Model teori implementasi menurut Mazmanian dan Sabatier

kepentingan khusus yang dapat menyebabkan konflik kepentingan melalui strategi yang digunakan. 2. Karakteristik institusi dan rezim yang sedang berkuasa: Interaksi dalam persaingan actor memperebutkan sumber daya, tanggapan dari pejabat pelaksana dan elit politik dipengaruhi oleh karakteristik dari lembaga dan penguasa yang terkait. 3. Responsivitas Daya tanggap kelompok sasaran: Adalah bentuk partisipasi masyarakat yang berupa sikap mengerti dan mendukung terhadap peraturan yang diimplementasikan.

2.8.2 Model teori implementasi menurut Mazmanian dan Sabatier

Menurut Daniel A. Mazmanian dan Sabatier dalam Suwitri, 2008:82 , kerangka kerja analisis kebijakan public mencakup 4 variabel, yaitu 3 variabel dependen. Di dalam analisa implementasi kebijakan public, yang berperan penting adalah pengidentifikasian dari seluruh variabel, baik variabel pengaruh maupun variabel terpengaruh. Keseluruhan variabel dan unsur - unsur pokok dari masing-masing variabel beserta hubungan pengaruhnya satu sama lain sebagai berikut : Variabel - variabel bebas independen variables , terbagi dalam tidga kategori besar, yaitu : 1. Tractability Variabel of the problems tingkat kesederhanaan dari masalah, banyak masalah social yang tidak dapat didefenisikan tersebut, relatif sedikit yang dapat dipecahkan secara total. Semakin masalah public menunjukkan keteraturan dan kesederhanaan semakin mudah pemecahannya. 2. Ability of statue to structure implementation kemampuan undang-undang untuk menstrukturkan proses implementasi berisi variabel - variabel yang mampu mendeskripsikan kemampuan sebuah kebijakan, baik berupa peraturan, konsep program. Kebjakan yang mampu mengontrol, membentuk struktur yang kondusif dan member petunjuk dalam implementasi. Universitas Sumatera Utara 3. Nonstatutory variables affecting implementation Variabel diluar perundang- undangan yang mempengaruhi implementasi. Variabel – variabel tergantung dependent variables merupakan tahap-tahap dalam prosese implementasi, lima tahapan dalam implementasi kebijakan adalah : 1. Output kebijakan yaitu hasil formulasi kebijakan yang telah mendapat masalah dari perumusan masalah sebelumnya. 2. Pengessahan kesesuaian pelaksanaan output kebijakan dengan yang telah disahkan. 3. Hasil pelaksanaan senyatanya 4. Pengaruh yang ditimbulkan oleh pelaksanaan output kebijakan dan tingkat penerimaan kelompok sasaran terhadap pengaruh tersebut. 5. Evaluasi dari pelaksanaan kebijakan sebagai feedback bagi isi kebijakan. Terdapat beberapa prinsip implementasi yang terkandung dalam kerangka kerja implementasi kebijakan public Mazmanian dan Sabatier, yaitu : 1. Proses implementasi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor atau kekuatan yang dimiliki lembaga-lembaga administrative penanggungjawab pelaksanaan peraturan, melainkan juga dipengaruhi oleh kekuatan lain diluar lembaga yaitu kekuatan yang termasuk dalam tractability variabel dan non statutory variabel. 2. Tractability variable mempengaruhi statutory variable dan non statutory variable, selanjutnya secara bersama-sama ketiga variabel ini mempengaruhi proses implementasi yang dipandang sebagai dependen. 3. Dalam proses implementasi, terdapat lima tahap yang masing-masing tahap tersebut dapat dipandang sebagai variabel dependen bagi tahapan berikutnya. 4. Dalam independent vaiabel, focus perhatian terhadap potensi penstrukturan resmi dari proses implementasi dan dan terhadap kebutuhan secara terus-menerus. Universitas Sumatera Utara Prinsip-prinsip tersebut menunjukkan bahwa untuk dapat mencapai hasil seperti yang ditetapkan dalam tujuan, maka perlu bagi legislator dan pimpinan eksekutif untuk mempengaruhi proses implementasi melalui penyusunan perundang-undangan statutory , maupun melalui usaha mengidentifikasikan nonstatutory variable.

2.9 Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

Analisis Implementasi Peraturan Pemerintah No 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif di Klinik/Bidan Bersalin Kota Medan Tahun 2015

6 148 153

Implementasi Kebijakan Peraturan Daerah Kota Medan No 5 Tahun 2012 Dalam Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan Di Kota Medan

3 120 134

Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Sei Sikambing Medan Tahun 2012

1 48 56

Pengaruh Sikap Ibu Menyusui tentang Kebijakan ASI Eksklusif terhadap Pemberian ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2010

2 47 94

Implementasi Kebijakan Peraturan Daerah Kota Medan No 5 Tahun 2012 Dalam Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan Di Kota Medan

4 66 134

Analisis Implementasi Peraturan Pemerintah No 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif di Klinik/Bidan Bersalin Kota Medan Tahun 2015

0 0 54

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian - Analisis Implementasi Peraturan Pemerintah No 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif di Klinik/Bidan Bersalin Kota Medan Tahun 2015

0 0 52

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 ASI ( Air Susu Ibu ) - Analisis Implementasi Peraturan Pemerintah No 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif di Klinik/Bidan Bersalin Kota Medan Tahun 2015

0 0 20

Implementasi Kebijakan Peraturan Daerah Kota Medan No 5 Tahun 2012 Dalam Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan Di Kota Medan

0 0 13

Implementasi Kebijakan Peraturan Daerah Kota Medan No 5 Tahun 2012 Dalam Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan Di Kota Medan

0 1 13