2.4 Langkah-langkah dalam pelaksanaan banquet
Di dalam langkah-langkah pelaksanaan banquet, beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian adalah mengenai persiapan banquet set up, banquet menu,
buffet table, table lay out, dll. 2.4.1. Banquet set up
Kegiatan di banquet akan dilayani setelah terjadi kesepakatan antara pihak banquet dengan pihak tamu pemesan. Setelah itu akan dilakukan pemeliharaan
kesepakatan tersebut, khususnya dilakukan oleh pihak hotel. Dari kesepakatan tersebut selanjutnya akan dilakukan persiapa-persiapan oleh semua
departemensection yang terlibat dalam eventtersebut. Banquet akan melakukan banquet set up sesuai dengan jenis kegiatan.
Menurut I Gede Agus Mertayasa 2012:93 Banquet set up adalah suatu proses pekerjaan dalam penataan alat dan pengaturan ruangan sesuai dengan jenis
event sebelum dilakukan proses pelayanan. Pengaturan banquet set up sangat tergantung dengan:
a. Jenis kegiatan
b. Jumlah tamu
c. Tempat pelaksanaanya
d. Jenis meja dan alat makan yang dipasangset up di atas meja
e. Jenis menu yang akan dihidangkan
f. Jenis pelayanan yang akan digunakan
g. Permintaan khusus dari tamu
2.4.2 Banquet menu Kegiatan di banquet lebih banyak melayani tamu dalam jumlah
banyakgroup.Kegiatan ini terjadi kalau sudah ada kesepakatan antara pihak hotel dengan pihak tamu.Salah satu yang menjadi pokok kesepakatan mereka adalah jenis
menu dan pelayanan yang digunakan. Menurut Agus Sulastiyono 2008:212Menu banquet adalah menu yang tetap
dengan set harga tertentu, dan menyajikan makanan dengan pilihan terbatas atau bahkan tanpa pilihan sama sekali.
Biasanya menu banquet disajikan dalam bentuk set menutable d’hote menu yaitu suatu susunan hidangan lengkap mulai dari makanan pembuka appetizer
sampai dengan penutup dessert. Dalam pelaksanaanya, set menu ini akan ditata di atas meja makanbuffet table secara menarik dan tamu akan melayani dirinya sendiri
self service. Set menu yang disajikan dapat berbentuk:
a. Set menu untuk makan pagi breakfast
b. Set menu untuk makan siang lunchion
c. Set menu untuk makan malam dinner
d. Set menu special, seperti: wedding, cocktail, birthday menu, dan yang
lainnya. 2.4.3 Buffet Table
Meja buffet buffet table adalah sebuah meja besaryang digunakan untuk memajang makanan secara lengkap dan menarik, tamu akan mengambil dan melayani
diri sendiri. Meja buffet ini akan disiapkanoleh pramusaji banquet pada saat
melakukan persiapan, makanan akan disiapkan di atas meja buffet itu dalam sebuah alat penghidangan yang disebut dengan chaping dish. Dalam menyiapkan dan
membuat meja buffet perlu memperhatikan beberapa factor,yaitu: a.
Jenis kegiatan. b.
Jumlah tamu. c.
Jumlah dan jenis makanan. d.
Jumlah dan jenis peralatan yang di set up di atas meja buffet. e.
Dekorasi. f.
Tempat yang tersedia. g.
Bentuk meja buffet. Contoh Buffet Menu
Buffet lunch menu APPETIZERS:
Assorted salad in bowl lettuce, tomato, cucumber, carrot
Served with cocktail sauce, vinaigrette dressing SOUP:
Cream of chicken soup Clear oxtail soup
MAINCOURSES: Nasi Putih
Lyonnaise potatoes Sliced Roast Beef with Mushroom sauce
Fried Chicken with Sweet soya sauce Fish Satay
Steam Brucolly with Butter garlic Sauted mixed Vegetables
Fresh Chili sauce DESSERTS:
Assorted Sliced Fresh Fruit Creapes with Apple
Fresh cake
Tujuan dari utama dari meja prasmanan adalah untuk memperlihatkan kepada pelanggan hal-hal yang dapat kita tawarkan dan untuk menghias ruangan. Meja
prasmanan bisa berisi: Makanan panas, makanan dingin, dekorasibunga, master piecesice carving. Dalam menata sebuah meja prasmanan, hal-hal yang perlu kita
ketahui terlebih dahulu adalah: a.
