Pengertian Pelatihan Tujuan Pelatihan

Maya Frisanthy PRD : Pengaruh Orientasi Kerja Dan Karakteristik Lingkungan Kerja Terhadap Transfer Pelatihan Karyawan Pada PT. PLN Cabang Binja, 2010. Menurut Nitisemito 1994 transfer pelatiahan juga dapat dipengaruhi oleh: iklim untuk transfer, dukungan manajer, dukungan teman kerja, kesempatan menggunakan keahlian secara cakap. Di samping itu bagaimana karakteristik lingkungan kerja turut membantu mempengaruhi transfer pelatiahan. Dukungan manajer setidaknya dengan menjadwalkan suatu sesi khusus antara manajer dengan karyawan baru untuk menjelaskan tujuan pemberian pelatihan, menyediakan kesempatan praktek, dan tindak lanjut untuk mengetahui kemajuan yang dicapai dalam penggunaan keterampialn yang baru dikuasain. Adanya kesempatan untuk menggunakan keahlian yang dipelajari dan kesempatan mempraktekkan berarti kesempatan diman peserta pelihan secara aktif mencari pengalaman dengan menggunakan ilmu, keahlian dan sikap kerja yang didapat dari program pelatihan. Program pelatihan harus mempersiapkan karyawan untuk bisa memimpin diri atas penggunaan keterampilan atau keahlian dan sikap yang mereka dapat dari pelatihan pada pekerjaan mereka. Sementara itu menurut Hardjana 2006 mengemukakan bahwa karakteristik situasional dapat juga menentukan tingkat transfer yaitu dimana adanya persepsi peserta akan dukungan lingkungan kerjanya untuk menggunakan keahlian barunya yang didapatkan setelah mengikuti pelatihan. Jadi dari pendapat beberapa ahli tersebut penulis mengambil suatu kesimpulan bahwa karakteristik lingkungan kerja ternyata turut menunjukkan adanya pengaruh langsung pada kondisi transfer pada pelatihan generalisasi dan pemeliharaan.

D. Pengertian Pelatihan

Maya Frisanthy PRD : Pengaruh Orientasi Kerja Dan Karakteristik Lingkungan Kerja Terhadap Transfer Pelatihan Karyawan Pada PT. PLN Cabang Binja, 2010. Berikut ini ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian pelatihan, antara lain sebagai berikut: Menurut Hamalik 2005 pelatihan adalah proses sistematik pengubahan perilaku para karyawan dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan-tujuan organisasional. Sementara itu menurut Nitisemito 1994 pelatihan adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dari para karyawan yang sesuai dengan keinginan perusahaan yang bersangkutan. Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan bukanlah merupakan suatu tujuan, tetapi merupakan suatu usaha untuk meningkatkan tanggung jawab mencapai tujuan perusahaan. Pelatihan merupakan proses keterampilan kerja timbale balik yang bersifat membantu oleh karena itu dalam pelatihan seharusnya diciptakan suatu lingkungan dimana para karyawan dapat memperoleh atau mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan dan perilaku yang spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan, sehingga dapat mendorong mereka untuk dapat bekerja lebih baik.

