Maya Frisanthy PRD : Pengaruh Orientasi Kerja Dan Karakteristik Lingkungan Kerja Terhadap Transfer Pelatihan Karyawan Pada PT. PLN Cabang Binja, 2010.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Masalah sumber daya manusia masih menjadi sorotan dan tumpuhan bagi
perusahaan untuk tetap bertahan di era globalisasi. Sumber daya manusia mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun didukung dengan sarana
dan prasarana serta sumber dana yang berlebihan, tetapi tanpa dukungan sumber daya manusia yang handal kegitan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan baik. Hal ini
menunjukkan bahwa sumber daya manusia merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Sebagai kunci pokok, sumber daya
manusia akan menentukan keberhasilan pelaksanaan kegitan perusahaan. Tuntutan perusahaan untuk memperoleh, mengembangkan dan
mempertahankan sumber daya manusia yang berkualitas semakin mendesak sesuai dengan dinamika lingkungan yang selalu berubah. Untuk itu, peran sumber daya
manusia sangat diperlukan dalam menghadapi segala perubahan yang terjadi. Sumber daya manusia yang ada diperusahaan harus selalu dikembangkan secara berkelanjutan
guna meningkatkan kemampuan agar sesuai dengan tuntutan lingkungan bisnis. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian karyawan yaitu dengan
orientasi dan pelatihan. Menurut Mangkuprawira 1997 Orientasi kerja adalah proses yang mencoba
serta menyediakan bagi karyawan berupa informasi, keahlian, dan pemahaman atas organisasi dan tujuannya
1
Maya Frisanthy PRD : Pengaruh Orientasi Kerja Dan Karakteristik Lingkungan Kerja Terhadap Transfer Pelatihan Karyawan Pada PT. PLN Cabang Binja, 2010.
Pelatihan diharapkan mampu memajukan nilai proses sosialisasi dengan membuat karyawan belajar secara aktual dan melaksanakan perilaku yang diinginkan.
Nilai-nilai, kepercayaan, dan tradisi perusahaan bisa jadi diserap dengan lambat karena seseorang diarahkan terbanyak pada orientasi, pelatihan, dan kelompok kawan
sekerja. Namun, dengan proses orientasi intensif, pendatang baru akan mungkin sekali menjadi lebih terpadu penuh kedalam perusahaan setelah tingkat kepuasan,
produktifitas, dan stabilitas dapat diterima karyawan. Pelatihan merupakan serangkaian aktivitas yang dirancang untuk
meningkatkan keahlian, pengetahuan, pengalaman, ataupun perubahan sikap seseorang. Pelatihan berkenaan dengan perolehan keahlian atau pengetahuan tertentu.
Dalam pelatihan diciptakan suatu lingkungan dimana para karyawan dapat memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan, dan
perilaku spesifik yang berhubungan dengan pekerjaan. Pendidikan dan pelatihan merupakan suatu kegiatan yang sangat diperlukan
bagi setiap organisasi terutama dalam menghadapi perubahan-perubahan lingkungan yang cepat terjadi. Melalui pelatihan, diharapkan karyawan akan berkembang dengan
baik sehingga mampu menghadapi tantangan perubahan. Pentingnya pelatihan untuk pengembangan individu tentunya memerlukan investasi yang tidak sedikit, dan hasil
dari pelatihan sering tidak langsung terlihat, maka organisasi dalam memberikan pelatihan harus secara terencana dan menyesuaikan dengan pekerjaan sehingga hasil
dari pelatihan tersebut dapat mengubah perilaku karyawan ditempat kerja. Oleh karena itu evaluasi terhadap pelatihan yang telah dilaksanakan sangat
diperlukan untuk mengetahui keefektifan pelatihan itu sendiri pada pekerjaannya. Dalam mengembangkan program pelatihan karyawan maka harus dilakukan
pertimbangan yang baik sehubungan dengan banyaknya variabel dan isu-isu terkait.
Maya Frisanthy PRD : Pengaruh Orientasi Kerja Dan Karakteristik Lingkungan Kerja Terhadap Transfer Pelatihan Karyawan Pada PT. PLN Cabang Binja, 2010.
Beberapa isu penting yang terkait dengan proses pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, diantaranya adalah transfer pelatihan transfer of training.
