardji, Pelayanan Perpustakaan, Yogyakarta: Kanisius, 1992, cet ke-5, h. 64 12 perpustakaan yang baru dibentuk atau didirikan, kegiatan pengadaan ini meliputi pekerjaan penentuan kriteria koleksi perpustakaan dan pembentukan koleksi awal. Untuk perpustakaan yang sudah berjalan, kegiatan pengadaan untuk menambah dan melengkapi koleksi yang sudah ada.Yang menjadi titik tolak kegiatan pembinaan dan pengembangan koleksi selanjutnya. Tujuan dan misi perpustakaan umum, yaitu melayani segala lapisan masyarakat yang beraneka ragam. Oleh karena itu, Pengadaan bahan pustaka harus memperhatikan keaneka ragam tersebut. Dalam garis besarnya pengadaan dilakukan melalui lima cara yaitu : a Membeli b Membuat sendiri kliping c Menerima titipan d Tukar menukar e Hadiah. 7 Perlu diperhatikan bahwa pengadaan bahan pustaka tidak hanya terdiri dari buku tetapi juga non buku, audio visual dan elektronik yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu bahan pustaka dapat mendorong masyarakat untuk selalu belajar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Setelah bahan pustaka yang akan dipilih ditentukan berdasarkan prinsip seleksi buku, kemudian menentukan jenis bahan pustaka yang 7 Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum. . ., h.80 13 harus disediakan oleh perpustakaan umum. Masalah ini menjadi tugas bagian pengadaan perpustakaan yang sering disebut Akuisisi. Bagian ini bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pengadaan buku yang telah selesai diseleksi. Bagian akuisisi merencanakan pemilihan itu secara kontinu, memeriksa dan mengikuti perkembangan penerbit buku, dan berusaha memperolehnya. Petugas akuisisi harus berpengetahuan luas tentang bahan pustaka, terampil dalam urusan administrasi, serta mengetahui fungsi dan tujuan perpustakaan umum. Pengadaan buku dapat berasal dari berbagai sumber melalui: 1 Pembelian Pengadaan buku yang paling mudah dapat dilakukan dengan cara pembelian, dan ini harus sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan. Pembelian buku dapat dilaksanakan dengan cara: 1. Membeli dari toko buku 2. Memesan melalui toko buku dalam negeri atau luar negeri 3. Memesan langsung dari penerbit 4. Memesan lewat grosir 2 Hadiah Perpustakaan sering mendapatkan hadiah bahan pustaka dari donatur atau dari berbagai instansi. Hadiah sumbangan buku biasanya diminta oleh perpustakaan yang bersangkutan pada kantor-kantor pemerintah atau swasta dengan tujuan memperkaya koleksi. 3 Tukar menukar Penambahan koleksi dengan cara tukar-menukar antar perpustakaan dapat dilakukan jika terjadi koleksi bahan pustaka yang berlebihan. Buku yang hendak ditawarkan dibuatkan daftar. Kemudian dikirim kepada perpustakaan lain yang bekerja sama dengan perpustakaan umum. 4 Buku titipan. Penambahan koleksi dapat diperoleh melalui bahan pustaka titipan pinjaman sementara dari perorangan, lembaga, atau perpustakaan lain. Cara ini memerluakan waktu cukup lama, misalnya 5 tahun atau lebih. Maksudnya agar biaya proses seimbang dengan waktu penggunaanya . 8 8 Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum . . ., h.83-84 14

2. Pengolahan Bahan Pustaka