Jumlah tamu yang akan dilayani. b.
Harga per orangnya. c.
Waktu penyajiannya. d.
Tempat dimana meja prasmanan tersebut akan diletakkan. e.
Menu. f.
Berapa banyak serving line yang diingini. g.
Jumlah, bentuk dan besar meja yang tersedia h.
Jenis kain
i. Benda-benda yang akan di letakkan di atas meja prasmanan yang tidak dapat
dimakan yang sesuai dengan tema acara. Bentuk dari meja prasmanan akan ditentukan dari faktor-faktor berikut:
a. Jumlah serving line
b. Besar dan bentuk dari ruangan.
c. Penataan meja dan kursi.
d. Acara
e. Keinginan dari penyelenggara pelanggan.
2.4.4 Menyiapkan buffet table untuk coffee break Coffee break adalah pelayanan penghidangan kopi dan teh yang dilakukan
kepada tamu pada waktu istirahatdi sela-sela jam pertemuan mereka. Biasanya dilakukan pada jam 10 pagi dan jam 3 sore.
Makanan yang dihidangkan sangat terbatas jumlahnya dan sifatnya ringan, seperti macam-macam jajan snack, kopi, teh, jus, kacang, kerupuk, dll.
Persiapan yang dilakukan: -
Menyiapkan meja buffet yang dilengkapi dengan peralatan seperti tea cups, dessert plate, cutleries, dll.
- Menyiapkan beberapa meja sebagai side standyang dilengkapi dengan
astray.
2.4.5 Table lay out
Salah satu pekerjaanyang akan dilakukan oleh bagian banquet adalah mengatur meja dan kursi. Sebelum mengerjakan pengaturan meja dan kursi, maka
akan dibuat table planperencanaan pengaturan meja dalam bentuk gambar. Fungsinya adalah sebagai penuntun pada waktu pramusaji bekerja, dan agar
pramusaji tahu jenis dan jumlah meja yang diperlukan.Table lay out adalah mengatur meja dan kursi bedasarkan denah ruangan yang sudah ditetapkan.
Pengaturan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: a.
Jenis kegiatan b.
Tersedianya tempat c.
Jumlah meja buffet. d.
Jumlah tamu. e.
Bentuk dan jenis meja. f.
Dekorasi. Dan jenis-jenis lay out:
a. U shape
Pengaturan dimana meja kursi disusun seperti huruf U. Diatas meja dipasang green velvet sebagai penutup, yang menjuntai ke bawah sampai menutup kaki
meja.Di tepi luar meja dipasang kursi-kursi sesuai keperluan. Dibagian depan dipasang meja dan kursi secara terpisah, disebut sebagai Head table, yang
diperuntungkan bagi pembicara atau pimpinan acara. b.
I shape
Pengaturan meja dan kursi dengan model I shape tidak memiliki head table. Semua peserta mempunyai kedudukan yang sama. Salah seorang di antara mereka
diangkat menjadi ketua yang memimpin pertemuan.Acara seperti ini sering dijumpai dalam acara di kampong-kampung saat pembentukan panitia peringatan hari-hari
besar nasional.Yang diundang tidak banyak, hanya beberapa pengurus kampung atau tokoh-tokoh masyakarat.
c. Class room style
Model ini sama seperti penataan meja dan kursi di ruang kelas atau kuliah di mana para peserta duduk di kursi di belakang meja sambil mendengarkan apa yang
disampaikan oleh pembicara sambil mencatatat bila mana perlu. Penataan model ini sering dijumpai pada acara penataan, program pelatihan, pendidikan, kursus, ataupun
ceramah.Peseta biasanya pasif. d.
Theatre Style Dalam sidang pleno atau rapat pembukaan suatu acara yang diikuti oleh banyak
peserta, biasanya ruangan hanya dipasangi kursi saja agar dapat menampung banyak orang. Meja dipasang di bagian depan bersama dengan kursinya sebagai head table
untuk ketua sidang. Hal yang paling penting dalam penataan meja dan ruangan adalah
memperhatikan jarak antar meja dan ruang gerak tamu dan pramusaji di saat acara berlangsung.
25
BAB III TINJAUAN UMUM HOTEL NOVOTEL YOGYAKARTA