Menurut Simamora 1997 Transfer pelatihan merupakan penerapan isi dan hasil pelatihan kepekerjaan karyawan.
Sedangkan menurut Baldwin dan Ford dalam Kustini, 2004 transfer pelatihan didefenisikan sebagai penerapan pengetahuan, keahlian, dan prilaku yang
dipelajari dalam pelatihan, diterapkankan pada situasi kerja dan selanjutnya memeliharanya selama waktu tertentu. Dalam banyak penelitian juga ditemukan
bahwa kesuksesan dalam proses transfer pelatiahn itu sendiri dipengaruhi oleh karakteristik peserta dan karakteristik lingkungan kerja. Transfer pelatihan bukanlah
hal yang sederhana, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Sementara itu menurut Simamora, 1997 dalam banyak penelitian juga
ditemukan bahwa, kesuksesan tahap-tahap dalam proses transfer pelatihan dipengaruhi faktor karakteristik lingkungan kerja dukungan organisasi seperti iklim
untuk menstranfer, dukungan manager atau atasan, dukungan teman kerja, dukungan teknologi, dan dapat mengelola kehliannya sendiri. Dukungan dari lingkungan
kerjanya dapat memberikan keyakinan mereka, untuk dapat menyelesaikan tugas pelatihan secara baik. Dengan keyakinan yang dimiliki diharapkan mereka akan
senantiasa dapat menerapkan pengetahuan dan keahlian barunya ke tempat pekerjaannya.
PT. PLN Cabang Binjai sebagai perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan mempunyai suatu divisi pelatihan yang disebut dengan Pusat Pendidikan dan
Pelatihan PUSDIKLAT. PUSDIKLAT merupakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang diperuntukan khusus untuk karyawan PT.PLN.
Maya Frisanthy PRD : Pengaruh Orientasi Kerja Dan Karakteristik Lingkungan Kerja Terhadap Transfer Pelatihan Karyawan Pada PT. PLN Cabang Binja, 2010.
Khusus untuk PT.PLN Cabang Binjai, yang terakhir mengirimkan karyawannya untuk mengikuti pendidikan dan Pelatihan pada tanggal 27 April 2009 yang
menyelenggarakan orientasi kerja terhadap 20 orang karyawan baru dan karyawan tetap dibidangnya masing-masing yang baru diterima maupun yang sedang bekerja di
PT.PLN Cabang Binjai. Dalam mengikuti Pendidikan dan Pelatihan tersebut, mereka ditempatkan di Pusdiklat PT.PLN yang terletak di Pancur Batu tepatnya di.Jalan
Lapangan Golf no.35 dan adapun tempat lain yaitu Pusdiklat PT.PLN di Jawa Timur. Berdasarakan hasil survey yang dilakukan terhadap beberapa karyawan
terdapat kecenderungan karyawan yang kurang memahami pekerjaan yang dikarenakan kurangnya keseriusan karyawan ketika mengikuti pelatihan yang
diadakan oleh perusahaan. Pengembangan karyawan melalui orientasi kerja dan pelatihan sangat menjadi
prioritas bagi PT.PLN Cabang Binjai hal ini terlihat dimana setiap karyawan diwajibkan mengikuti orientasi kerja dan pelatihan yang ada.
Untuk mengetahui sejauh mana karyawan baru PT.PLN Cabang Binjai benar- benar mampu untuk menerapkan isi pelatihan ke dalam pekerjaan mereka setelah
mengikuti orientasi kerja dan pelatihan maka hal tersebut harus segera dievaluasi kembali oleh PT.PLN Cabang Binjai.
Berdasarkan uraian ringkas tersebut penulis sangat tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang membahas program orientasi karyawan yang diberikan oleh
PT.PLN Cabang Binjai dan bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat penerapan pengetahuan, keahlian dan prilaku yang dipelajari oleh karyawan baru maupun
karyawan tetap setelah mengikuti orientasi kerja dan pelatihan. Penelitian tersebut
berjudul ”Pengaruh orientasi kerja dan karakteristik lingkungan kerja terhadap transfer pelatihan karyawan pada PT.PLN Cabang Binjai”
Maya Frisanthy PRD : Pengaruh Orientasi Kerja Dan Karakteristik Lingkungan Kerja Terhadap Transfer Pelatihan Karyawan Pada PT. PLN Cabang Binja, 2010.
B. Perumusan Masalah.