E. Tujuan Pelatihan

Sementara itu, adapun tujuan-tujuan utama pelatihan padaintinya dapat dikelompokkan ke dalam lima bidang Handoko, 1999 yaitu : memperbaiki kinerja, memutakhirkan keahlian para karyawan, mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru, membantu memecahkan permasalahan operasional, dan memenuhi kebutuhan- kebutuhan pertumbuhan pribadi, memperrbaiki kinerja, walaupun pelatihan terkadang tidak dapat memecahkan semua masalah kinerja yang tidak efektif, program pelatihan dan pengembangan yang sehat sering adakalanya bermanfaat dalam meminimalkan Maya Frisanthy PRD : Pengaruh Orientasi Kerja Dan Karakteristik Lingkungan Kerja Terhadap Transfer Pelatihan Karyawan Pada PT. PLN Cabang Binja, 2010. masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan, mempersiapkan karyawan untuk promosi, dan mengorientasikan karyawan terhadap organisasi. Memuktahirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi, melalui suatu pelatihan maka pelatih trainer harus memastikan bahwa karyawan dapat secara efektif menggunakan teknologi-teknologi baru. Perubahan teknologi, pada gilirannya, berarti bahwa pekerjaan-pekerjaan sering berubah dan keahlian serta kemampuan karyawan mestilah dimuktahirkan melalui pelatihan sehingga kemajuan teknologi tersebut secara sukses dapat diintegrasikan ke dalam organisasi atau perusahaan tempat meraka bekerja. Dapat mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru supaya menjadi kompeten dalam pekerjaan. Sering seorang karyawan baru tidak memeiliki keahlian- keahlian dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mampu mencapai output dan standar kualitas yang diharapkan perusahaan. Membantu memecahkan permasalahn operasional, meskipun persoalan- persoalan organisasional sering menyerang dari berbagai penjuru, pelatihan adalah sebagai salah satu cara terpenting guna memecahkan banyak dilemma yang harus dihadapi oleh manajer. Mempersiapkan karyawan untuk promosi, salah satu cara untuk dapat menarik, menahan dan memotivasi karyawan adalah melalui program pengembangan karir yang sistematik. Mengembangkan kemampuan promosional karyawan adalah konsisten dengan kebijakan personalia untuk promosi dari dalam; pelatihan adalah unsure kunci dalam sistem pengembangan karir. Biasanya organisasi-organisasi yang gagal menyediakan pelatihan untuk memobilitas vertical akan kehilangan karyawan yang berorientasi-pencapaian achievement oriented yang merasa flustasi karena tidak adanya kesempatan untuk promosi dan akhirnya memilih keluar dari perusahaan Maya Frisanthy PRD : Pengaruh Orientasi Kerja Dan Karakteristik Lingkungan Kerja Terhadap Transfer Pelatihan Karyawan Pada PT. PLN Cabang Binja, 2010. dan mencari perusahaan lain yang menyediakan pelatihan bagi kemajuan karir mereka. Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi, selama beberapa hari pertama pada pekerjaan, karyawan baru membentuk kesan pertama mereka terhadap organisasi dan tim manajemen. Kesan ini dapat meliputi dari kesan yang menyenangkan sampai yang tidak menyenangkan dan dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan produktivitas keseluruhan karyawan. Karena alasan inilah, beberapa pelaksana orientasi melakukan upaya bersama supaya secara benar mengorientasikan karyawan-karyawan baru terhadap organisasi dan pekerjaan. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan pertumbuhan pribadi, pelatihan dan pengembangan dapat memainkan peran ganda dengan menyediakan aktivitas-aktivitas yang membuahkan efektifitas organisasional yang lebih besar dan meningkatkan pertumbuhan pribadi bagi semua karyawan. Dari pendapat tersebut mengenai tujuan pelatihan maka peneliti menyimpulkan bahwa adanya pelatihan diharapkan dapat mengembangkan karyawan sesuai dengan kompetensinya, dapat menggunakan keahliannya sesuai dengan perubahan teknologi, karyawan akan lebih berorientasi pada pengembangan perusahaan, meningkatkan kinerja karyawan dan untuk mengembangkan karir, sehingga adanya pelatihan diharapkan akan dapat meningkatkan pertumbuhan pribadi setiap karyawan.

F. Evaluasi Program-Program Pelatihan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Peserta Pelatihan Dan Karakteristik Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Transfer Pelatihan Pada PT. Telkom Kandatel Medan

19 110 207

Pengaruh Hubungan Interpersonal Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Kar Yawan Pada PT. PLN Cabang Binjai

5 87 85

Pengaruh Penempatan kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Bumiputera Kantor Cabang Binjai

0 89 138

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA FISIK, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PLN CABANG Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Pln Cabang Surakarta.

0 5 18

PENDAHULUAN Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Fisik, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Pln Cabang Surakarta.

0 3 7

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. TIGA Pengaruh Karakteristik Individu Dan Lingkungan Kerja Terhadap Loyalitas Kerja Karyawan Pada PT. Tiga Serangkai Surakarta Tahun 2014.

0 4 16

Pengaruh Lingkungan Kerja, Self-Efficacy, dan Karakteristik Peserta Pelatihan Terhadap Transfer Pelatihan pada Karyawan PT. Indonesia Power UPJP Bali, Pesanggaran.

5 27 33

Pengaruh Pelatihan dan Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN Provinsi Sumatera Utara Kantor Cabang Medan

0 0 12

PENGARUH KOMUNIKASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PLN (PERSERO) CABANG BANJARMASIN

1 5 14

PENGARUH SELF EFFICACY DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP TRANSFER PELATIHAN KARYAWAN HOTEL DI PALEMBANG

0 3 18